Sayangnya, kapal selam milik AL Amerika Serikat itu tak teridentifikasi jenis dan nomor lambungnya. Sedangkan Danlantamal I Belawan yang ikut dalam rombongan hanya diam tak berkomentar melihat kapal selam yang berkeliaran di perairan pantai timur Sumatera itu.
Perwira Penerangan Lantamal I/Belawan Lettu Laut, M. A Arief membenarkan adanya kapal selam di perairan itu. Diakuinya kapal selam milik Amerika itu sudah 3 hari berada di perairan Indonesia, dan sudah ada izin resmi dari Departemen Pertahanan, Departemen Perhubungan dan TNI AL sendiri untuk melintasi perairan Indonesia.
"Memang kapal selam itu milik Amerika dan berbendera Amerika yang mempunyai izin lintas di perairan Indonesia. Seandainya kapal itu tak berizin, sah saja kapal selam itu muncul dipermukaan dan itu prosedur kapal selam. Saat itu pun kapal selam Amerika muncul di jalur internasional dan tak ada hak kita melarangnya. Selagi muncul dan melewati jalur internasional itu tak masalah, walau pun itu kapal induk," ungkapnya kepada Tempo, Kamis pagi,7/6 ketika dihubungi.
Arief mengatakan kalau pun kapal selam itu menuju perairan utara jangan ditafsirkan hendak menuju Aceh. "Janganlah diprediksi menuju Aceh karena jalur ke utara itu langsung ke laut bebas di Samudera Indonesia. Sekali lagi selama di jalur internasional tidak masalah. Kita hanya bertugas mengawasi saja dan memantaunya. Begitu pun saya tak tahu maksud kehadirannya di perairan itu," lanjut Arief menjelaskan.
Dari informasi yang diperoleh Tempo Rabu siang, diketahui kalau keberadaan kapal selam itu saat ini berlayar di perairan Aceh. Saat ini keberadaan kapal selam itu di sekitar perairan Biureun dan sedang diawasi satuan patroli TNI AL. Namun ketika dikonfirmasi, Lettu Arief mengaku belum mendapatkan informasi lengkap. "Saya belum mengetahui dan belum ada informasi ke sini (Lantamal-red). Nanti akan saya cek," katanya mengakhiri. (Bambang Soed)