Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono tetap akan melakukan proses seleksi pada Menteri Kehakiman dan HAM, Yusril Ihza Mahendra. Namun, prosesnya tidak melalui fit and proper test tetapi lewat dialog. "Pak SBY sudah kenal baik dengan pak Yusril. Mungkin komunikasinya berbeda dengan calon lain, tapi beliau perlu untuk berdiskusi dan berdialog dengan Pak Yusril," kata Andi Malarangeng, Juru bicara SBY di Kompleks Puri Cikeas Indah, Sabtu (16/10). Sebelumnya, Yusril menolak jika proses seleksi kabinet SBY dilakukan melalui mekanisme fit and proper test. "Beliau tidak pernah bilang ada fit and proper test. Kemarin mbak Mutia kan bilang dia hanya diajak ngobrol, jadi tergantung masing-masing calon dan berbeda untuk setiap calon," kata Andi.Sampai siang ini, belum tampak kedatangan calon menteri kabinet Yudhoyono untuk melakukan komunikasi dengan SBY. Sementara Andi juga tidak mengetahui berapa banyak dan siapa yang akan hadir di kediaman SBY untuk melakukan proses seleksi ini. "Kita lihat saja waktu tinggal 4 hari, jumlah pos menteri berapa, lalu bandingkan saja. Saat ini sedang disusun siapa nanti sore yang akan datang," kata Andi.Sementara, sekitar pukul 12.00 WIB, Sudi Silalahi datang ke rumah SBY. Namun ia menolak kedatangannya untuk melakukan proses seleksi sebagaimana calon yang sudah datang kemarin. "Setiap hari kan saya datang kesini," elaknya.Sutarto - Tempo
Iklan
