Kepala Dinas Kesehatan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dr. Cut Idawani mengatakan, bantuan tersebut akan segera disalurkan ke sejumlah rumah sakit, puskesmas dan posko kesehatan di sembilan lokasi pengungsian di Aceh. "Kita sangat terbantu dengan adanya bantuan dari dua organisasi PBB ini," ujar Idawani saat menerima bantuan tersebut di kantornya di jalan Teungku Syech Mudawali, Banda Aceh.
Menurutnya, bantuan tersebut ditargetkan akan memenuhi kebutuhan bagi 200.000 pengungsi di Aceh dalam jangka waktu tiga bulan. Saat ini, pengungsi di Aceh berjumlah 21.252 jiwa dan 788 diantaranya masih bayi. Idawani menjelaskan, Emergency Health Kit yang disalurkan itu berupa basic kit (obat-obatan dll) dan suplementary kit (peralatan medis).
Idawani menjelaskan, selain dari UNICEF dan WHO itu, pemerintah daerah juga sudah menyalurkan sembilan paket bantuan kesehatan kepada masyarakat di pengungsian. Tetapi jumlah bantuan dari pemerintah daerah itu masih terbatas dan diantaranya masih dalam proses. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera disalurkan," ujar Idawani. (Yuswardi-TNR)
Baca Juga: