Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kupang Akan Asuransikan 170.000 Warga Miskin

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kupang:Pemerintah Kota Kupang mulai pertengahan 2008 mendatang akan membagikan kartu asuransi biru bagi 170.000 warga miskin. Kartu tersebut dapat digunakan untuk berobat gratis di seluruh rumah sakit dan puskesmas rawat inap yang ada di daerah itu.Wali Kota Kupang, Daniel Adoe di Kupang, mengatakan dana yang dialokasikan untuk mendukung program asuransi biru sebanyak Rp 22 miliar setiap tahun yang diambil dari APBD murni. "Targetnya adalah warga miskin mendapatkan akses untuk berobat di rumah sakit tanpa harus mengeluarkan biaya," katanya hari ini.Menurut Daniel, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian untuk memberikan jaminan kesehatan bagi para pemulung, dan masyarakat termarjinalisasi untuk dapat berobat ke dokter praktek dan memperoleh pelayanan kesehatan seperti wali kota dan pejabat negara."Mekanismenya sementara disusun. Yang pasti bahwa pemulung bisa berobat ke dokter praktek dan biayanya dari pemerintah. Mudah-mudahan setelah asuransi biru berjalan, rencana agar warga miskin dapat berobat ke dokter praktek menyusul paling lambat tahun 2009," katanya saat membuka Sosialisasi dan Lokakarya RUU Keterbukaan Informasi Publik, yang dihadiri puluhan aktivis pers dan media massa serta masyarakat umum di Kupang.Daniel mengatakan kebijakan itu diambil untuk mengurangi jumlah warga miskin, sekaligus menekan jumlah warga penderita gizi yang terus bertambah di Nusa Tenggara Timur belakangan ini. Saat ini, di Kota Kupang, terdapat sedikitnya 1.000 balita penderita gizi, sebagian besar berasal dari keluarga miskin. "Mereka yang akan menjadi prioritas," katanya.Secara terpisah, Kepala Seksi Penanganan Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Maxi Taopan, mengatakan meningkatnya jumlah penderita gizi di Nusa Tenggara Timur belakangan ini disebabkan karena pemberian makanan tambahan padat gizi dihentikan sejak 2007 lalu setelah pemerintah pusat tidak memberikan dana bantuan."Para balita dan anak-anak terakhir kali mendapat bantuan makanan tambahan pada 2006 lalu. Sejak Januari 2007 pemberian makanan tambahan tidak lagi diberikan sehingga muncullah berbagai kasus gizi yang mengancam puluhan ribu balita dan anak saat ini," kata Taopan.Dia menambahkan, masalah gizi di NTT sangat kompleks karena ketahanan pangan warga bergantung pada iklim. Berdasarkan hasil monitoring ke-20 kabupaten di NTT, sampai dengan pekan ini terdapat 73 balita penderita gizi buruk dengan kelainan klinis, 13.337 penderita gizi buruk tanpa kelainan klinis dan 70.350 penderita kurang gizi. Delapan di antaranya meninggal dunia pada pekan lalu.Jems de Fortuna
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

18 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (AP Photo/Majdi Mohammed)
Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.


UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

30 hari lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

32 hari lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

34 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

43 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.


Cara-cara Mencegah Stunting

59 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cara-cara Mencegah Stunting

Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.


Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

59 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

Masih banyak yang mengira anak stunting dan anak mengalami gizi buruk adalah sama. Meski serupa, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda.


Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

7 Februari 2024

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.


Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

5 Februari 2024

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.


CIMB Niaga Gaet UNICEF untuk Cegah Stunting di Indonesia

20 November 2023

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) meluncurkan kerja sama aksi peduli gizi anak Indonesia di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 20 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
CIMB Niaga Gaet UNICEF untuk Cegah Stunting di Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) dan UNICEF menjalin kolaborasi dalam mengatasi masalah gizi buruk sebagai upaya mencegah stunting di Indonesia.