Seperti telah diberitakan, acara sarapan itu bertujuan memperlancar koordinasi di antara anggota kabinet dan pejabat terkait. Setelah Sidang Istimewa MPR 1999, Presiden Wahid tidak pernah absen dalam acara informal tersebut. Para pejabat lainnya yang biasa hadir adalah Panglima TNI, tiga Kepala Staf TNI, Kepala Polri, Kepala Badan Intelijen Negara, Menteri Pertahanan dan Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan.
Menurut keterangan Komandan Komplek Letnan Satu Tambolang, pagi sekitar pukul 7.00 WIB, Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Chaeruddin Ismail sempat datang ke kediaman Wapres. Namun setelah menunggu sekitar setengah jam di ruang tamu, Wapres tidak kunjung menemui Chaeruddin. Awalnya, tutur Tambolang, Chaeruddin malah sempat menunggu di dalam mobilnya di luar kediaman karena pagi itu sebenarnya tidak ada jadwal Wakil Presiden menerima pejabat. Tetapi akhirnya Tambolang mengizinkan Wakapolri menunggu di ruang tamu. Sekitar pukul 7.30 Wakapolri meninggalkan kediaman Mega.
"Kelihatannya, ajudannya salah informasi. Wakapolri mengira pagi itu ada sarapan bersama RI 1 (presiden) di kediaman Wapres. Nyatanya malah keliru, "ungkap komandan komplek itu menjelaskan pada wartawan.
Saat ini, sepertinya ketegangan hubungan antara presiden dan wakil presiden terlihat semakin jelas. Hal ini terlihat dari ketidakhadiran Wapres Megawati dalam beberapa kali sidang kabinet ataupun acara lainnya sehingga terkesan Wapres Megawati menghindar dari presiden. Keduanya sempat hadir bersama dalam peringatan 100 tahun Bung Karno, 6 Juni yang lalu. Megawati juga turut hadir dalam acara pelantikan beberapa duta besar di Istana Negara, Senin (18/6) yang lalu.
Menurut jadwal, keduanya akan menghadiri acara Haul Bung Karno di Blitar, Jawa Timur Rabu malam nanti (20/6). Presiden Abdurrahman Wahid direncanakan bertolak dari bandara pada pukul. 9.00. Presiden akan menuju Pasuruan terlebih dahulu sebelum tiba di Blitar. Sedangkan Megawati, pagi hari ini mulai pukul.9.00 masih akan mengikuti beberapa acara, diantaranya memimpin rapat koordinasi terbatas bidang ekonomi di kantor wakil presiden, di Jakarta. (Dara Meutia Uning)