Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamanan Kedatangan Bush Terkesan Berlebihan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar:Paranoid! Itulah kesan yang didapat 30 reporter media massa yang meliput kedatangan Presiden Bush di Hotel Patra, Denpasar, Rabu (22/10).

Betapa tidak, total ada empat titik pemeriksaan yang mesti dilewati mulai dari luar komplek Bandara Ngurah Rai dan Hotel Patra Bali yang berdekatan lokasinya.

Awalnya, pemeriksaan masih biasa, dilakukan oleh Polisi lalu lintas di ujung jalan masuk Bandara. "Mau kemana mas? Oh wartawan," kata seorang polisi yang kemudian mempersilahkan TNR yang saat itu tengah berboncengan dengan kontributor Tempo di Bali. Tak jauh, giliran puluhan anggota Gegana Polda Bali yang melakukan pemeriksaan lebih ketat. Tak cuma isi tas dan pemeriksaan badan, tapi sampai bagasi motor tak luput dari pemeriksaan petugas berseragam hitam-hitam itu.

Tiba di gerbang hotel, TNR mesti melewati pemindai logam dan pemeriksaan isi tas yang ke dua kalinya. Sampai disini, kontributor Tempo harus berpisah dengan TNR karena untuk memasuki komplek Hotel perlu tanda pengenal khusus yang dikeluarkan oleh sekretariat Presiden RI dan tanda pengenal khusus dari pemerintah Amerika Serikat. Sebagai tanda lolos sebuah stiker putih kecil bertuliskan "security checked paspampres" pun ditempelkan di tas bawaan TNR.

Tak lama, sekitar pukul 10 pagi, satu jam sebelum kedatangan Bush, para wartawan bertanda pengenal khusus digiring menuju tempat ‘karantina’,---sebuah bungalow kecil yang menghadap ke barat ke laut lepas. Sepintas ada perasaan kagum dengan pemandangan eksotis itu, apalagi setelah melewati serangkaian pemeriksaan yang lebih ketat.

Sebelum tiba di bungalow berlabel "press pool" itu, wartawan harus melewati dua pemeriksaan lagi. Pertama, mencocokan nama, foto, dan data yang dimiliki petugas keamanan Amerika yang berasal dari pasukan Secret Service (SS) tersebut. Tindakan ini diulangi sesaat sebelum melewati pemindai logam dan pemeriksaan badan satu-persatu.

Sebelumnya seluruh bawaan sudah dipisahkan ke satu tempat dan diperiksa oleh petugas yang berbeda, dibantu beberapa anggota paspampres. Rupanya label security checked itu tak ada gunanya. Para wartawan terpaksa berpanas-panas menunggu pemeriksaan yang memakan waktu sekitar setengah jam itu.

Seorang anggota paspampres sempat berkeluh kesah. "Kesannya mereka tidak percaya dengan kita," katanya dengan mimik serius. Pasalnya, di tengah terpaan panas yang menggigit dan keringat yang mengucur deras, petugas lokal hanya kebagian tugas mengamati apa yang dikerjakan para anggota SS itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut anggota paspampres yang tidak mau disebut namanya itu, total ada sekitar 50 anggota SS bersenjata lengkap yang disebar di komplek hotel, termasuk delapan orang penembak jitu yang disebar di berbagai titik strategis.

Paspampes sendiri menurunkan sekitar 400-an anggotanya. Sebagian besar disebar di komplek hotel berdiri dalam radius tak terlalu jauh satu sama lain. Mereka semuanya berpakaian dinas safari dengan senjata genggam yang tampak menonjol dari balik pakaiannya. Penampilan ini jauh berbeda dengan penampilan anggota SS yang sebagian berstelan jas dan sebagian lagi berseragam militer dengan aneka peralatan dan senjata ditubuhnya.

Ditengah pemeriksaan, seorang anggota SS sempat meminta maaf atas pemeriksaan yang sangat ketat itu, apalagi ditengah terpaan panasnya matahari kota Denpasar. "Maaf, kita juga sama-sama kepanasan," kata pria berbadan kekar itu. Tampak kulit muka, kulit kepala yang berambut cepak, dan kulit lehernya memerah.

Lepas dari pemeriksaan yang terasa berlebihan itu, para wartawan pun di "karantina" dan dilarang keluar masuk. "Pintu jangan dibuka, oke!" kata seorang anggota SS dengan nada agak marah, ketika seorang wartawan membuka pintu kaca yang menghadap pantai.

Deddy Sinaga/TNR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

35 detik lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Progres Bandara VVIP IKN 15 Persen, Dijamin Bisa Dipakai saat HUT RI Tahun Ini

14 menit lalu

Desain Bandara VVIP di IKN. Foto: Istimewa
Progres Bandara VVIP IKN 15 Persen, Dijamin Bisa Dipakai saat HUT RI Tahun Ini

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga mengatakan Bandara VVIP IKN bisa digunakan pada 17 Agustus 2024.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

20 menit lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

22 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

Gunung Ruang salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Gunung ini mengalami letusan eksplosif terbaru dalam kurun waktu 22 tahun terakhir


Hari Ini Mangkir Karena Sakit, Bupati Siodarjo Gus Muhdlor Akan Kembali Dipanggil KPK Pekan Depan

24 menit lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan orasi di parkir selatan Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 1 Februari 2024. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Hari Ini Mangkir Karena Sakit, Bupati Siodarjo Gus Muhdlor Akan Kembali Dipanggil KPK Pekan Depan

KPK akan kembali memanggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor untuk pemeriksaan sebagai tersangka pekan depan.


Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

29 menit lalu

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair mendatangi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli 2023. Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu membahas perkembangan kemajuan teknologi Artificial intelligence atau AI untuk merevolusi sistem birokrasi pemerintahan hingga dukungan terhadap pembangungan IKN. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

Tony Blair menemui Airlangga Hartarto membahas isu geopolitik, transisi energi, hingga inklusivitas keuangan.


Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

34 menit lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.


Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

35 menit lalu

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus saat memberikan tausyiyah dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2024. Dok.istimewa
Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

Ada sembilan orang habib dalam struktur kepengurusan PBNU Periode 2022-2027.


Usai Banjir Bansos Jelang Pemilu, Ada Lima Bansos yang Cair Setelah Lebaran 2024

46 menit lalu

Seorang nenek dan cucunya membawa paket sembako di Kelurahan Braga Bandung, Jawa Barat, 2 April 2024. Kementerian Sosial membagikan paket sembako untuk 323 penerima bantuan terdampak banjir bandang yang terverifikasi berupa beras 10 kg, susu, minyak goreng, kecap, dan minyak kayu putih. TEMPO/Prima Mulia
Usai Banjir Bansos Jelang Pemilu, Ada Lima Bansos yang Cair Setelah Lebaran 2024

Sejumlah Bansos akan cair setelah Lebaran 2024, di antaranya PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai.


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

55 menit lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.