Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buruh dan Petani Bandung Peringati Mayday

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, BANDUNG:Ribuan orang gabungan para buruh, petani dan mahasiswa hari ini memadati kawasan Gedung Sate Bandung. Berorasi bergantian, mereka merayakan hari buruh internasional. Selain mengecam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla yang dianggap kurang berpihak kepada kaum buruh dan tani, mereka menuntut penghapusan sistem kontrak kerja dan outsourcing. Berikan kepastian kerja, hapuskan sistem kontrak kerja dan outsourcing,"ujar Hidayat dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KASBI).Selain itu, menurut Hidayat, mereka juga menuntut reforma agraria dengan pelaksanaan UU No. 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Agraria. Juga penghapusan UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing. Peringatan hari buruh internasional yang bertepatan dengan hari libur nasional di Bandung ini mestinya bisa diikuti oleh massa buruh dalam jumlah lebih besar. Namun, kata dia, tidak seperti biasanya, pada hari libur ini banyak perusahaan yang tetap beroperasi dan tidak meliburkan pekerjanya. "Akibatnya yang datang hanya beberapa perwakilan saja, padahal biasanya kalau tanggal merah buruh libur," katanya. Karena itu KASBI sepakat dengan serikat buruh lain, menuntut hari buruh internasional tanggal 1 Mei atau Mayday dijadikan hari libur nasional. Dikdik aktivis perburuhan Front Mahasiswa Nasional menyatakan, penindasan atas buruh diperparah dengan maraknya percaloan dalam rekrutmen buruh. Dengan menyetor Rp 1 1,5 juta kepada calo yang biasanya preman atau aparat desa, kata dia, seorang pencari kerja bisa diterima bekerja sebagai buruh kontrak pabrik tanpa melalui tes apapun. "Padahal setelah tiga bulan bekerja misalnya, kontrak si buruh bisa saja diputus secara sepihak oleh perusahaan,"katanya. Hal itu, masih terjadi di kawasan industri Rancaekek dan Majalaya. Selain KASBI dan FMN, mereka yang tampak turut meramaikan demo Mayday antara lain adalah Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992, Reforma Agraria, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung. SBSI 1992 berdemo di depan Gedung Merdeka dan Bandung Indah Plaza. "Gedung Merdeka secara historis adalah lambang perlawanan terhadap kapitalisme dan mperialisme yang hingga kini menindas kaum buruh dan tani,"ucap Asep Jamaludin dari SBSI 1992. Sementara itu dalam rilis yang dibagikan disela demo di Gedung Sate, Aliansi Jurnalistik Independen Bandung menyatakan buruh media seperti junalis seringkali bernasib lebih tragis ketimbang buruh lainnya. Sebab faktanya masih banyak jurnalis yang masih diupah dibawah standar kelayakan hidup. AJI Bandung antara lain menuntut pembayaran upah layak kepada jurnalis dan penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing. Selain itu, jaminan keselamatan bagi jurnalis dalam bentuk asuransi kecelakaan kerja, asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Erick Priberkah Hardi
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

35 hari lalu

Para petani bersiap meninggalkan pusat kota, setelah bermalam di luar Parlemen untuk mendorong tindakan lebih lanjut oleh pemerintah sehubungan dengan tingginya biaya produksi, di Athena, Yunani, 21 Februari 2024. REUTERS/Louisa Goulimaki
Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

Hak petani termasuk berbagi manfaat secara adil hingga hak untuk menyimpan dan menjual benih.


Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis, dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk

35 hari lalu

Para petani mengemudikan traktornya saat memblokir jalan raya di Prancis selatan, 25 Januari 2024. Para petani Prancis melakukan protes di seluruh negeri dan di Brussels menentang upah rendah dan peraturan yang berlebihan, kenaikan biaya, hingga kenaikan pajak. REUTERS/Nacho Doce
Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis, dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk

Aksi petani dan ribuan peternak di berbagai negara untuk menuntut pemerintah memenuhi hak-hak mereka dalam profesinya.


Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

35 hari lalu

Para petani bersiap meninggalkan pusat kota, setelah bermalam di luar Parlemen untuk mendorong tindakan lebih lanjut oleh pemerintah sehubungan dengan tingginya biaya produksi, di Athena, Yunani, 21 Februari 2024. REUTERS/Louisa Goulimaki
Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.


BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

52 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.


Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

52 hari lalu

Wali Kota Solo yang juga Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kiri) menemui ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Solo Raya untuk Kepemimpinan Bermartabat (AMSR-UKB) mendatangi Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.


5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

53 hari lalu

Trisakti University students and police forces clash in May 1998 (Ministry of Defense of the Republic of Indonesia)
5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya


Ribuan Petani Jerman Gelar Protes Massal, Bawa Traktor Hingga ke Berlin

15 Januari 2024

Petani Jerman berbaris traktor mereka di Strasse des 17. Juni di depan Gerbang Brandenburg untuk mempersiapkan aksi protes besar terhadap pemotongan subsidi pajak kendaraan pertanian dari pemerintah koalisi Ampel Jerman, di Berlin, Jerman, 14 Januari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Ribuan Petani Jerman Gelar Protes Massal, Bawa Traktor Hingga ke Berlin

Ribuan petani di Jerman menggelar protes kenaikan pajak oleh pemerintah. Mereka membawa traktor ke pusat kota Jerman.


Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.


Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.


BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

Baliho Jokowi Alumnus Paling Membanggakan tiba tiba terpasang di Bundaran UGM Jumat 15 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.