Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

42 Caleg di DIY Tersangkut Partai Terlarang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebanyak 42 calon legislatif (caleg) dari berbagai partai politik di Daerah Istimewa Yogyakarta diindikasikan tersangkut partai terlarang (PKI). Data adanya caleg yang tersangkut partai terlarang berasal Korem dan Badan Kesatuan Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) DIY.Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) D.I. Yogyakarta, Suparman Marzuki, saat dikonfirmasi Selasa (20/1) membenarkan adanya indikasi tersebut. Hanya saja, kata Suparman, KPU belum melakukan pengecekan siapa-siapa dan dari partai mana ke-42 caleg tersebut berasal."Ada laporan dari Korem yang menyatakan demikian. Tapi KPU belum meneliti satu persatu karena daftar caleg baru masuk kemarin. Tapi yang jelas, sesuai dengan aturan yang ada, mereka yang tersangkut partai terlarang, tidak diperbolehkan menjadi caleg. Artinya, mereka akan kita coret," kata Suparman.Dikatakan Suparman, informasi yang diperoleh KPU hanya menyebutkan terdapat 42 caleg yang tersangkut PKI beserta nama-namanya. Mereka, kata Suparman, terdaftar untuk caleg DPRD provinsi DIY, DPRD Kabupaten Bantul, Kulonprogo, Sleman, Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta."Untuk DPRD DIY saja, terdapat 555 caleg. Kita akan segera tindaklanjuti informasi itu dengan mememeriksa pada daftar yang masuk ke kita. Sedang untuk caleg tingkat kabupaten, juga akan dicocokkan oleh masing-masing KPU-nya," kata Suparman.Di tempat terpisah, anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi DIY, Muhammad Wafiek mengatakan, Panwaslu DIY juga menerima informasi dari instansi berwenang. Informasi itu, kata Wafiek, menyebutkan terdapat 42 nama caleg yang tersangkut organisasi dan partai terlarang."Informasi ini juga kita sampaikan ke KPU untuk menjadi pertimbangan. Yang berhak untuk mencoret para caleg itu ada di tangan KPU. Tapi yang jelas, ada aturan yang melarang caleg tersangkut partai atau organisasi terlarang," kata Wafiek.Dikatakan, dalam persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing caleg, surat keterangan tidak tersangkut PKI atau partai terlarang, dibuat sendiri oleh caleg yang bersangkutan. Surat keterangan dari polisi maupun pengadilan negeri, kata dia, hanya menyebutkan yang bersangkutan tidak sedang berperkara.Anggota Panwaslu Kota Yogyakarta, Agus Triyatno mengatakan, Panwaslu Kota Yogya juga mendapat surat serupa. Informasi yang diperoleh Panwaslu Kota Yogya, jelas Agus, tidak merinci secara detil siapa-siapa caleg dari DPRD Kota Yogyakarta yang tersangkut partai terlarang. "Isinya hanya menyebut ada 42 nama yang tersangkut partai terlarang dan nama-nama itu tersebar di caleg DPRD provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota," kata Agus. Syaiful Amin - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

7 menit lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

8 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

Enik Waldkonig menjelaskan tidak pernah mendapat surat panggilan dari Bareskrim Polri soal ferienjob. Tiba-tiba tersangka.


Ajudan Abdul Gani Kasuba Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Setelah Coba Melukai Diri di Toilet KPK

17 menit lalu

Tersangka Abdul Gani Kasuba melambaikan tangannya saat memasuki ruang pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Gubernur nonaktif Maluku Utara itu diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji untuk proyek pengadaan barang dan jasa serta perijinan dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dengan barang bukti uang tunai Rp725 juta. TEMPO/Imam Sukamto
Ajudan Abdul Gani Kasuba Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Setelah Coba Melukai Diri di Toilet KPK

Ali Fikri mengatakan saat ini ajudan bekas Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dalam kondisi sehat setelah sempat melukai diri di toilet KPK.


10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Terbaru Film Agak Laen

18 menit lalu

Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari
10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Terbaru Film Agak Laen

Apa saja film Indonesia terlaris sepanjang masa? KKN di Desa Penari masih menjadi juaranya diikuti Agak Laen.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

19 menit lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

26 menit lalu

Pixel 6a. 91mobiles
Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

Google akan makin berfokus pemasaran Pixel 7a yang lebih unggul dibanding pendahulunya


Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga

26 menit lalu

Petugas KAI Commuter bersama relawan saat sosialisasi keselamatan perkeretaapiaan di perlintasan sebidang Stasiun Pondok Jati, Jakarta, Rabu, 27 September 2023. KAI Commuter melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang dikarenakan kurangnya kesadaran pengguna jalan raya untuk mendahulukan perjalanan kereta api yang akan melintas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga

Berdasarkan informasi pusat pengendali perjalanan kereta api di Jember, korban tertabrak kereta api Sritanjung di perlintasan sebidang tak terjaga.


Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

37 menit lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,


Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

48 menit lalu

Capres Terpilih Prabowo Subianto, datang ke St. Regis Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 17.19 WIB, didampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menghadiri Buka Bersama Partai Demokrat pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

AHY menyebut Partai Demokrat telah berhasil mencapai misi besar atau utamanya dalam memenangkan Pilpres 2024.