Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo A.S. mengatakan, pada dasarnya pemerintah Indonesia memang tidak mengakui keberadaan organisasi Jemaah Islamiyah (JI)."Karena memang, secara formal organisatoris, Jemaah Islamiyah itu tidak ada," kata Widodo, sebelum rapat kabinet terbatas untuk membahas kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak di kantor presiden, Senin (10/10).Namun, Widodo melanjutkan, aksi-aksi terorisme yang terjadi di Tanah Air adalah nyata. Indonesia pun menjadi target dan korban dari aksi teror. "Oleh karena itu pemerintah melakukan upaya-upaya seksama, dan serius untuk membongkar (aksi teror) itu semua," katanya.Ia menambahkan, langkah yang dilakukan pemerintah itu termasuk membongkar jaringan terorisme. "Kita terapkan langkah hukum maksimal terhadap semua pelaku, apapun organisasinya," ujar Widodo.Wakil Presiden Jusuf Kalla sehari sebelumnya juga menyatakan bahwa Jemaah Islamiyah tidak pernah ada di Indonesia. "Jadi bagaimana membubarkannya?," kata Kalla. Dimas Adityo
Iklan
