Iklan
TEMPO Interaktif, Sidoarjo:Puluhan korban lumpur panas Lapindo Brantas dari Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera bertahan dan meninap di pendapa Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka menuntut PT lapindo Brantas Inc membeli rumah dan tanahnya yang tenggelam akibat luberan lumpur.“Kami tidak akan meninggalkan pendapa sebelum tuntutan dipenuhi,” ujar Anang Soib, warga RT 5 RW 10 Perumahan Tanggulangin itu, kemarin.Dia minta kawasan perumahan menjadi bagian dari keputusan Lapindo yang mengganti rugi empat desa, yaitu Siring, Jatirejo, Balongbendo, dan Renokenongo. Ganti rugi yang diberikan rumah Rp 1,5 juta per meter persegi, pekarangan Rp 1 juta per meter persegi, dan sawah Rp 120 ribu permeter persegi.Lapindo Brantas sudah menjawab tuntutan warga tersebut dengan mengatakan tidak akan membeli areal permukiman warga di Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera.Sikap Lapindo ini yang memicu warga menduduki pendapa. Mereka secara bergiliran bermalam di sana.“Pokoknya sampai kapan pun warga tetap digilir untuk bertahan di pendapa,” ujar koordinator aksi, Yohanes Imam Sunadi.Rohman Taufiq
Iklan
