Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biar Kapok Koruptor ke Nusakambangan.

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Rencana Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Hamid Awaluddin mengirim 10 koruptor ke LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pekan ini, disambut baik banyak pihak. Mahmudin Muslim, Manajer Program Gerakan Anti Korupsi (Gerak) Indonesia-LSM yang membawahi 36 organisasi korupsi se-Indonesia- setuju. "Sebagai imej memang LP Nusakambangan menakutkan, dan itu perlu bagi para koruptor,"katanya.Namun, menurut Mahmudin, sebaiknya Menteri Hamid juga memperbaiki sistem dalam pemasyarakatan. "Sudah menjadi rahasia umum bahwa para koruptor mendapat hak dan fasilitas yang lebih selama berada di penjara,"katanya. Muslim menujuk Tommy Soeharto dan Bob Hasan, walaupun berada di LP Nusakambangan, fasilitas istimewa tetap diperolehnya. "Seharusnya para koruptor itu hak-hak perdatanya dibatasi,"katanya.Hak perdata yang dimaksud Mahmudin adalah soal tempat, waktu kunjungan, makanan dan akses ke luar harus sama dengan para tahanan kriminal lain. "Selama ini justru terbalik, tahanan politik malah dibatasi dan disiksa, para koruptor yang merugikan rakyat dan memakan uang negara, malah enak-enakan di penjara,"katanya. Karena itu Mahmudin berharap ada kontrol dan akses publik terhadap pemidanaan para koruptor itu. "Karena, kan, yang dirugikan rakyat, dan negara,"ujarnya. Menurut Dirjen Pemasyarakatan Departemen Hukum dan HAM, Mardjaman, sepuluh terpidana koruptor yang sudah berstatus kekuatan hukum tetap, pepan ini akan segera dipindahkan ke LP Batu Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Kesepuluh koruptor tadi saat ini berada di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta. Walaupun, pengumuman nama 10 orang yang akan berangkat pada kloter pertama akan disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin, tapi 10 nama itu sudah berdar. Tiga diantaranya disebut-sebut, Winfried Simatupang dan Dadang Sukandar-terpidana kasus korupsi dana Bulog senilai Rp 40 miliar yang melibatkan Ketua Partai Golkar, Akbar Tanjung. Juga Bekas Kepala Bulog, Beddu Amang, terpidana kasus tukar guling Bulog-Goro. Soal Beddu, menurut pengacaranya, Djoko Prabowo Saebani, sasmpai sekarang ia belum menerima surat pemberitahuan. "Saya mendengar kabar soal 10 orang itu, tapi saya tidak tahu apa klien saya, Beddu Amang masuk dalam 10 orang itu. Lagi pula, klien saya sedang terbaring sakit,"katanya. Menurut Dirjen Mardjama, lembaga-lembaga pemasyarakatan di Nusa Kambangan sudah siap menerima para koruptor, termasuk pengawasa ekstra ketat. Dari hasil peninjauan ke beberapa sel di lembaga-lembaga pemasyarakatan Nusa Kambangan ada 21 ruangan untuk para terpidana koruptor. "Prinsipnya tidak ada perlakuan khusus terhadap terpidana itu. Jika ada penempatan yang berbeda karena tingkat kejahatannya yang berbeda. Nara pidana dengan intensitas kejahatan tinggi harus dipisah dengan yang pelanggaran,” kata Marjaman. Welcome Corruptor!Muchamad Nafi
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

16 hari lalu

Kantor Yayasan Supersemar di Gedung Granadi lantai 4, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu, 8 April 2009. dok/ Yosep Arkian
Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

Indonesia pernah diguncangkan dengan kasus penyelewangan dana yang dilakukan kroni Soeharto. Yayasan Supersemar kemudian jadi masalah.


Darma Mangkuluhur Hutomo Anak Tommy Soeharto, Minat Balap hingga Bisnis

49 hari lalu

Darma Mangkuluhur Hutomo (Instagram.com)
Darma Mangkuluhur Hutomo Anak Tommy Soeharto, Minat Balap hingga Bisnis

Darma Mangkuluhur Hutomo, putra sulung Tommy Soeharto menjadi sorotan publik setelah dikabarkan membuat lapangan golf senilai Rp1,2 triliun


Sosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Anak Tommy Soeharto yang Akan Buat Lapangan Golf Rp 1,2 T

49 hari lalu

Darma Mangkuluhur Hutomo (Instagram.com)
Sosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Anak Tommy Soeharto yang Akan Buat Lapangan Golf Rp 1,2 T

Nama putra sulung Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur Hutomo tengah menjadi sorotan publik usai dikabarkan akan membuat lapangan golf senilai Rp 1,2 T.


5 Hal tentang Aset Tommy Soeharto yang Belum Laku Dilelang

28 Januari 2024

Satgas BLBI saat menyita aset PT Timor Putra Nasional di kawasan Industri Mandalapratama Permai, Dawuan, Cikampek, Karawang, Jumat, 5 November 2021. PT Timor Putra Nasional (TPN) merupakan perusahaan milik putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Foto: Istimewa
5 Hal tentang Aset Tommy Soeharto yang Belum Laku Dilelang

Tommy Soeharto senilai Rp2 triliun yang disita pemerintah melalui Satgas BLBI pada 2021 masih belum laku


Kemenkeu Beberkan Dua Alasan Aset BLBI Tommy Soeharto Rp 2 Triliun Tak Kunjung Laku

26 Januari 2024

Tommy Soeharto sempat mendekam di Lapas Cipinang karena terlibat dalam pembunuhan Syafiuddin Kartasasmita. Selepas bebas, ia kembali berkiprah di partai Golkar dengan jabatan terakhir sebagai anggota dewan pembina. Namun, ia keluar dari Golkar dan mendirikan Partai Berkarya pada 2016. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Kemenkeu Beberkan Dua Alasan Aset BLBI Tommy Soeharto Rp 2 Triliun Tak Kunjung Laku

Kemenkeu akan kembali melelang aset sitaan milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).


Terkini Bisnis: Perkiraan Biaya Pembangunan Giant Sea Wall, JK Pernah Jadi Perantara Pembelian Pabrik Kertas

11 Januari 2024

Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. TEMPO/Subekti.
Terkini Bisnis: Perkiraan Biaya Pembangunan Giant Sea Wall, JK Pernah Jadi Perantara Pembelian Pabrik Kertas

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 11 Januari 2024 dimulai dengan estimasi biaya pembangunan giant sea wall.


Tata Cahyani Awet Mesra dengan Bobby Tonelli, Netizen: Cocok Banget!

17 Desember 2023

Tata Cahyani dan Bobby Tonelli. Foto: Instagram.
Tata Cahyani Awet Mesra dengan Bobby Tonelli, Netizen: Cocok Banget!

Tata Cahyani dan Bobby Tonelli terlihat makin mesra dari video carpool terbaru. Video mendapatkan dukungan dari publik agar makin langgeng.


Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

20 November 2023

Foto arsip Joko Widodo saat menguji mobil
Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.


Adhi Karya dan PP Dapat Proyek Infrastruktur Kereta Api di Filipina Rp9 T

13 Juli 2023

Penandatanganan kontrak pembangunan infrastruktur transportasi North-South Commuter Railway Project (NSCR) di Manila, Kamis (13/7/2023). (ANTARA/HO-KBRI Manila)
Adhi Karya dan PP Dapat Proyek Infrastruktur Kereta Api di Filipina Rp9 T

PT Adhi Karya dan PT PP, mendapat proyek infrastruktur kereta api di Filipina senilai Rp 9 triliun. Penandatanganan di depan Presiden Marcos Jr


Berikut Sejumlah Aset Tommy Soeharto yang Tak Laku-laku Dilelang Pemerintah

22 Juni 2023

Satgas BLBI saat menyita aset PT Timor Putra Nasional di kawasan Industri Mandalapratama Permai, Dawuan, Cikampek, Karawang, Jumat, 5 November 2021. PT Timor Putra Nasional (TPN) merupakan perusahaan milik putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Foto: Istimewa
Berikut Sejumlah Aset Tommy Soeharto yang Tak Laku-laku Dilelang Pemerintah

Daftar aset Tommy Soeharto yang tak lalu dilelang senilai Rp 2 triliun, yaitu empat bidang tanah di Kamojing dan Kalihurip, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.