Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Nyatakan Wakil Gubernur GAM Menyerah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Wakil Gubernur Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Aceh besar Drs. M Aiyub Yunus, 50 tahun, menyerahkan diri kepada aparat TNI, Kamis (24/6) malam. Aiyub adalah bekas Kepala Pengawas Lapangan Kantor BKKBN Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Aiyub saat ini dirawat di rumah sakit tentara Kesdam Iskandar Muda, Banda Aceh. Kapendam Iskandar Muda Mayor CAJ Ahmad Husein menyebutkan Aiyub dijemput TNI di Desa Lambirah,Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Besar. Menurut Husein, Aiyub menyerah setelah terjadi bentrokan senjataantara anak buahnya dengan pasukan TNI tak jauh dari sana. Kontak senjata itu menewaskan Razali, salahseorang anak buah Aiyub yang menjabat Kadhi GAM Aceh Besar. "Akibat peristiwa tersebut, Wagub GAM itumerasa posisinya tidak menguntungkan, sehingga ia memutuskan menyerah," katanya kepada wartawan. Jumat(25/6) Ketika ditemui Tempo News Room di Rumah Sakit Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh, Aiyub terbaring sendirian. Perban kecil membalut kaki kanan dan kepalanya. Menurut Aiyub, ia turun dari gunung Sibreh pada Kamis (24/6) sekitar pukul 17.00 WIB untuk berobat, bukan menyerahkan diri. Aiyub yang menderita malaria dan luka dibagian kaki dan kepalanya, dijemput adik iparnya Bachtiar, 30 tahun. "Dia bilang akan membawa saya ke tempat yang aman di Banda Aceh," kata Aiyub. Ia lalu dibawa dengan menggunakan mobil sedan ke ibukota Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Tiba di kawasan Lueng Bata, mobil yang dikemudikan Azhari berhenti. Tak lama berselang, kata Aiyub, muncul sebuah mobil kijang berisi pasukan TNI. Mobil yang ditumpangi Aiyub kemudian mengikuti mobil kijang tersebut. "Saya tidak ingat dibawa ke mana ketika itu," ujarnya. Setelah menjalani interogasi, malam harinya Aiyub kemudian dibawa ke rumah sakit tentara. Menurut Aiyub, keputusannya untuk turun gunung setelah sepekan lalu, pasukan GAM terlibat kontak senjatadengan pasukan TNI. Dalam peristiwa itu, Aiyub terkena serpihan GLM di bagian kepalanya dan luka di bagiankaki akibat terkena karang ketika melarikan diri. "Saya kemudian tinggal sendiri karena pasukan tercerai berai," ujarnya. Aiyub mengaku tak memegang senjata karena bukan bagian dari pasukan militer GAM. Namun, kata dia, sebelum peristiwa kontak senjata dengan TNI ia dikawal 28 tentara GAM berkekuatan 13 pucuk senjata campuran. Aiyub masuk GAM atas kemauan sendiri pada 1998. Dua tahun kemudian dia dipercaya sebagai wakil gubernurGAM wilayah Aceh Besar. Sebelum bergabung dengan GAM, Aiyub mengaku bekerja sebagai kepala petugas lapangan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional di Lambaro, Aceh Besar. Sejak gabung GAM, dia tidak lagi bekerja sebagai pegawai negeri sipil.Militer mencatat, sejak pemberlakuan darurat sipil, 330 GAM tewas ditembak, 35 menyerah dan 37 lainnyatertangkap. TNI menyita 80 pucuk senjata api berbagai jenis dari mereka. Yuswardi A. Suud - Tempo News Room
Iklan

Berita Selanjutnya

GAM


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Sebut Rekonsiliasi dengan Eks Panglima GAM di Luar Pemikiran Banyak Orang

26 Desember 2023

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (tengah) di acara silaturahmi dan doa bersama ulama serta tokoh masyarakat Aceh yang digelar di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa, 26 Desember 2023. Foto: Dokumentasi Tim Prabowo
Prabowo Sebut Rekonsiliasi dengan Eks Panglima GAM di Luar Pemikiran Banyak Orang

Muzakir Manaf alias Mualem sudah ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Aceh untuk pasangan Prabowo-Gibran.


Imam Masykur Tewas Dianiaya Anggota Paspampres, Kembali Menggores Luka Masyarakat Aceh

5 September 2023

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa
Imam Masykur Tewas Dianiaya Anggota Paspampres, Kembali Menggores Luka Masyarakat Aceh

Kasus Imam Masykur yang tewas dianiaya anggota Paspampres dan dua personel TNI lainnya telah kembali menggores luka masyarakat Aceh.


Izil Azhar Tiba di Gedung Merah Putih KPK, Tangan Diborgol dan Tak Jawab Wartawan

25 Januari 2023

Penyidik KPK menggiring buronan Izil Azhar alias Ayah Merin saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Rabu, 25 Januari 2023. Izil Azhar merupakan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang juga DPO KPK sejak akhir November 2018. ANTARA FOTO/Khalis Surry
Izil Azhar Tiba di Gedung Merah Putih KPK, Tangan Diborgol dan Tak Jawab Wartawan

Buron kasus korupsi Izil Azhar yang ditangkap di Aceh hari ini tiba di Gedung Merah Putih KPK. Eks Panglima GAM itu tak mau menjawab wartawan.


Profil Singkat Izil Azhar Buronan KPK yang Ditangkap Kemarin, Eks Anggota Marinir dan Pimpinan GAM

25 Januari 2023

Izil Azhar. FOTO/Dok.KPK
Profil Singkat Izil Azhar Buronan KPK yang Ditangkap Kemarin, Eks Anggota Marinir dan Pimpinan GAM

Izil Azhar telah menjadi buronan selama sekitar lima tahun sebelum akhirnya tertangkap pada Selasa kemarin.


KPK Tangkap Eks Panglima GAM Buron Kasus Korupsi di Aceh

24 Januari 2023

Juru Bicara KPK Ali Fikri/Dok Youtube KPK
KPK Tangkap Eks Panglima GAM Buron Kasus Korupsi di Aceh

Eks Panglima GAM Izil Azhar yang merupakan buron kasus korupsi ditangkap KPK hari ini. Dalam perjalanan menuju Jakarta.


Prabowo Tunjuk Eks Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

21 Desember 2022

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2022.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Tunjuk Eks Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

Menurut Muzani, Prabowo menunjuk Fadulah merupakan upaya Gerindra untuk menyampaikan bahwa persoalan masa lalu tersebut sudah selesai.


17 Tahun Nota Kesepahaman di Helsinki, Akhir Konflik GAM - RI

15 Agustus 2022

Wapres Jusuf Kalla disambut Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar (kiri), dalam Konferensi Internasional 10 tahun MoU Helsinki Finlandia, di Banda Aceh,13 November 2015. Konferensi ini merupakan peringatan satu dekade perdamaian antara Pemerintah Indonesia - Gerakan Aceh Merdeka (GAM). TEMPO/Imam Sukamto
17 Tahun Nota Kesepahaman di Helsinki, Akhir Konflik GAM - RI

Konflik GAM - RI dinyatakan berakhir, 17 tahun lalu dengan dilaksanakan MoU di Helsinki, Finlandia.


Muzani dan Mendagri Bahas soal Pemerintahan Aceh dan Bendera

13 April 2022

Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani tiba untuk mengikuti pertemuan antara Pimpinan MPR dengan Megawati Soekarnoputri di di kediaman Megawati, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019. Pertemuan Pimpinan MPR dengan Megawati Soekarnoputri tersebut menyampaikan undangan secara resmi terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang dan mendengarkan pandangan soal Amandemen Undang-Undang Dasar terkait Garis Besar Haluan Negara (GBHN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Muzani dan Mendagri Bahas soal Pemerintahan Aceh dan Bendera

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertemu Mendagri Tito membahas aspirasi tokoh-tokoh Aceh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta


Ahmad Muzani Bertemu Mendagri Bahas Nasib 3.000 Eks Kombatan GAM

13 April 2022

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani
Ahmad Muzani Bertemu Mendagri Bahas Nasib 3.000 Eks Kombatan GAM

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertemu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membicarakan soal 3.000 mantan kombatan GAM


18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

Ersa Siregar. wikipedia.org
18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.