Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Lepra di Daerah Meningkat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesia berhasil mencapai target pemberantasan penyakit lepra menjadi satu kasus per 10 ribu orang pada 2000. Namun berdasarkan data badan kesehatan dunia (WHO) di Asia Tenggara, empat tahun kemudian ditemukan 16.549 kasus baru dan meningkat menjadi 19.695 kasus pada 2005. Padahal, di India, Bhutan, Bangladesh, Maladewa, Mynamar, Srilanka, dan Thailand berhasil menurunkan prevalensi dan deteksi kasus baru. India, misalnya, pada 2005 berhasil menurukan deteksi kasus baru lepra hingga 38 persen. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, I Nyoman Kandun, mengakui peningkatan tersebut terjadi pada daerah endemis. "Tiap tahun bertambah 20 ribu kasus baru di beberapa daerah endemis di Indonesia," kata dia seusai jumpa pers bersama Direktur WHO untuk Asia Tenggara, Jai Narain, kemarin. Menurut Kandun, bila dihitung berdasarkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 220 juta jiwa, jumlah penderita lepra saat ini mencapai 22 ribu orang. Ia antara lain menyebut Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai daerah dengan pertambahan penderita lepra yang cukup tinggi. Namun, secara nasional Indonesia sudah memenuhi target dunia, walaupun di daerah endemis penderita lepra masih tinggi. Lepra termasuk penyakit tropis yang selama ini terabaikan. Karena itu, hingga dua hari ke depan, WHO bersama pemerintah Indonesia menggelar pertemuan untuk membahas upaya-upaya eliminasi dan pemberantasan lepra dan penyakit tropis lainnya seperti kaki gajah, frambusia dan kala azar. Pertemuan diikuti perwakilan dari hailand, Myanmar, Srilanka, Nepal, dan Bangladesh. "Kami harap pertemuan ini dapat meningkatkan komitmen politis dan menghasilkan langkah intensif untuk menentukan strategi menghapus stigma dan menjamin hak asasi penderita," kata Jai Narain. Di Asia, termasuk Indonesia, kata dia, penyakit tropis merupakan masalah besar terutama pada masyarakat miskin, pedesaan dan marginal. Salah satu masalah adalah pola hidup yang tidak bersih, diskriminasi dan stigmatisasi dari lingkungan sekitar. Khusus untuk penyakit kaki gajah (filariasis limfatik), menurut Kandun, terdapat 262 kabupaten/kota endemis kaki gajah. "Saat ini 150 juta orang tinggal di daerah endemis kaki gajah tersebut," tambahnya. Untuk meminimalisir dan memberantasnya, pemerintah memberikan obat jenis DEC dan Albendazole secara masaal setiap satu tahun sekali selama 5-6 tahun berturut-turut. I Nengah Darna, Kepala Sub Direktorat Filariasis Departemen Kesehatan mengatakan, target pemerintah untuk meminimalisir penyakit kaki gajah adalah memberikan obat massal untuk 30 juta orang pada 2014. Pada 2006, pemberian obat ini sudah dilakukan di 54 kabupaten kota dengan pencapaian, 7,75 juta orang. "Tahun ini targetnya menjadi 72 kabupaten kota," ujarnya. Dana yang dibutuhkan untuk pemberian obat massal ini mencapai Rp 1 miliar per kabupaten untuk satu tahun. Ninin Damayanti
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

57 hari lalu

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno
Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

Bila pemerintah tidak mendukung untuk pencegahan penyakit tropis terabaikan itu, maka mitigasinya akan sedikit sulit untuk direalisasikan.


Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

26 September 2023

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno
Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

Penyebab kaki gajah adalah cacing filaria yang disebarkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Berikut langkah penanggulangannya.


Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

27 Juni 2023

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

Filariasis tergolong penyakit menular


Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele

31 Januari 2023

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno
Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele

Penyakit kaki gajah disebabkan cacing filarial yang hinggap di saluran getah bening manusia, terutama pada pangkal paha.


Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

15 September 2022

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

Kaki gajah juga mengakibatkan kulit kering, tebal, ulserasi, warna gelap dari biasanya, dan berbintik


Penyebab Penyakit Kaki Gajah

15 September 2022

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Penyebab Penyakit Kaki Gajah

Penyakit kaki gajah atau filariasis limfatik ditandai adanya pembengkakan


Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Fosil kaki gajah temuan di Pulau Sirtwo Waduk Saguling. (Dok.Tim Paleontologi)
Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

Saat berjalan di daratan yang menyembul di tengah danau hingga terbentuk seperti pulau kecil itu, pecahan-pecahan fosil mudah mereka lihat.


Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Fosil kaki gajah temuan di Pulau Sirtwo Waduk Saguling. (Dok.Tim Paleontologi)
Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

Keberadaan fosil seperti pecahan tengkorak hewan dan rangka kaki gajah masih menempel di batuan.


Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

17 Maret 2019

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

Bukan cuma demam berdarah dan malaria, penyakit kaki gajah juga ditularkan oleh nyamuk.


Kondisi Sudah Gawat, Ayo Cegah Penyakit Tropis Terabaikan

10 Oktober 2018

Seorang wanita membawa bayinya yang terjangkir penyakit kala azar dalam keranjang diatas kepalanya menuju rumah sakit Medecins Sans Frontieres atau dokter tanpa batas (MSF) di Lankien, Selatan Sudan, 14 Januari 2015. Kala azar merupakan penyakit tropis yang disebabkan oleh gigitan lalat pasir parasit. REUTERS/MSF/Karel Prinsloo/Handout via Reuters
Kondisi Sudah Gawat, Ayo Cegah Penyakit Tropis Terabaikan

Pada 2017, terdapat 1 miliar 55 juta orang di seluruh dunia telah dirawat untuk setidaknya menderita satu dari lima Penyakit Tropis Terabaikan.