Kedua kepala negara itu langsung menuju podium khusus di halaman depan Istana Merdeka, untuk mengikuti upacara kenegaraan. Upacara berlangsung selama kurang lebih sepuluh menit diiringi 21 tembakan meriam sebagai tanda kehormatan.
Tampak hadir dalam upacara tersebut anggota kabinet gotong royong diantaranya Menko Kesra Yusuf Kalla, Menhan Matori Abdul Djalil, Menlu Hasan Wirayuda, Menhub Agum Gumelar, Memperindag Rini Suwandi, Mensekneg Bambang Kesowo serta Menteri energi dan sumber daya mineral Purnomo Yusgiantoro.
Dalam kunjungannya, Presiden Arroyo yang hari ini berblazer jingga didampingi pejabat tinggi Filipina, diantaranya Sekretaris Energi Vincent S. Perez dan Duta Besar Filipina untuk Indonesia Leonides T Caday. Menurut jadwal, usai upacara tersebut kedua kepala negara langsung mengikuti acara ramah tamah yang berlangsung di Istana Merdeka.
Sekitar pukul 11.15, keduanya akan melakukan pembicaraan bilateral. Pembicaran diperkirakan akan berlangsung lebih dari satu jam. Setelah itu Presiden Megawati dan Presiden Arroyo akan mengadakan konfrensi pers bersama di Credential Room Istana Merdeka. Dalam acara itu, sekitar pukul 12.35, kedua kepada negara akan menandatangani beberapa perjanjian kerja sama di bidang energi, pariwisata, perikanan, dan investasi. Penandatanganan itu akan dilakukan oleh menteri terkait dengan disaksikan oleh kedua kepala negara. (Dara Meutia Uning)
