Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selebaran Gelap : Pengajian di Rumah Zainudin MZ Bagikan Rp 500 ribu/ keluarga

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Zainuddin M.Z., menyesalkan beredarnya selebaran gelap yang dinilai merugikan dirinya. Ketua Partai Bintang Reformasi (PBR) versi aklamasi di Hotel Sahid itu menganggap selebaran itu upaya menghancurkan kredibilitasnya. "Terjadi pembunuhan karakter terhadap pribadi saya,"kata Zainuddin di kantor PBR kubunya, Pakubuwono, Jakarta Selatan.Pada copy selebaran yang ditunjukkan, tertulis informasi akan diselenggarakan pengajian di kediaman Zainuddin sekaligus pembagian uang kepada 2500 keluarga masing-masing senilai Rp.500.000,-. Mengenai adanya selebaran tersebut, Zainuddin mengaku baru mengetahuinya setelah ada orang yang mengkonfirmasi kebenaran isi selebaran kepada dirinya. "Ternyata sudah beredar dua hari ini di pinggiran Jakarta, oleh orang naik mobil sedan," kata Zainuddin mengutip keterangan pihak yang mengkonfirmasinya.Zainuddin menyatakan tidak akan menuduh sekaligus mencurigai pihak tertentu sebagai pelakunya. Ada kemungkinan pelakunya dari kubu Zaenal Maarif, seterunya dalam konflik internal di PBR? Zainuddin menjawab diplomatis, "Kalau dilihat alurnya, siapa yang berkepentingan dengan rusaknya kredibilitas saya adalah pelakunya,"ujar Zainuddin.Terkait konflik internal di PBR, Zainuddin menyatakan sementara ini memilih bersikap diam. "Mencegah meruncingnya konflik. Namun dia mengaku tetap membuka diri untuk islah, meski dikatakannya jalur hukum juga akan ditempuh. Gugatan hukum, akan diajukan secepatnya,katanya.Zainuddin juga menyesalkan sikap Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dinilainya tidak tegas. "Dengan mengambangkan seperti ini bukan hanya keadaan non aktif yang merugikan, tetapi juga meresahkan orang bawah dan melebarkan konflik,"katanya.Harun Mahbub
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

12 hari lalu

Kepsen:Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani menghadiri kampanye akbar PDIP di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Ahad, 4 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.


Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

12 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kediaman Prabowo dalam sowan politik di Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad 4 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.


Kasus Rocky Gerung dan Ingatan saat SBY Melaporkan Zaenal Maarif ke Polda Metro Jaya

6 Agustus 2023

Mantan dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung, usai perilisan Maklumat Akal Sehat di Jakarta Pusat pada Rabu, 25 April 2018. TEMPO/Salsabila Putri Pertiwi
Kasus Rocky Gerung dan Ingatan saat SBY Melaporkan Zaenal Maarif ke Polda Metro Jaya

Meski berbeda kasus dengan Rocky Gerung, masyarakat seolah kembali diingatkan pada perkara Wakil Ketua DPR Zaenal Maarif yang dinilai memfitnah SBY.


12 Tahun Lalu Zainuddin MZ Wafat, Berikut Perjalanan Dakwah dan Politik Dai Sejuta Umat

5 Juli 2023

K.H. Zainuddin M.Z. Dok.TEMPO/Fernandez Hutagalung
12 Tahun Lalu Zainuddin MZ Wafat, Berikut Perjalanan Dakwah dan Politik Dai Sejuta Umat

Zainuddin MZ disebut Dai Sejuta Umat pada masanya. Berikut profil dan perjalanan dakwah hingga terjun ke dunia politik yang dilakoninya.


11 Tahun Zainuddin MZ atau Dai Sejuta Umat Wafat, Berikut Profilnya di Panggung Dakwah dan Politik

5 Juli 2022

KH Zainuddin MZ. TEMPO/Gunawan Wicaksono
11 Tahun Zainuddin MZ atau Dai Sejuta Umat Wafat, Berikut Profilnya di Panggung Dakwah dan Politik

Zainuddin MZ telah wafat pada 5 Juli 2011, namun gaya dakwah Dai Sejuta Umat ini tetap dikenang jemaah. Ini profilnya dan sempat ke panggung politik.


10 Tahun lalu, Kepergian Dai Sejuta Umat Zainuddin MZ

5 Juli 2021

K.H. Zainuddin M.Z. Dok.TEMPO/Fernandez Hutagalung
10 Tahun lalu, Kepergian Dai Sejuta Umat Zainuddin MZ

Hari ini genap 10 tahun Indonesia kehilangan Dai Sejuta Umat, Zainuddin MZ. Selasa, 5 Juli 2011, ia meninggal di Jakarta.


Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

24 Juni 2018

Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, 6 Februari 2018. SBY didampingi  Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan. TEMPO/Ilham Fikri
Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

KIPP menyebutkan para elite politik seharusnya membeberkan hal-hal yang sifatnya faktual menjelang pemilu.


Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

18 Agustus 2017

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (kiri), Menko Puan Maharani dan  Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, menghadiri peringatan hari kemerdekaan ke-72 di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2017. TEMPO/Subekti.
Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

Puan Maharani meminta para mantan Presiden Indonesia dan inkumben untuk tetap menjaga hubungan baik.


Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

18 Agustus 2017

Presiden Jokowi (ketiga kiri) bersama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) beserta istri Ani Yudhoyono, mantan Presiden BJ Habibie, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan (kanan) beserta istri menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI  di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2017. Peringatan HUT ke-72 RI mengusung tema Indonesia Kerja Bersama. ANTARA/Puspa Perwitasari
Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

Diplomasi meja makan kembali sukses membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para mantan Presiden RI di upacara HUT Kemerdekaan ke 72.


SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

18 Agustus 2017

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan mantan Presiden Megawati usai pengibaran bendera merah putih dalam HUT RI ke-72 di Istana Negara, Jakarta, 17 Agustus 2017. Foto/Anung Anindito
SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

Pratikno menuturkan bahwa mengundang para mantan Presiden RI pada upacara Detik-detik Proklamasi merupakan bagian dari SOP.