TEMPO Interaktif, Jakarta:Dili, ibu kota Timor Leste terus membara. Puluhan orang tak dikenal sejak Sabtu tengah malam sampai Minggu siang secara berkelompok membakar belasan rumah di kawasan Comoro dan Bidau.Aksi pembakaran itu terjadi secara membabi buta dan dilakukan saat tentara asing tidak terlihat di sekitar lokasi kejadian. Massa tak dikenal tersebut bermain kucing-kucingan dengan tentara asing. Mereka membakar dari satu tempat dan berpindah ketempat lainnya tanpa merasa takut. Situasi di Kota Dili semakin mencekam meski lebih dari 2.000 tentara asing berada di pusat kota. Aksi enjarahanpun masih terjadi di sana-sini. Puluhan anak dan beberapa remaja pada Minggu siang nampak membongkar sebuah kantor pemerintah dan menjarah seluruh isinya.Sejauh ini belum ada tindakan tegas dari tentara asing asal Australia, New Zealand, Malaysia, dan Portugal terhadap berbagai aksi kriminal tersebut. Sebagian masyarakat tetap memilih berada di dalam rumah. Adapun seluruh aktifitas perkantoran dan ekonomi kota lumpuh total. Sebagian warga khususnya pemuda dan remaja memilih untuk mengamankan rumah masing-masing. Sementara para wanita, anak-anak dan lanjut usia mengungsi ke berbagai biara Katolik dan lokasi penampungan lainnya. Transportasi di dalam kota dan menuju ke distrik-distrik di pinggiran Dili belum berjalan. Hanya kendaraan lembaga asing dan mobil carteran wartawan bertuliskan press yang lalu lalang di sekitar kota. Kompleks pertokoan Audian, Delta, Comoro, Bidau tampak sepi. Beberapa warga ada berjualan di pinggir jalan dengan menggunakan kereta dorong.Langkah Presiden Timor Leste Xanana Gusmau yang mengambil alih kendali keamanan negara nampaknya belum menunjukkan hasil. Himbauan Xanana agar masyarakat menghentikan aksi kekerasan tidak diindahkan rakyatnya."Hanya ada satu jalan menuju kedamaian dan menghentikan kekerasan agar tidak meluas yakni melakukan dialog dan rekonsiliasi secara menyeluruh," seru warga.Investor asing meminta pemerintah memberikan jaminan keamanan. "Investasi kami di Dili cukup besar. Kami tidak dapat berusaha dengan baik apabila situasi keamanan terus memburuk. Investor asing akan angkat kaki jika setiap hari ada pembakaran dan penjarahan secara merajalela," kata S. Hadi, direktur salah satu perusahaan asing saat ditemui di Bandar Udara Internasional Nicolau Lobato. Hadi memilih meninggalkan Dili pada Minggu (4/6) ke Indonesia dan bila situasi membaik baru akan kembali ke Dili. Aksi kekerasan di Timor Leste diduga kuat akan mencapai titik klimaks pekan ini. Ribuan massa dari 13 distrik berencana melakukan demonstrasi besar-besaran ke kantor Perdana Menteri Alkatiri, Senin pagi ini.Mereka menuntut Alkatiri segera mundur dari jabatannya. Masyarakat merasa khawatir aksi demonstrasi tersebut akan berakhir dengan bentrokan. Dalam dua pekan terakhir, lebih dari 8.000 warga negara asing meninggalkan Dili menggunakan penerbangan komersial. Jems de Fortuna dan Jose Sarito Amaral
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami
1 hari lalu
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
BNPB Sebut 17.564 Orang Terdampak Gempa Bawean Gresik
4 hari lalu
BNPB Sebut 17.564 Orang Terdampak Gempa Bawean Gresik
BNPB mencatat, sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa, tetapi karena faktor trauma.
Info Terkini Gempa M5,8 di Laut Sawu NTT, Dirasakan Terkuat di Ende pada Skala IV MMI
5 hari lalu
Info Terkini Gempa M5,8 di Laut Sawu NTT, Dirasakan Terkuat di Ende pada Skala IV MMI
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut.
Gempa M6,5 di Laut Jawa Jarang Terjadi, BMKG Dorong Pakar Kebumian Lakukan Kajian
5 hari lalu
Gempa M6,5 di Laut Jawa Jarang Terjadi, BMKG Dorong Pakar Kebumian Lakukan Kajian
Kajian ditujukan untuk menyiapkan langkah mitigasi apabila terjadi kemungkinan terburuk seperti gempa bumi yang bisa saja disusul gelombang tsunami.
Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Papua Nugini, Terasa di Jayapura dengan Skala III MMI
5 hari lalu
Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Papua Nugini, Terasa di Jayapura dengan Skala III MMI
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi.
BMKG Catat 193 Gempa Susulan di Laut Tuban, Warga Diminta Hindari Bangunan Retak
5 hari lalu
BMKG Catat 193 Gempa Susulan di Laut Tuban, Warga Diminta Hindari Bangunan Retak
Gempa terakhir yang tercatat dengan magnitudo 3,5 berlokasi 141 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.
Begini Kondisi Ratusan Pasien di RS Unair yang Terdampak Gempa Bawean
5 hari lalu
Begini Kondisi Ratusan Pasien di RS Unair yang Terdampak Gempa Bawean
Sebanyak 160 pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) sempat dievakuasi akibat terkena dampak gempa Bawean.
BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak
6 hari lalu
BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak
BNPB mengatakan, gempa Tuban juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan yang bervariasi.
Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien
6 hari lalu
Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien
Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) terkena dampak gempa magnitudo 6,5 yang melada pesisir utara Jawa Timur.
Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax
7 hari lalu
Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax
BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.