Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Operasi Keamanan Tetap Dilanjutkan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Endang Suwarya mengatakan, walaupun perundingan dilakukan antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), namun operasi pemulihan keamanan tetap dilakukan untuk melumpuhkan kelompok GAM. "Perundingan silakan saja, itu urusan pemerintah pusat, pola operasi tidak ada perubahan, operasi pemulihan keamanan tetap dilakukan dalam upaya lumpuhkan GAM," kata Endang, Minggu (27/2).Pada kesempatan ini Pangdam melantik Kolonel Infanteri Chairawan K Nursyirwan sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 011 Lilawangsa, Lhokseumawe. Chairawan menggantikan Danrem sebelumnya, Kolonel Azmin Yusri Nasution yang menduduki jabatan baru sebagai Kepala Staf Divisi I Kostrad. Pelantikan yang berlangsung di lapangan Jenderal Sudirman ini turut dihadiri Wakil Gubernur Azwar Abubakar, jajaran TNI dan Polri, serta unsur muspida dari lima kabupaten.Menurut Endang, operasi pelumpuhan aktivitas GAM ini tetap dilakukan dengan lebih menitikberatkan untuk membantu operasi kemanusiaan. Karena menurut Endang, banyak terjadi kasus penyerobotan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi oleh GAM, juga kata Pangdam, ada beberapa keuchik (kepala desa) yang ditembak. "Pasukan TNI tetap melanjutkan operasi agar bantuan kemanusiaan menjadi aman, tanpa gangguan dari mereka," ujar Endang.Sedangkan pola operasinya sendiri, menurut Endang, tidak megalami perubahan. "Kita tetap mengamankan permukiman penduduk yang kena gelombang tsunami," kata Endang. Pangdam juga menghimbau agar anggota GAM yang masih bergerilya di hutan, untuk turun dan menyerah. Supaya "bisa bersama-sama membangun Aceh ke depan, karena siapapun tidak ingin adanya korban yang terus berjatuhan," lanjut Endang.Juru Bicara GAM wilayah Peureulak, Tgk Tjut Kafrawi membantah tudingan Pangdam tersebut. Menurut Kafrawi, "Gerakan Aceh Merdeka sangat memahami dan masih punya otak, tidak mungkin melakukan penyerangan terhadap bantuan kemanusiaan, karena bantuan tersebut diberikan kepada rakyat kami," ujar Kafrawi. Menurut Kafrawi, selama pasca gempa dan tsunami, GAM tidak pernah melakukan operasi apa pun. Kalaupun terjadi kontak senjata, menurut Kafrawi, ini terjadi karena pasukan TNI yang sering melakukan operasi hingga melewati batas pertahanan GAM. "Dengan itu maka kontak tembak tidak dapat kami hindarkan," kata Kafrawi. Toh Kafrawi mengklaim bahwa pihak GAM selalu mengelak dari terjadinya kontak senjata. "Karena kami sangat mengerti psikologis rakyat kami yang sedang dilanda musibah," katanya.Menanggapi pernyataan Pangdam tentang operasi keamanan yang akan terus dilanjutkan, menurut Kafrawi, langkah yang telah dilakukan Presiden Yudhoyono untuk berdialog dengan GAM adalah langkah demokratis. Hanya saja, menurut Kafrawi, sepertinya langkah tersebut kurang mendapat dukungan dari petinggi militer. Imran MA (Lhokseumawe)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

12 Oktober 2015

Pawai bendera bulan bintang di Banda Aceh, Senin (1/4). Masyarakat menilai bendera Gerakan Aceh Merdeka dulunya, telah menjadi bendera Provinsi Aceh, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Aceh mengesahkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh. TEMPO/Adi Warsidi
Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

Pansus akan bertemu Presiden membahas bendera Aceh.


Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

24 Agustus 2015

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, resmikan pengerjaan bendungan Krueng Keureuto Aceh Utara, Aceh, 9 Maret 2015. Waduk raksasa seluas 994 hektare yang menelan biaya APBN sebesar Rp 1,7 triliun itu mampu menampung 215 juta kubik air, dan siap dikerjakan dalam 4 tahun. ANTARA/Rahmad
Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Anggota Dewan Aceh menilai Presiden perlu turun tangan agar polemik antara Aceh dan Jakarta itu segera selesai.


DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

16 Agustus 2015

Anggota DPRK mengibarkan bendera Bulan Bintang berdampingan dengan bendera Merah Putih di halaman Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, Aceh, 15 Agustus 2015. Pengibaran bendera yang dilakukan oleh anggota dari Partai Aceh itu dalam rangka memperingati 10 Tahun Perdamaian di Aceh. ANTARA/Rahmad
DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

Pengibaran bendera bulan bintang sesuai keinginan warga Aceh yang minta agar pemerintah memberlakukan Qanun Nomor 3 Tahun 2013.


Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

15 Agustus 2015

Pawai bendera bulan bintang di Banda Aceh, Senin (1/4). Masyarakat menilai bendera Gerakan Aceh Merdeka dulunya, telah menjadi bendera Provinsi Aceh, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Aceh mengesahkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh. TEMPO/Adi Warsidi
Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

Pengibaran bendera Aceh itu dilangsungkan dalam sebuah upacara di Lhokseumawe.


Kibarkan Bendera GAM, Aksi Mahasiswa Dibubarkan Polisi

15 Agustus 2015

Sejumlah warga yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat Rakyat Aceh (ORMAS RAYA) mengelar pengibaran bendera raksasa di menara Telkom Idi Rayeuk, Aceh Timur, Aceh, 15 Agustus 2015. Bendera Raksasa yang ukuran 27 x 15 meter dikibarkan dalam rangka menyambut 10 Tahun Perdamaian Aceh dan HUT Kemerdekaan RI ke-70. ANTARA/Syifa Yulinnas
Kibarkan Bendera GAM, Aksi Mahasiswa Dibubarkan Polisi

Polisi menghentikan aksi mahasiswa setelah melepaskan tembakan peringatan ke atas.


Peringati 10 Tahun Damai, Warga Aceh Gelar Doa Bersama

15 Agustus 2015

Seorang pengunjung memperhatikan sebuah foto di ruang memorial Dinas Kesbang Linmas Aceh. Ruang memorial itu disiapkan menyambut peringatan 10 tahun perdamaian Aceh, 8 Agustus 2015. TEMPO/Adi Warsidi
Peringati 10 Tahun Damai, Warga Aceh Gelar Doa Bersama

Peringatan sepuluh tahun perdamaian di Aceh tidak semeriah tahun sebelumnya.


7 Bendera GAM Berkibar, Apa Kata Sutiyoso?  

30 Juli 2015

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) bersama Kepala BIN Sutiyoso usai memberikan keterangan pers terkait insiden Tolikara, Papua di Istana Negara, Jakarta, 22 Juli 2015. Sutiyoso menjelaskan insiden Tolikara disinyalir sebagi usaha untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo. TEMPO/Subekti.
7 Bendera GAM Berkibar, Apa Kata Sutiyoso?  

Belum ada kesepakatan perubahan terhadap qanun bendera dan lambang Aceh antara pemerintah Aceh dan pemerintah pusat.


Polemik Bendera Aceh, Gubernur Zaini: Tunggu Tanggal Mainnya

6 Mei 2015

Pawai bendera bulan bintang di Banda Aceh, Senin (1/4). Masyarakat menilai bendera Gerakan Aceh Merdeka dulunya, telah menjadi bendera Provinsi Aceh, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Aceh mengesahkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh. TEMPO/Adi Warsidi
Polemik Bendera Aceh, Gubernur Zaini: Tunggu Tanggal Mainnya

Menurut Zaini tindakan menaikkan bendera bulan bintang bukan hal yang harus diputuskan begitu mendadak.


Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

4 Mei 2015

Bendera Aceh berlambang bulan sabit. ANTARA/Ampelsa
Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

Polemik tentang bendera Aceh telah berlangsung lama. Pemerintah menilai mirip dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka.


Pembuat Bendera GAM di Pekalongan Dilepaskan  

6 September 2014

Bendera Aceh berlambang bulan sabit. ANTARA/Ampelsa
Pembuat Bendera GAM di Pekalongan Dilepaskan  

Herlina mengira bendera itu hanya bendera partai politik biasa.