Kendati demikian, Endriartono mengakui banyak jenderal yang tak memiliki jabatan struktural di lingkungan AD. Hal ini diakibatkan adanya keputusan untuk membubarkan sejumlah institusi dalam rangka paradigma baru TNI. Kita tidak lagi bermain dibidang sosial politik, maka ada organisasi yang berkaitan dengan masalah itu terpaksa dilikuidasi dan pejabat yang ada belum mendapat tempat,ujarnya.
Selain alasan likuidasi lanjut Endriartono, ada pula sejumlah perwira yang dicopot dari jabatan strukturalnya karena perbedaan pandangan politik. Jadi bukan karena tidak ada tempat untuk yang bersangkutan. Karena adanya perbedaan maka dia terpaksa tidak mendapatkan jabatan,jelasnya. (Bernada Rurit-Tempo News Room)