Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSM Adukan Penangkapan Aktivis di Aceh ke Komnas HAM

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 20 orang yang berasal dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat dan tergabung dalam Solidaritas Nasional Untuk Aceh mengadukan penangkapan terhadap aktivis kemanusiaan oleh aparat Polresta Banda Aceh ke Komnas HAM pada Rabu (11/8). Selain penangkapan yang tanpa surat izin, aparat juga merusak kantor dan menyita sejumlah aset milik Perhimpunan Relawan Kemanusiaan Aceh (Pemraka).Penggerebekan itu terjadi pada Sabtu (7/8), sekitar pukul 24.00 WIB. Dengan menggunakan tiga mobil kijang dan satu mobil truk Reo, aparat kepolisian menggerebek kantor Pemraka yang terletak di jalan Tongkol No.2, Kampung Laksana, Banda Aceh. Selain kantor Pemraka, polisi juga menggeledah rumah tetangga dan menangkap beberapa penghuninya. Dari total 13 orang yang dibawa ke Markas Polresta Banda Aceh, saat ini tinggal enam orang yang masih ditahan. Diantaranya, Asnawi (koordinator badan pekerja Pemraka), Farizal (staf Pemraka), Marzuki, Ilyas, Samsul, dan Amir Manaf sebagai masyarakat korban konflik. Sementara aset yang disita adalah dua unit komputer milik Pemraka. Tindakan semena-mena kepolisian Banda Aceh tersebut masih ditambah dengan pemberian label Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terhadap Pemraka. Hal itu dilakukan dengan memberi tanda silang dan membubuhkan kata GAM di pintu kantor Pemraka. Salah seorang korban, Adami, yang juga bekerja sebagai pegawai kantor gubernur mengalami luka sundutan rokok di tubuhnya setelah menjalani introgasi dan dilepas pada Minggu (8/8).Selain pemukulan dan penyiksaan fisik, polisi juga menembak Mansur pada bagian kaki ketika berada di Polresta, sesaat setelah penangkapan. Menurut Usman Hamid, Koordinator Kontras Labelisasi GAM terhadap masyarakat sipil sudah sering dilakukan oleh TNI/Polri dalam melancakan operasinya di Aceh. Hal itu menurutnya, merupakan diskriminasi terhadap masyarakat, karena tidak didahului dengan pembuktian yang cukup. "Motifnya selalu sama, diculik, disiksa, dan dicap sebagai GAM," katanya."Kenapa sampai hari ini mereka yang ditangkap belum bisa ditemui dan tidak diberikan akses kepada keluarga dan pengacaranya," kata Usman. Dalam pengaduan tersebut Usman juga menyerahkan surat terbuka kepada Komnas HAM, kronologis peristiwa, catatan media, profil Pemraka, dan biodata korban yang belum dilepas. Koesparmono Irsan, Anggota Sub Komisi Hak Sipil dan Politik yang menerima mereka berjanji akan mempertanyakan hal tersebut kepada Kapolda NAD dan Kapolri. "Hari ini juga saya akan telepon Kapolda (Aceh), akan tanya sampai berapa jauh masalah ini," katanya. Dia juga akan meminta agar para korban segera dibebaskan. Tito Sianipar - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

Aktivis Hak Asasi Manusia, Suciwati, istri dari Munir Said Thalib memberikan orasi saat Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023. Kasus pembunuhan terhadap Munir adalah kasus yang sangat penting untuk terus diperingati dan diperjuangkan keadilannya hingga tuntas, sampai dalangnya diproses hukum. TEMPO/Subekti.
10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.


Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Winardy, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto, dan Kasubdit Tipidter AKBP Muliadi memperlihatkan dua senjata api jenia M-16 sisa konflik yang diserahkan tokoh maayarakat dalam konferensi pers di Polda Aceh, Kamis, 7 September 2023. Foto: PID Bidhumas Polda Aceh.
Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.


Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.


Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Istri almarhum Munir, Suciwati, memberikan keterangan terkait dengan 14 tahun terbunuhnya Munir di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Suciwati dan sejumlah pegiat HAM mendesak Presiden dan Kapolri segera mengungkap konspirasi pembunuhan tokoh HAM itu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?


Terjebak Lingkaran Setan Binary Option

2 Februari 2022

Terjebak Lingkaran Setan Binary Option

Para investor atau trader binary option merugi akibat skema perjudian berkedok investasi itu.


18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

Ersa Siregar. wikipedia.org
18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.


Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

12 Desember 2018

Ilustrasi pasung. Shutterstock
Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

Masih ada panti sosial yang menerapkan praktik pemasungan dan kurungan terhadap penyandang disabilitas mental.


Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

14 November 2017

Akhirilah Kekerasan Negara di Papua
Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berharap kepolisian bertindak hati-hati menyikapi kondisi yang tengah terjadi di Mimika, Papua.


Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo saat menyambut Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith di Istana Bogor, Jawa Barat, 12 Oktober 2017. TEMPO/Subekti.
Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.


Anggota Komnas HAM Terpilih Janji Selesaikan Kasus Munir

4 Oktober 2017

Mohammad Choirul Anam. ANTARA FOTO
Anggota Komnas HAM Terpilih Janji Selesaikan Kasus Munir

Anggota Komnas HAM terpilih Muhammad Choirul Anam menyatakan komitmennya membongkar kasus pembunuhan Munir.