Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Sukses Mega-Hasyim Sukses Melobi Kubu Lirboyo

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kediri: Akhirnya, Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur beserta seluruh jaringan alumninya yang tersebar di seluruh Nusantara memberi dukungan kepada pasangan capres-cawapres, Megawati Sukarnoputri dan KH Hasyim Muzadi. Sikap itu muncul setelah tim sukses Mega-Hasyim, Prof. DR. KH Sa'id Aqiel Siradj MA dan KH Mutawakkil Alallah (pengasuh Ponpes Genggong, Probolinggo) melakukan "halaqoh" (pertemuan diskusi) dengan para pengasuh Lirboyo yang dihadiri sejumlah ulama sepuh dan pimpinan Ponpes se-Kabupaten/Kota Kediri, Jum'at (28/5) di kediaman KH Kafabihi Machrus, salah seorang pengasuh Ponpes Lirboyo.Para ulama yang hadir diantaranya, KH Masduqi Mahfudz (Rois Syuriah PWNU Jatim), KH Idris Marzuki, KH Ali Masyhuri (Ponpes Tulangan, Sidoarjo), KH Zainuddin Zadjuli (Ponpes Al Falah Ploso, Kediri), KH Imam Yahya Macrus, KH Anwar Mansyur, KH An'im Machrus. "Lirboyo mendukung KH Hasyim Muzadi, bukan yang lain," kata KH Idris Marzuki kepada TNR.Usai pertemuan, Said menyatakan, maksud dan tujuan kedatangannya bersama KH Mutawakkil Alallah adalah memberi penjelasan kepada kaum nahdliyin dan para kiai tentang langkah KH Hasyim Muzadi yang memasuki politik praktis dengan menjadi cawapres. "Kami datang ke Lirboyo karena pondok ini merupakan pondok pesantren yang sangat besar dan memiliki pengaruh luas di seluruh nusantara dan dunia. Puluhan ribu alumni Lirboyo tersebar di mana-mana dan sudah mendirikan ribuan pondok pesantren di berbagai penjuru. Kekuatan Lirboyo ini jelas sangat penting bagi suksesnya Mega-Hasyim," kata Said Aqiel Siradj kepada TNR usai halaqoh.Alasan kuat mendukung Hasyim karena diharapkan dengan adanya wakil dari kaum nahdliyin di pucuk pimpinan negara akan memberikan dampak positif bagi pembangunan agama. Manuver ini juga ditujukan kepada terjadinya perkawinan antara kaum santri dan golongan abangan. "Tujuan utama mendukung Hasyim jelas-jelas untuk meluaskan dakwah, agar para pendukung Mega yang mayoritas golongan abangan akhirnya mau menunaikan sholat dan mengikuti ajaran agama secara benar. Selain itu kami percaya, dengan mendukung Mega-Hasyim, akan ada pembangunan di bidang keagamaan serta meningkatnya pembangunan di bidang lain untuk seluruh bangsa," kata Said Aqiel Siradj.Tapi Said membantah, jika gerilyanya ke Lirboyo ini dikatakan sebagai kampanye. Menurut Said, langkahnya menemui para ulama di Lirboyo merupakan sosialisasi. Di wilayah pulau Jawa sosialisasi dikonsentrasikan di 81 titik kekuatan. Saat ini di Jawa Barat sudah terjamah lima titik kekuatan, sementara di Jawa Timur 15 titik sudah digandeng oleh Said Aqiel dan Mutawakkil untuk mendukung Mega-Hasyim. "Alhamdulilah, semua titik yang kami datangi mendukung dan memberi isyarat positif. Tidak ada protes atau gugatan. Saya tidak menyangka, respon Lirboyo sangat bersahabat dan mendukung langkah kami," kata Said.Sementara itu, KH Mutawakkil menyatakan, dari 15 titik kekuatan di Jawa Timur yang sudah didatangi, semuanya sepakat memberikan dukungan kepada Mega-Hasyim. Sejumlah daerah di Jawa Timur yang sudah menyatakan dukungannya itu, diantaranya Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, Lamongan, Malang dan Kediri.Terkait dengan sikap Gus Dur, menurut Said tidak ada masalah. Karena Gus Dur dinilai sebagai sosok yang sangat demokrat, sehingga tidak perlu meminta restu Gus Dur dalam mendukung Mega-Hasyim. "Saya ini bertetangga dengan Gus Dur di Jakarta dan sangat mengenalnya. Beliau tidak akan marah dan juga tidak akan berkomentar tentang adanya upaya mendukung Mega-Hasyim. Pada prinsipnya, Gus Dur juga tidak harus tahu soal sosialisasi seperti ini. Saya yakin Gus Dur sangat bijaksana melihat semua fenomena," kata Said. Dwidjo U. Maksum - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.


Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Para kiai muda dan gus se-Jawa berikrar untuk memberdayakan NU di depan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada acara bertajuk
Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas


Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.


Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.


Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...


Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.


Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Rais Syuriyah PCINU, Ahmad Syaifuddin Zuhri. Foto : Youtube
Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.


Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi kantor PBNU dan bertemu dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta, 18 Oktober 2022. Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.


Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Sejumlah pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kediri mengikuti pawai memperingati Tahun Baru 1444 Hijriah di Kediri, Jawa Timur, Jumat, 29 Juli 2022. Pawai dengan mengumandangkan shalawat tersebut untuk memperkenalkan kalender Hijriah kepada para pelajar sekaligus sebagai syiar Islam kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.