Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PKB Curigai Mega Cari Dukungan Massa NU

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud MD memandang kunjungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati ke kediaman Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Malang, Jawa Timur tidak akan membawa implikasi politik yang besar terhadap konstituen partainya. "Saya kira wajar dan biasa-biasa saja," ujar Mahfud saat dihubungi Tempo News Room, Sabtu (14/2) malam.Menurut Mahfud, kehadiran Megawati di Pondok Pesantren Al-Hikam pimpinan Hasyim Muzadi itu bagi PKB patut dicurigai sebagai langkah Megawati mencari dukungan politik. Sebab, kata dia, siapa pun tahu kalau Hasyim Muzadi sat ini memimpin organiasasi massa terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia itu. Kedua, lanjut Mahfud, PKB mencurigai kedatangan istri taufiq Kiemas itu dalam rangka penjajagan Megawati meminang Hasyim sebagai calon wakil presiden yang bakal mendampinginya dalam pemilu nanti. "Sebab capres yang dicari itukan adalah orang yang memiliki pendukung banyak dan Pak sekali lagi saya katakan adalah Ketua Umum PBNU," ujarnya. Mahfud memandang pertemuan itu tidak akan efektif bagi Megawati sendiri sebagai ketua partai. Sebab dia meyakini kunjungan dan bahkan jika benar sebuah pinangan tidak akan mempengaruhi sikap politik warga NU. "Warga NU ya mendukung PKB karena simbolnya memang ada pada Gus Dur (KH Abdurahman Wahid)."Gus Dur, ujar Mahfud, merupakan simbol NU yang tidak diragukan lagi keabsahannya di mata warga nahdliyin. Selain mengalir darah NU sejak dari kakeknya sebagai pendiri NU, ayahnya juga merupakan tokoh NU. Di luar itu, sosok Gus Dur juga sudah memimpin NU selama 15 tahun dan membuktikan kemajuan pesat NU saat dipimpin Gus Dur. Kendati demikian, menurut Mahfud PDIP tidak akan gegabah meminang Hasyim Muzadi jauh-jauh hari sebelum pemilu pilpres. Apalagi Hasyim Muzadi sendiri tahu betul realitas politik yang saat ini terjadi dikalangan warga nahliyin. Mahfud malah berharap Hasyim Muzadi membicarakan kemungkinan pencalonannya bersama PKB. Bagi PKB siapapun termasuk Hasyim Muzadi belum tertutup peluangnya karena PKB sendiri belum menutup pintu mati bagi dirinya. "Meski hasil Mukernas poisisi Pak Hasyim masih menjadi alternatif capres PKB."Dalam konteks nasional, Mahfud berharap Hasyim Muzadi tidak bergandengan dengan PDIP melainkan dengan pertai lain yang saat ini memiliki potensi menjadi partai besar. "Tidak harus PKB karena bisa subbbyektif kalau saya yang mengatakan, tapi jika dengan partai lain beliau akan menang terhormat," papar Mahfud. Ecep S. Yasa-Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

20 detik lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

THR atau Tunjangan Hari Raya kerap habis begitu saja setelah Lebaran. Begini cara bijak menggunakan THR?


Bukber Menteri Jokowi, Airlangga Ungkap Topik Pembicaraan Saat Duduk Semeja dengan Presiden dan Prabowo

3 menit lalu

Presiden Jokowi satu meja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendengarkan kultum Wapres Ma'ruf Amin sebelum buka puasa bersama di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bukber Menteri Jokowi, Airlangga Ungkap Topik Pembicaraan Saat Duduk Semeja dengan Presiden dan Prabowo

Apa yang Jokowi, Airlangga, dan Prabowo bahas?


Menjelang Mudik Lebaran 2024, Simak 5 Hal Ini

11 menit lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Menjelang Mudik Lebaran 2024, Simak 5 Hal Ini

Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik Lebaran pada H-2 atau 8 April 2024


Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

15 menit lalu

Monyet liar di hutan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Di kawasan yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru Indonesia itu masih banyak ditemui monyet-monyet liar. ANTARA
Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

Kalimantan Timur menjadi penerima dana karbon pertama Forest Carbon Partnership Facility di Asia Pasifik.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

15 menit lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Alasan Kubu Anies Minta MK Hadirkan Sri Mulyani, Risma, Zulhas, hingga Airlangga

22 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers: PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 6 November 2023. Pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, di antaranya bantuan pangan sampai akhir tahun dan 2024, insentif untuk sektor perumahan sampai tahun depan hingga insentif renovasi rumah bagi masyarakat miskin. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Kubu Anies Minta MK Hadirkan Sri Mulyani, Risma, Zulhas, hingga Airlangga

Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin meminta MK memanggil Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Perdagangan, dan Menko Perekonomian sebagai saksi dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.


Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

26 menit lalu

Pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman. Kredit: Tim Media Persikabo 1973
Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.


Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

34 menit lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.


MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

38 menit lalu

Sebanyak 17 anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Solo resmi terbentuk. Foto diambil di UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah membentuk Panitia Pemilihan Rektor UNS Periode Tahun 2024-2029 melalui rapat pleno yang digelar Senin, 25 Maret 2024. Panitia beranggotakan 15 orang itu diketuai oleh Mohammad Jamin yang juga merangkap sebagai anggota.