Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Kering, Ternak Kelaparan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, MAJALENGKA:Dalam sebulan ini ribuan peternak di kabupaten Majalengka mengalami kesulitan mencari rumput hijau yang segar untuk pakan ternak. Kesulitan itu bertambah dengan naiknya harga rumput hijau. Sudria, peternak di desa Babakan, kecamatan Kertajati, mengaku butuh sepikul rumput untuk seekor sapi. Saya memiliki empat ekor sapi, jadi perharinya saya butuh 4 pikul rumput hijau dan segar, tuturnya. Namun karena kekeringan, rumput yang segar sulit didapatkan. Kalau pun ada harganya sangat mahal. Saat ini harga per pikul rumput segar Rp 8.000.

Selain itu Sudria menambahkan bahwa kualitas rumput yang dibelinya saat ini jauh lebih buruk ketimbang saat ini membeli di musim hujan kemarin. Padahal kualitas rumput sangat mempengaruhi perkembangan sapi, katanya. Sudria mengaku terpaksa membeli rumput kualitas jelek.

Hal senada diungkapkan oleh Dedi, salah seorang peternak sapi perah di Padarek, kecamatan Lemahsugih. Dedi terpaksa mencari rumput segar hingga ke lereng Cakrabuana yang jaraknya 10 kilometer dari desanya untuk 10 sapi perahnya. Untuk mengejar waktu saya harus berangkat selesai sholat subuh dari rumah, tuturnya. Namun saat pulang Dedi menyewa kendaraan colt terbuka dengan ongkos angkut Rp 2.500 per pikul. Jadi ongkos yang harus dikeluarkan lebih banyak lagi.

Selain mengambil rumput di lereng Cakrabuana, Dedi pun membeli dari Tasikmalaya melalui tengkulak rumput dengan harga Rp 3.500 per pikul. Biasanya Dedi hanya mengambil rumput di sekitar desa yang memang memiliki padang rumput yang cukup luas.

Dalam sehari dari 10 ekor sapi perah ia bisa mendapatkan 10 liter susu. Namun jika kualitas rumput yang dimakan sapi jelek, maka susu yang dihasilkannya pun jelek. Dedi dan peternak lain khawatir jika musim kemarau berkepanjangan maka kualitas dan daging sapi yang mereka pelihara pun merosot.

Kepala Dinas Peternakan kabupaten Majalengka, Ir. Rahmat Rukmana, membenarkan adanya kesulitan rumput segar di kalangan peternak sapi dan kambing. Kesulitan tersebut diakibatkan bergantinya musim menjadi musim kemarau, tuturnya. Akibat sulitnya mendapatkan rumput untuk pakan ternak sapi, daerah di Majalengka yang terkenal sebagai pemasok daging sapi dan kambing, seperti Talaga, Banjaran, Maja, Lemahsugih, Kertajati, Babakan Jawa, Rajagaluh, Sadarehe, Cikaracak, dan Argapura mengalami penurunan kualitas ternak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Rahmat, solusinya antara lain pemeliharaan lereng gunung dari erosi dan penggundulan hutan. Selain itu juga dapat dilakukan dengan mengembangkan pembuatan dendeng rumput (rumput oven) dua bulan sebelum musim kemarau. Kendalanya, kata Rahmat, pembuatan dendeng rumput butuh ruangan yang cukup besar serta peralatan yang sangat mahal. Padahal banyak dari peternak yang hanya memiliki dua atau tiga ekor, sedangkan dendeng rumput ini biasanya dilakukan oleh peternak besar yang memiliki sapi diatas 15 ekor, ujar Rahmat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo News Room, pasar hewan Kadipaten, kabupaten Majalengka, rata-rata menerima sapi untuk dikirim ke Jakarta sebanyak 40 ekor sapi per hari dan 100 ekor kambing per hari. Ternak itu dipasok dari daerah yang saat ini mengalami kekeringan cukup parah.

ivansyah-Tempo News Room

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

2 menit lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.


DPR Setujui RUU DKJ yang Mengantar Jakarta Bukan IKN Lagi, Ini 7 Garis Besarnya

5 menit lalu

Ilustrasi Monas (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
DPR Setujui RUU DKJ yang Mengantar Jakarta Bukan IKN Lagi, Ini 7 Garis Besarnya

Rapat Paripurna DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Daerah Khusus Jakarta atau RUU DKJ sebagai undang-undang. Jakarta bukan IKN lagi


Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

7 menit lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Puji Hasyim Asy'ari, Kuasa Hukum KPU Ditegur Ketua MK: Jangan Ditambah-ditambah!

10 menit lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Puji Hasyim Asy'ari, Kuasa Hukum KPU Ditegur Ketua MK: Jangan Ditambah-ditambah!

Ketua MK Suhartoyo menegur Kuasa Hukum KPU RI dalam sidang sengketa Pilpres pada hari ini.


2 Film Horor Indonesia Tayang Saat Libur Lebaran

14 menit lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
2 Film Horor Indonesia Tayang Saat Libur Lebaran

Pada April 2024, dua film horor akan tayang saat momentum libur Lebaran, yaitu Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari


Sumber Kekayaan Helena Lim, Crazy Rich PIK yang Jadi Tersangka Korupsi Timah

16 menit lalu

Helena Lim. Instagram
Sumber Kekayaan Helena Lim, Crazy Rich PIK yang Jadi Tersangka Korupsi Timah

Helena Lim yang dikenal sebagai crazy rich PIK terseret kasus korupsi Timah. Bermula sebagai pegawai bank dari mana sumber kekayaannya?


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

18 menit lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

18 menit lalu

Sejumlah pemuda memukul bekas tong plastik sambil menyanyikan lagu-lagu religi saat berkeliling pemukiman untuk membangunkan sahur di Balakong, Malaysia, 26 Maret 2023. Sejumlah pemuda berkeliling pemukiman warga sembari memainkan musik dengan bekas tong plastik dan menyanyikan lagu religi untuk membangunkan sahur pada bulan Ramadan. REUTERS/Hasnoor Hussain
Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.


Panduan Waktu Terbaik Liburan ke Eropa dari Cuaca hingga Mencicipi Kuliner Lokal

18 menit lalu

Pemadangan Flonrence, Tuscany, Italia. Unsplash.com/Zach Rowlandson
Panduan Waktu Terbaik Liburan ke Eropa dari Cuaca hingga Mencicipi Kuliner Lokal

Kalau berencana liburan ke Eropa, ada beberapa hal yang perlu diketahui dari waktu terbaik untuk cuaca, mencoba kuliner lokal, dan aktivitas di sana


Bos Freeport Temui Jokowi: Soal Saham 61 Persen, Ekspor Konsentrat atau Pamitan?

18 menit lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dan Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson ditemui di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Temui Jokowi: Soal Saham 61 Persen, Ekspor Konsentrat atau Pamitan?

Bos Freeport McMoran Richard C Adkerson didampingi CFO Kathleen L. Quirk dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas bertemu Jokowi.