Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringati Hari Anak, Anak Jalanan dan Mahasiswa Unjuk Rasa

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta, Solo, Malang: Memperingati Hari Anak pada 23 Juli, sekitar seratusan anak jalanan yang tergabung dalam Forum Rumah Singgah Solo bersama mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Anak Jalanan Surakarta (AMPAS), Jumat (23/7), berunjuk rasa di depan Kantor Balaikota Solo. Unjuk rasa juga dilakukan puluhan mahasiswa Kota Malang yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Peduli Anak Sosial (Impas) bersama anak-anak jalanan di Alun-alun Kota Malang. Di Yogyakarta, dari berbagai rumah singgah seratusan anak jalanan didampingi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) juga berunjuk rasa di Bunderan Kampus UGM.Ketiga aksi sama-sama menyoroti kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pendidikan anak-anak miskin, terutama anak-anak jalanan. Pemerintah juga diminta menyediakan fasilitas pendidikan murah untuk anak jalanan dan melindungi anak-anak jalanan dari tindak kekerasan. "Tidak terjangkaunya, pendidikan layak hanya sebatas impian bagi anak jalanan," kata Indah Kumala Sari, Juru Bicara AMPAS. Menurut Juru Bicara Impas, Mochamad Faizin, selama ini aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang justru sering melakukan tindak kekerasan kepada anak-anak jalanan. Tindakan itu terjadi saat terjadi razia dengan alasan ketertiban dan keamanan. "Semakin banyaknya gedung dibangun di Kota Malang membuat lahan bermain menjadi berkurang. Tapi anak-anak justru yang disalahkan dan mendapat perlakuan kekerasan. Padahal, anak-anak sangat membutuhkan tempat yang luas dan bebas untuk mengekspresikan kebebasan bermainnya. Anak yang orangtuanya kaya, masalah itu bisa diatasi. Tapi untuk anak jalanan, sempitnya ruang bermain akan membuat kebebasan mereka terbelanggu," kata Faizin. Pemerintah, menurut Presiden BEM UGM, Romi Ardiansyah, seharusnya menghentikan segala bentuk kekerasan dan ekspolitasi terhadap anak jalanan. "Pemerintah harus serius melaksanakan undang-undang, khususnya tentang pemeliharaan terhadap anak-anak telantar," kata Romi.Aksi diisi orasi, pembacaan puisi dan pentas musik oleh anak-anak jalanan bersama mahasiswa. Dalam orasinya, Eka, seorang anak jalanan memohon kepada pemerintah untuk tidak memandang mereka dengan sinis. "Jadi anak jalanan bukan cita-cita kami. Tapi karena nasib tidak baik, jadi anak jalanan adalah pekerjaan yang harus kami jalani. Kami juga ingin sekolah dan liburan ke tempat wisata yang semua itu masih jadi impian kami," kata Rita menyambung orasi Eka. Wawan, sembilan tahun, anak jalanan dari rumah singgah Ceria, Yogyakarta mengatakan, dirinya mulai mengamen sejak umur empat tahun. "Saya juga ingin sekolah biasa seperti anak-anak lainnya. Tapi siapa yang akan membiayai kami?" kata Wawan.Anas Syahirul, Bibin Bintariadi, Syaiful Amin - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.


Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Wali Kota Solo yang juga Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kiri) menemui ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Solo Raya untuk Kepemimpinan Bermartabat (AMSR-UKB) mendatangi Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.


5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

Trisakti University students and police forces clash in May 1998 (Ministry of Defense of the Republic of Indonesia)
5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya


Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.


Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.


BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

Baliho Jokowi Alumnus Paling Membanggakan tiba tiba terpasang di Bundaran UGM Jumat 15 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.


Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

11 Desember 2023

Baliho besar bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di area bundaran kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.


Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

9 Desember 2023

Sosok bertopeng Presiden Jokowi menerima sertifikat Alumnus UGM Paling Memalukan dari BEM UGM di Yogyakarta Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

"Sertifikat ini juga akan kami kirimkan langsung ke beliau (Jokowi), tapi lewat pos saja, karena kita malas di sana banyak tikus," kata Gielbran.


Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

29 September 2023

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.


LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

31 Agustus 2023

Ilustrasi ancaman. Shutterstock
LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

Aktivis mahasiswa ini mengalami berbagai serangan perundungan, intimidasi, hingga teror, baik secara langsung dan tidak langsung.