Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mabes Polri Investigasi Kasus Buyat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Minahasa Selatan: Tim Markas Besar (Mabes) Polri mulai melakukan investigasi lapangan kasus kesehatan dan pencemaran di Teluk Buyat, sekitar lokasi buangan limbah PT Newmont Minahasa Raya. Tim Mabes yang tiba Selasa (27/7) malam, terdiri dari delapan orang dipimpin Komisaris Besar Polisi Kamal Lubis. "Investigasi ini dilakukan sesuai dengan standarpro-justitia," kata Kamal, di Markas KepolisianRatatotok, Rabu (28/7). Di lapangan tim Mabes Polritelah mengambil data dari 24 warga pantai Buyat. Tim ini juga mengambil sampel darah, kuku dan rambut.Rabu siang sekitar pukul 14.00 Wita, Mabes Polribersama-sama dengan wakil warga pantai Buyat, NewmontMinahasa, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM)mengambil sampel air dan ikan kerapu yang adabenjolan. Tapi ikan ini tidak bisa dijadikan sampel. Tim Mabes Polri dari Direktorat Pidana Tertentu harus mengambil langsung sampel ikan tersebut. "Untuk mengambil sampel ikan langsung (di Teluk Buyat)," ujar Kamal.Direktur Reserse dan Kriminal Polda Sulawesi UtaraKomisaris Besar Polisi Johnny H. Hutauruk mengatakankasus yang ditangani Polda Sulawesi Utara dan Polriakan berjalan secara bersamaan. "Penyidikan berjalanbersamaan," katanya.Menyangkut jaminan keamanan warga pantai Buyat, kataJohnny, akan diberikan perlindungan oleh pihakkepolisian. Sebab, sudah menjadi tugas polisi memberikan perlindungan. Sejak kasus ini mencuat, adaanggota Polda Sulawesi Utara berjaga di pantai Buyat.Menurut Johny, pantai Buyat masih aman. Warga pantai Buyat belum ada yang menyampaikan secara langsung kepada polisi bila mereka merasa ditekan atau diintimidasi.Sebelumnya, warga pantai Buyat membutuhkan jaminankeamanan dari kepolisian. Bantuan ini berupa penempatan polisi di pantai Buyat. Menurut warga pantai Buyat, Saidah Paputungan, situasipantai Buyat mulai mencemaskan. Ada yang pro dan kontra dengan kasus yang berkembang. Nelayan pantai Buyat, Mansur Lombonaung jugamengatakan hal senada. Sebab, dalam kondisi sepertisekarang ini diperlukan jaminan keamanan di pantaiBuyat. Menyangkut masalah evakuasi, warga pantai Buyatbelum meminta hal itu dilakukan terhadap warga. Selain Mansur, warga pantai Buyat lainnya Jane Rorongmempertanyakan soal evakuasi ini. "Tempat kami cuma disini, pindahnya kemana," ujarnya. Sementara itu, Menteri Negara Lingkungan Hidup NabielMakarim dijadualkan tiba Rabu malam di Manado. Nabielke Manado untuk berkunjung langsung ke TelukBuyat. "Malam ini (Nabiel Makarim) pertemuan denganpemerintah di Tomohon," kata Ketua Badan PengelolaanLingkungan Hidup Bonny Sompie.Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Pemerintah ProvinsiSulawesi Utara Edwin Silangen mengatakan MenteriNegara Lingkungan Hidup akan ke pantai Buyat Kamis(29/7) pagi. Selain melakukan pertemuan, akan adamakan ikan bersama di pantai Buyat. "Menteri makanikan bersama di pantai Buyat," ujarnya.Selasa siang, pihak Newmont Minahasa juga makan ikan bersama. Sekitar 1.000 orang, di antaranyakaryawan Newmont Minahasa dan keluarganya, wargaBuyat, Ratatotok dan puluhan wartawan ikut dalam tersebut. Makan ikan ini berlangsung di Lakban, sekitar 300 meter dari perkampungan pantai Buyat.Presiden Direktur Newmont Minahasa Raya, Richard B.Ness, dalam suratnya kepada warga Buyat, pantai Buyatdan Ratatotok mengatakan prihatin atas penyebarluasaninformasi keliru mengenai ikan yang berasal dari TelukBuyat dan pernyataan-pernyataan yang menyesatkanseputar penyakit Minamata. Penyebarluasan informasiseperti ini telah menyebabkan kekhawatiran ataskondisi kesehatan dan penjualan hasil tangkapan ikan.Verrianto Madjowa - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

8 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.


Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

43 hari lalu

Alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di kawasan Kali Gang Sentiong, Johar Baru, Jakarta, Senin 12 Februari 2024. Penurunan APK dan pembersihan lingkungan karena telah memasuki masa tenang menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. TEMPO/Subekti.
Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.


Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

50 hari lalu

Petugas memeriksa sampah plastik yang diduga mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) saat melakukan pemeriksaan lanjutan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 19 Juni 2019. Tim gabungan Kemenko Maritim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Batam melanjutkan pemeriksaan terhadap kontainer sampah plastik yang diindikasi terkontaminasi limbah B3. ANTARA
Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."


Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Seorang penambang membawa 2 jerigen minyak solar yang telah diolah di penambangan tradisional desa Wonocolo, Kecamatan Kadewan, Bojonegoro, Kamis 11 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.


Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan


Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Warga mengambil air tercemar limbah industri untuk menyiram kebun sayuran di pinggir Sungai Cimande, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 Oktober 2023. Tak hanya sumur yang kering, beberapa sumber air bahkan tercemar rembesan limbah industri dari Sungai Cimande selama kemarau panjang. TEMPO/Prima mulia
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.


Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut Abyadi Siregar memberi keterangan terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan PT GSA pada Senin, 9 Oktober 2023. Foto: Istimewa
Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.


Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Pandawara Group. Instagram/PandawaraGroup
Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi


Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.