Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wapres Dukung Pembatasan Jumlah Partai

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mendukung usulan pembatasan jumlah partai politik. Dukungan tersebut dinyatakannya setelah menerima rekomendasi perlunya pembatasan jumlah partai di parlemen yang diajukan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), salah satu organisasi pendiri Partai Golkar."Partai yang banyak itu tidak menghasilkan pemerintahan yang kuat untuk menjalan suatu tujuan yang baik," kata Kalla dalam sambutannya saat menerima peserta Pendidikan Politik Kader Bangsa Soksi di Kantor Wapres, Rabu (27/6). Kalla mengatakan, untuk mencapai tujuan kesejahteraan bangsa diperlukan pemerintahan yang kuat. Kalla mengakui ada negara yang sukses dengan sistem dengan banyak partai seperti Belanda dan Perancis. Namun di negara itu, kata dia, partai memiliki tanggung jawab yang jelas kepada negara dan partai tidak bekerja untuk kepentingan partai saja. Kalla meyakini jumlah partai yang sedikit akan membuat jalannya politik dan pemerintahan lebih efektif. Seperti dalam bisnis, kata dia, jika banyak perusahaan tapi berskala kecil dan tidak ada sinergi maka tidak bisa tercipta dunia usaha yang efisien. Kalla mengatakan, kegagalan pembatasan partai politik pada masa lalu terjadi karena prinsip check and balances tidak berjalan. Jumlah partai yang sedikit, kata dia, bukan berarti tidak demokratis karena Amerika Serikat berhasil menjaga demokrasinya dengan sistem tersebut. Penyederhanaan jumlah partai, kata Kalla, tetap menjamin pencapaian tujuan bangsa dengan cara demokratis tapi juga dibarengi dengan pemerintah yang solid dengan tetap ada suatu check and balances. "Untuk mencapai tujuan kesejahteraan kemakmuran dan kemandirian kita butuh pemerintahan yang kuat tapi terawasi secara demokratis," ujarnya. Namun Kalla menegaskan bahwa pembatasan jumlah partai tetap harus menggunakan mekanisme yang demokratis. Pembatasan, lanjutnya, dilakukan lewat electoral treshold yang sudah disetujui yang akan terus diperbaiki. Kalla juga mengulang pandangannya yang sering disampaikan dalam berbagai kesempatan yakni bahwa politik dan demokrasi hanyalah proses untuk mencapai tujuan yang utama yakni kesejahteraan dan kemandirian bangsa. Antara tujuan dengan proses, ia melanjutkan, tidak dapat diputar balik. Dalam pertemuan sebelum jamuan makan siang dengan wapres, Soksi menyampaikan sejumlah rekomendasi yang digodok dalam Pendidikan Politik Kader Bangsa. Ketua penyusun rekomendasi, Y. Rawindandono, menyatakan Soksi mengusulkan beberapa rekomendasi di bidang politik antara lain perlunya amandemen terhadap UUD 1945 yang sejalan dengan Pancasila dan pembatasan jumlah partai di parlemen untuk mempertegas sistem presidensial. Kemarin beberapa partai berupaya menggalang koalisi tandingan terhadap koalisi Golkar dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Ada upaya dari partai-partai yang mengaku besar untuk melanggengkan tiraninya dan membatasi ruang gerak partai kecil dan sedang," kata Mahfud Sidik anggota parlemen dari Partai Keadilan Sejahtera. OKTAMANDJAYA WIGUNA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

6 menit lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS 2024

9 menit lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS 2024

Berikut rincian jumlah formasi yang diumumkan instansi pusat dan instansi daerah untuk seleksi CPNS dan PPPK 2024.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

9 menit lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

9 menit lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

12 menit lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

19 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

19 menit lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Taylor Swift Memecahkan Rekor Spotify hingga Penjualan Vinyl The Tortured Poets Department

20 menit lalu

Taylor Swift. Instagram.com/@taylorswift
Taylor Swift Memecahkan Rekor Spotify hingga Penjualan Vinyl The Tortured Poets Department

Seperti karya-karya Taylor Swift yang lain, album The Tortured Poets Department juga memecahkan beberapa rekor


Mendagri Jelaskan Alasan Gibran Tak Terima Satyalencana

20 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Mendagri Jelaskan Alasan Gibran Tak Terima Satyalencana

Alasan kenapa Gibran tak terima Satyalencana.


Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23, Rizky Ridho: Tidak Ada Tekanan untuk Kami

24 menit lalu

Rizky Ridho. Foto: Tim Media PSSI
Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23, Rizky Ridho: Tidak Ada Tekanan untuk Kami

Timnas Indonesia U-23 berusaha kembali mengukir sejarah saat menghadapi Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024.