Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampanye PDIP di Yogyarta Rusuh

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Kampanye putaran terakhir PDI Perjuangan di Yogyakarta, Rabu (31/3), diwarnai kerusuhan. Beberapa insiden kekerasan dan tindakan anarkis terjadi di sejumlah tempat. Pada kampanye itu, terjadi bentrokan antarmassa PDIP sendiri, bentrok dengan aparat keamanan dan dengan masyarakat.Di Kotagede, Kabupaten Bantul, empat sepeda motor polisi dari Unit Perintis Sabhara (UPS) dirusaksimpatisan PDIP. Sekitar pukul 13.00 WIB, sekitar 500 sepeda motor yang dikendarai massa PDIP sedang mengelar konvoi keliling jalan di Kecamatan Sewon Bantul. Seorang petugas UPS dari Polres Bantul, sempat melihat ada peserta konvoi yang membawa clurit.Namun ketika petugas yang mengendarai sepeda motor jenis tril hendak menangkap, simpatisan massa PDIP lainnya berusaha menghalang-halangi. Simpatisan partai itu ada yang memukul petugas. Bahkan mereka merusak empat sepeda motor petugas tersebut. Akibatnya, Bripda Purwanto, anggota UPS Polres Bantul, mengalami luka memar. Sedang keempat sepeda motor mereka rusak.Saat bantuan dari pasukan dari Polres Bantul datang, massa berhasil dikendalikan. Dalam insiden itu, petugas berhasil menangkap Hery Kuswanto yang kedapatan membawa clurit serta menyita 30-an bambu yang ujungnya diruncingkan dari para simpatisan lainnya.Kapolres Bantul AKBP Andrianto Basuno ketika dikonfirmasi menyangkal adanya pengeroyokan simpatisan PDIP terhadap polisi maupun perusakan sepeda motor milik petugas. Menurut Kapolres, saat konvoi beberapa sepeda motor petugas terserempet peserta konvoi dan tidak ada unsur kesengajaan. "Bukan kesengajaan tapi keserempet saja. Tapi simpatisan yang membawa clurit,tetap kita proses sesuai hukum," kata Kapolres.Di depan Hotel Sri Mekanti di Jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta, dua kelompok simpatisan PDIP terlibat perkelahian. Awalnya, dua kelompok konvoi itu berpapasan di tengah jalan dari arah berlawanan. Karena terjadi salah paham, mereka terlibat perkelahian. Beruntung polisi yang berjaga berhasil mengendalikan keadaan.Rupanya insiden tersebut berlanjut di daerah lain. Kelompok yang tidak puas dengan penyelesaian polisi, berusaha mengadakan pembalasan. Mereka mengejar kelompok lainnya hingga ke Kampung Klitren, Kecamatan Gondokusuman. Di kampung Klitren, kelompok massa PDIP itu melakukan pelemparan hingga mengenai salah seorang penduduk setempat.Warga Klitren marah dan mengejar kelompok PDIP tersebut. Dalam kejadian itu, dua sepeda motor milik simpatisan PDIP yang tertinggal langsung dirusak massa. Suzuki Smash nomor polisi AB-4793-SE dan Shogun nopol AB-5908-SS dijadikan pelampiasan kemarahan warga.Kasat Reskrim Poltabes Yogyakarta Kompol Endi Sutendi menjelaskan, pihaknya sudah mempertemukan dua kelompok yang bertikai. Insiden itu, kata Endi, adalah persoalan internal mereka sehingga polisi berharap diselesaikan secara musyawarah. "Kita minta mereka selesaikansendiri dahulu, kalau tidak bisa baru kita akan proses," kata Endi.Sementara di Kampung Selokraman Kotagede, massa konvoi PDIP melakukan perusakan posko salah satu parpol. Mereka mlempari posko tersebut hingga kacanya pecah dan sejumlah bagiannya mengalami kerusakan. "Kita masih melakukan pemeriksaan tapi memang ada perusakan itu," kata petugas di Polsek Kotagede.Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Yogyakarta, Djuwarto mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya berbagai insiden saat kampanye putaran terakhir. Namun yang jelas, kata Djuwarto, DPD PDIP Yogyakarta menyatakan minta maaf jika selama masa kampanye ini masyarakat merasa kurang nyaman. "Selain minta maaf, kami juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah membantu PDIP selama masa kampanye," kata Djuwarto.Pada kampanye putaran terakhir, ribuan massa PDIP telah memerahkan Yogyakarta. Kampanye yang dipusatkan di Stadion Mandala Krida itu menghadirkan jurkam nasional Sekjen PDIP Sucipto. Ribuan massa tidak semuanya berada di arena kampanye. Sebagian massa melakukan konvoi bermotor keliling jalanan secara berkelompok. Syaiful Amin - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

13 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

14 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

15 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

24 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

24 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,


Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

25 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.


Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

25 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.


Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

28 hari lalu

Hakim Ketua Buyung Dwikora (tengah) bersama Hakim Anggota Budi Prayitno (kiri), dan Arlen Veronica (kanan) berdiskusi saat memimpin sidang pembacaan dakwaan kasus dugaaan tindak pidana pemilihan umum (pemilu) terkait penambahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung mendakwa tujuh terdakwa yaitu Umar Faruk, Tita Oktavia Cahya Rahayu, Dicky Saputra, Aprijon, Puji Sumarsono, A Khalil dan Masduki Khamdan Muchamad. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

31 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

31 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.