Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Anggota TNI Tewas Tertembak di Aceh Timur

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Seorang prajurit TNI dari Yonif Linud 433/Kostrad tewas dalam baku tembak dengan gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di pedalaman Aceh Timur, Minggu (4/1) malam. Prada Fitiansyah, anggota Tim KI-A Yonif 433 tersebut terkena tembakan GAM tepat di bagian dada kiri. "Insiden tersebut terjadidi Desa Ulee Gajah, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur sekitar pukul 20.50 WIB, Minggu kemarin," kata Juru Bicara Komando Operasi Tentara Nasional Indonesia di Aceh, Letkol CAJ Ahmad Yani Basuki, Senin (5/1). Jenazah korban telah dievakuasi ke kampung halamannya di Makasar. Pada hari yang sama, pasukan gabungan TNI/Polri kembali menemukan puluhan persenjataan milik GAM di Desa Tingkeum, Simpang Ulim, Aceh Timur. Sebelumnya, di desa ini, part TNI/Polri juga menemukan persenjataan berat milik GAM, diantaranya senjata penembak pesawat dan antitank.Persenjataan terakhir yang ditemukan ditimbun di dalam tanah itu antara lain 10 buah bom rakitan berukuran sedang, dengan panjang rata-rata mencapai 25 cm. "Peralatan tempur GAM ini ditemukan di kebun milik seorang warga dea setempat, Ishak Gani. Selain menemukan 10 buah bom, TNI juga mengamankan 5 buah amunisi mortir, dua kilogram belerang, satu buah teropong, tiga buah HT Kenwood, dua HT berikut dua unit antena ground land," katanya.Letkol Yani mengatakan, jumlah senjata yang ditimbun di Desa Tingkeum, Simpang Ulim tersebut merupakan yang tebesar yang pernah ditemukan pasukan TNI, baik dari segi jumlah maupun jenis persenjataan. "Bisa jadi penimbunan seperti ini masih ada di tempat lain. Untuk itu, kita harap masyarakat terus memberikan informasi seperti ini," katanya.Namun ia menolak jika ada dugaan Desa Tingkeum menjadi pintu gerbang masuknya sejumlah persenjataan berat milik GAM dari luar negeri. "Kalau sebagai jalur lintas atau lokasi penimbunan mungkin saja, tetapi kalau sebagai main gate-nya tidak mungkin, karena desa itu tidak berada di kawasan pantai," ujarnya. Saat ini, tambahnya, pasukan TNI terus melakukan pengembangan di lapangan terhadap kemungkinan masih adanya senjata lain yang ditanam di kawasan tersebut. Di tempat tepisah, di sebuah perkmapungan wrga di Aceh Utara, pasukan TNI juga menemukan sebuah bom rakitan berukuran besar dengan berat mencapai 60 kilogram. Bom itu ditemukan pasukan TNI dari Yonif 121/Macan Kumbang yang melaksanakan patroli di sekitar Desa Meunye Puet, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara. Panjang bom tersebut mencapai 50 sentimeter dan diduga memiliki daya ledak tinggi. Bom semacam itu kerap digunakan gerilyawan GAM sebelum darurat militer diberlakukan di Aceh untuk menghancurkan kenderaan yang digunakan pasukan TNI. "Saat ini barang bukti diamankan di Pos Yon 1 Pengamanan Objek Vital Nasional," kata Letkol Yani.Zainal Bakri - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Polisi Belum Mau Buka Identitas Mahasiswa Pelapor Kasus TPPO Ferienjob: Masih Dilindungi dan Diperiksa

8 menit lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polisi Belum Mau Buka Identitas Mahasiswa Pelapor Kasus TPPO Ferienjob: Masih Dilindungi dan Diperiksa

Dugaan TPPO di balik program ferienjob ini bermula dari pengaduan empat mahasiswa ke KBRI di Jerman.


Tidak Ajukan Eksepsi, Dirut PT Sansaine Exindo Terima Dakwaan Rugikan Negara Rp 8 Triliun di Kasus Korupsi BTS 4G

17 menit lalu

Suasana sidang lanjutan kasus korupsi proyek pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo di PN Jakarta Pusat pada Selasa, 28 November 2023. Jaksa penuntut umum menghadirkan tujuh orang saksi untuk terdakwa Windi Purnama dan Muhammad Yusrizki Muliawan. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Tidak Ajukan Eksepsi, Dirut PT Sansaine Exindo Terima Dakwaan Rugikan Negara Rp 8 Triliun di Kasus Korupsi BTS 4G

Kuasa hukum Dirut PT. Sansaine Exindo, Jemy Sutjiawan menyatakan menerima dakwaan dan tidak mengajukan eksepsi di kasus korupsi BTS 4G.


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

41 menit lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

1 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

Bareskrim Polri mengungkap modus dalam kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM Pertamax yang libatkan empat tangki pendam di 4 SPBU.


Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

1 jam lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

1 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Setelah Jadi Tersangka 3 Kasus Korupsi, Bupati Kepulauan Meranti Kini Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU Puluhan Miliar Rupiah

1 jam lalu

Tersangka Bupati Kepulauan Meranti (nonaktif), Muhammad Adil, menjalani pemeriksaan lanjutan, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023. Muhammad Adil diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pemotongan anggaran seolah-olah sebagai utang kepada penyelenggara negara atau yang mewakilinya tahun anggaran 2022 s/d 2023, serta tindak pidana korupsi penerimaan fee jasa travel umrah dan dugaan korupsi pemberian suap pengkondisian pemeriksaan keuangan tahun 2022 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti. TEMPO/Imam Sukamto
Setelah Jadi Tersangka 3 Kasus Korupsi, Bupati Kepulauan Meranti Kini Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU Puluhan Miliar Rupiah

KPK kembali menetapkan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil sebagai tersangka gratifikasi dan pencucian uang.


KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

1 jam lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.


194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

1 jam lalu

Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.