Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tomy Winata Sumbang Polda Sulawesi Tenggara Rp 1,3 Miliar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kendari:Tomy Winata mengaku menyumbang Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara sebesar Rp 1,3 miliar. Bantuan itu diberikan lantaran saya ingin melihat kinerja polisi dan TNI di Sulawesi Tenggara lebih baik, ujar Tomy di Kendari, Kamis (20/3). Tomy yang sejak tiga hari lalu berada di Sulawesi Tenggara menjelaskan, bantuan itu sifatnya tidak mengikat dan merupakan hal yang biasa baginya. Sebelumnya, Kepala Polda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol. Tengku Ashikin Husein mengakui telah menerima bantuan dari Tomy Winata. Uang dari Pak Tomy sebesar Rp 1,34 miliar diberikan secara bertahap, ujarnya. Pada tahap pertama, Tomy memberi uang sebesar Rp 1 miliar yang diterimanya sekitar November 2002. Sedangkan tahap kedua sebesar Rp 340 juta diberikan oleh Tomy, pemilik Grup Artha Graha, kepada Ashikin sekitar awal Januari 2003. Menurut Ashikin, dana tahap pertama sebesar Rp 1 miliar diberikan Tomy Winata untuk bantuan Hari Raya Lebaran bagi 5.000 anggota polisi dan TNI. Baik itu TNI AD, AL, dan AU yang bertugas di Sulawesi Tenggara. Bentuk bantuan tersebut berupa perlengkapan alat sholat dan uang sebanyak Rp 50 ribu per orang. Bila dihitung-hitung, kata Ashikin, setiap anggota mendapat sekitar Rp 150 ribu. Untuk bantuan tahap kedua senilai Rp 340 juta, bentuknya bukan uang tetapi 27 unit sepeda motor. Dijelaskan Ashikin, kendaraan itu diperlukan untuk patroli bagi unit polisi dan TNI. Dari jumlah itu, 20 kendaraan diperuntukkan bagi jajaran Polda Sulawesi Tenggara dan Polresta Kendari. Sedangkan sisanya dibagi rata untuk Korem 143 Haluoleo, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kendari dan Pangkalan Angkatan Udara Wolter Monginsidi Kendari. Ashikin menepis tuduhan bahwa bantuan Tomy akan mengikat pihaknya. Menurut dia, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian dari Tomy Winata kepada jajaran kepolisian di wilayahnya. Saya dan Tomy itu kawan lama. Kami sudah berkawan sejak tahun 1981. Saat itu saya berpangkat kapten dan Tomy masih menjadi pengusaha yang cuma menangani proyek kecil-kecilan yang dananya dari APBD, ujarnya. Ashikin juga membantah informasi yang menyebutkan dirinya memiliki kapal pesiar pemberian Tomy Winata. Memang sejak tiga pekan terakhir, ada kapal pesiar bersandar di pelabuhan Kota Kendari, tidak jauh dari kantor Search and Rescue (SAR). Dari mana saya dapat duit untuk beli kapal pesiar. Kapal itu milik Tomy, cuma saya kebetulan diizinkan memakainya, ujarnya. (Dedy KurniawanTempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

48 detik lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

48 detik lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

5 menit lalu

Ratu Kalinyamat hidup saat masa awal perkembangan Islam di Nusantara. Ia dikenal sebagai penguasa wilayah Jepara yang sangat pemberani dan ahli perang. Ratu Kalinyamat memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya dalam melawan bangsa Portugis pada abad ke-16. Berkat kemampuannya membangun kekuatan maritim yang hebat membuat raja-raja di kawasan lain meminta bantuannya untuk mengirimkan pasukan guna melawan Portugis. Foto: Istimewa
Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

Jepara memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan budaya dengan 'melahirkan' sosok RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima.


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

7 menit lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Sederet Fakta PDIP Gugat KPU ke PTUN terkait Pencalonan Gibran

7 menit lalu

Ketua tim hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun (ketiga kanan) menunjukkan berkas gugatan yang telah didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Selasa, 2 April 2024. Gugatan tersebut ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait perbuatan melanggar hukum oleh kekuasaan pemerintahan (onrechmatige overheidsdaad) dalam hal ini utamanya adalah KPU pada Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sederet Fakta PDIP Gugat KPU ke PTUN terkait Pencalonan Gibran

PDIP menggugat KPU ke PTUN atas dugaan perbuatan melawan hukum saat menerima Gibran sebagai calon wakil presiden. Berikut sederet faktanya.


3 Hakim MK Dissenting Opinion, Pakar UI: Persoalan Hukum Pemilu Bukan Isapan Jempol

8 menit lalu

Pakar kepemiluan dari Universitas Indonesia (UI) Titi Anggraini saat ditemui di Pusdik MK, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
3 Hakim MK Dissenting Opinion, Pakar UI: Persoalan Hukum Pemilu Bukan Isapan Jempol

Pakar kepemiluan UI Titi Anggraini menyoroti dissenting opinion tiga hakim MK dalam putusan sengketa pilpres.


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

8 menit lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan Keturunan Chaebol

15 menit lalu

Kim Tae Hee di drama Korea Hi Bye, Mama. Instagram/@tvdama.official
Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan Keturunan Chaebol

Seniman peran Korea Selatan berasal dari berbagai kalangan, termasuk dari keluarga chaebol yang tajir meintir.


Ingin Kuliah di Kampus Asing Bergengsi, Ini 3 Pilar Utama Penerimaan Ivy League

20 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Ingin Kuliah di Kampus Asing Bergengsi, Ini 3 Pilar Utama Penerimaan Ivy League

Former Admissions Coordinator & Current Interviewer Harvard University, Benito Nishizawa Rodriguez menjelaskan 3 pilar utama yang jadi poin penerimaan Ivy League.


5 Fakta Unik Tentang Chaeyoung TWICE

22 menit lalu

Chaeyoung TWICE saat tampil di konser bertajuk TWICE 5TH WORLD TOUR 'READY TO BE' IN JAKARTA di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Sabtu 23 November 2023/Cantika-Mitra Tarigan
5 Fakta Unik Tentang Chaeyoung TWICE

Salah satu anggota TWICE yang berbakat adalah Chaeyoung TWICE, yang dikenal karena bakatnya dalam bernyanyi, menari, dan bahkan memasak.