Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Edi Swasono : SBY Tak Boleh Gagal

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintahan di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai telah mengecewakan banyak pihak karena susunan kabinet yang dianggap lebih mengakomodasi kepentingan partai. Namun, menurut Ekonom Sri Edi Swasono, SBY masih bisa menggunakan otoritasnya untuk membawa sosok-sosok yang dianggap gagal, untuk membuktikan kepiawaiannya membawa keluar bangsa ini dari keterpurukan. Mutu kabinet SBY dianggap rusak pada 4 jam terakhir karena besarnya desakan partai-partai untuk mengakomodasi kepentingan mereka. Akibatnya "putera terbaik" Indonesia dan prinsip "the right man in the right place" tidak diterapkan. "Dan ini mempengaruhi mutu kabinet,"kata Sri Edi dalam acara deklarasi pembentukan Lembaga Pemberdayaan Pemuda 9 (GEMMA 9), di Hotel Four Seasons (Regent) Jakarta, Senin (8/11).Kekecewaan terhadap kabinet SBY tidak berhenti sampai disitu. Tim ekonomi yang telah terbentuk menuai kritik karena dianggap Mafia Ekonomi Neoliberal. Menjadi keprihatinan banyak pihak karena kenyataan yang terpampang tidak sesuai dengan janji SBY sebelumnya. "Kampanye SBY sarat dengan harapan akan kembalinya semangat kerakyatan (populisme) dan nasionalisme ekonomi berdasar UUD 1945,"kata Sri Edi. Ini menumbuhkan harapan bahwa neoliberalisme akan berakhir dan kembali ke sistem ekonomi berdasar UUD 1945 yang pro-rakyat.Dalam disertasi Doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB), kebijakan SBY yang populis nampak. Namun komitmen politisnya justru berbeda dengan yang digambarkannya dalam karya ilmiah tersebut. Agenda-agenda neoliberal mulai dilancarkan oleh menteri-menteri ekonomi, seperti divestasi perbankan, liberalisasi perdagangan, dan mode perampokan kekayaan negara.Bahkan Tim Ekuin Kabinet Indonesia Bersatu disinyalir adalah orang-orang IMF dan ADB. "Ini terintip dengan pernyataan IMF dan ADB yang ketrucut menyatakan kesukacitaan mereka dengan terbentuknya Tim Ekuin sekarang,"ujar Sri Edi.Dikhawatirkan, tim ini tidak mewaspadai globalisasi yang memojokkan perekonomian nasional, mengeruk kekayaan Indonesia, pro-bisnis dan anti ekonomi kerakyatan, serta sama lemahnya dengan mantan presiden Megawati dalam menghadapi hegemoni Konsensus Washington.Sri Edi Swasono menawarkan solusi untuk mengatasi problem tersebut. "Tim Ekuin Kabinet Indonesia Bersatu akan bisa pro-rakyat bila bisa ditundukkan oleh presiden SBY dengan kepemimpinannya,"ujar Sri Edi. Suatu hal yang agak sulit dibayangkan, ibarat "ganti agama".Sri Edi tidak yakin kalau SBY telah benar-benar terkooptasi oleh Tim Ekonomi-nya yang lebih pro-pasar ketimbang rakyat.Menurutnya, SBY adalah orang Jawa yang bisa "mengalah" mundur selangkah, untuk bisa maju menendang ke kiri dan ke kanan, sehingga dapat maju dua sampai tiga langkah. Itu dibuktikan dengan terbentuknya Rancangan Inpres tentang Doktrin Kelautan Indonesia yang mendudukkan kedaulatan pelayaran nasional sebagai tuan di negeri sendiri. "Semua itu atas peran Menteri Bappenas dan Menteri Perhubungan yang sebagai teknokrat, tunduk untuk melakukan perintah-perintah sakral dari atasannya, berdasar UUD 1945 dan Pancasila,"ujar Sri Edi lagi.Karena itu, gerakan kebangkitan Indonesia hendaknya dilandasi oleh Vox Populi Vox Dei, dan menjauhi adagium Vox Populi Vox Argentium, dimana suara rakyat adalah suara uang. "Ini akan lebih runyam lagi bila kedaulatan rakyat berubah menjadi kedaulatan partai, dan partai-partai tidak lagi menjadi rekonsiliator nasional tapi dekonsiliator sambil berdagang sapi,"kata Sri Edi.Maka pilihannya adalah supaya SBY mengembalikan trust dan mewadahi hope dari rakyat sebagai modal kepemimpinannya. Jika tidak, akan sama saja seperti presiden sebelumnya, Indonesia sulit bangkit. Karena itu, Sri Edi mengaku pernah membisikkan kepada SBY pada tanggal 7 Oktober 2004 di makam Bung Hatta, mertuanya. "Pak SBY, Anda tidak boleh gagal."Eko Arie Wibowo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Koneksikan Akses Jalan Pesisir Utara ke PIK 2, Pemkab Tangerang Gelontorkan Lebih dari Rp 40 Miliar

1 hari lalu

Salah satu akses dari Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang ke kawasan PIK 2 yang sedang dibangun. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Koneksikan Akses Jalan Pesisir Utara ke PIK 2, Pemkab Tangerang Gelontorkan Lebih dari Rp 40 Miliar

Pemkab Tangerang menggelontorkan dana Rp 40,2 miliar untuk mengkoneksikan akses jalan di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang ke kawasan PIK 2.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

4 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

7 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

8 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

8 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.


THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Kemenkeu Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,2 Persen

11 hari lalu

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu saat ditemui di Plataran, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Kemenkeu Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,2 Persen

Kemenkeu yakin pembayaran THR dan gaji ke-13 100 persen dapat memperkuat konsumsi dan menjamin transformasi ekonomi terus berlanjut.


Tito Karnavian Ingin Jakarta jadi Seperti New York hingga Sydney, Ekonom Ingatkan Risiko Didominasi Oligarki Bisnis

13 hari lalu

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Tito Karnavian Ingin Jakarta jadi Seperti New York hingga Sydney, Ekonom Ingatkan Risiko Didominasi Oligarki Bisnis

Ekonom Indef Didin S. Damanhuri mengkritisi wacana pemerintah untuk menjadikan Jakarta sebagai kota bisnis kelas dunia.. Begini penjelasannya.