Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kota Padang diselimuti kabut asap sejak seminggu terakhir. Ketebalan kabut asap semakin pekat dan mengkhawatirkan bagi kesehatan dan aktifitas warga kota.Kepala Badan Meteorologi dan Geaofisika Tabing,Padang, Emrizal, mengatakan jarak pandang hanya mencapai 4-5 kilometer. Asap berasal dari Provinsi Jambi."Sejauh ini belum mengganggu penerbangan," ujarnya, kemarin.Menurut Emrizal, kabut asap tak hanya menyilimuti Kota Padang, tetapi hampir seluruh Provinsi Sumatera Barat. Dalam seminggu ke depan kabut asap akan tetap bertahan, karena baru ada hujan ringan.Sedangkan di Jambi, daerah sumber kabut asap,diperkirakan tidak ada peluang hujan. "Jadi untuk menghilangkan kabut asap ini secara alami dengan hujan belum bisa," katanya.Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Rosnini Safitri, menyatakan tingkat pencemaran udaraakibat kabut asap di daerah itu sudah melewati batasstandar baku mutu udara seperti yang ditetapkanpemerintah.Kondisi kabut asap ini berpotensi menggangukesehatan masyarakat yaitu merusak pernapasan,bahkan di beberapa daerah seperti Kabupaten Limapuluh Kota dan Dhamasraya banyak warga yang terkena infeksi saluran pernapasan.Febriyanti
Iklan
