Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jika Agendanya Tidak Memihak Rakyat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Para akademisi dan mahasisiwa mendesak Presiden Abdurrahman mengungkapkan agenda empat tokoh politik. Karena, upaya mempertemukan Gus Dur dengan Megawati Sukarnoputri, Amien Rais dan Akbar Tandjung akan sia-sia jika tidak menggunakan agenda dan susunan acara yang memihak kepentingan rakyat banyak. Demikian disampaikan mantan Ketua Forum Rektor, Thoby Mutis, usai bicara pada diskusi interaktif Radio Pro Dua FM bertema Rekonsiliasi dan Peran Kampus di Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta (10/04).

Ide mempertemukan keempat tokoh itu di hadapan forum rektor beberapa waktu lalu, tanpa agenda yang jelas. Menurut Mutis, para elite politik harus segera menciptakan suasana dialog untuk memecahkan masalah yang dihadapi seluruh lapisan masyarakat. Agenda pembicaraan terpenting adalah mencari solusi keterpurukan ekonomi nasional. “Jumlah penganggur nyata sudah 40 juta orang,” tandasnya. Namun demikian, dia mempersilakan jika ada agenda pembicaraan lain dalam rencana pertemuan itu. “Kalau mau turun, silakan turun baik-baik,” kata Rektor Usakti ini.

Eksekutif dan legislatif diharapkan mempergunakan forum dialog sebagai sarana pemecahan konflik secara beradab dan tanpa kekerasan. “Upayakan solusi secara damai,” kata dia.

Sementara Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa IPB, Irfan, dan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Andre Sosiade, skeptis atas rencana pertemuan tersebut. “Kami sudah kehilangan kepercayaan kepada elite politik. Karena kebanyakan mereka telah mengkhianati amanat reformasi. Kalau mau dialog, jangan hanya mengandalkan empat orang saja,” ujar Irfan menegaskan.

Mahasiswa Fakultas Pertanian itu mengusulkan agar pertemuan itu melibatkan pula banyak kalangan. Hal ini dilakukan agar para elite benar-benar mengerti permasalahan yang tengah dirasakan oleh masyarakat. “Kalau perlu warga di pedalaman juga dilibatkan,” tambahnya.

Hampir serupa dengan Irfan, Andre, Presiden mahasiswa Trisakti mengatakan bahwa nasib bangsa bukan ditentukan oleh hanya empat orang saja. Dia pun menyatakan penolakannya terhadap rencana itu jika dilakukan hanya sebagai upaya konspirasi dan bagi-bagi kekuasaan semata. “Ingat nasib kita berada pada kita sendiri. Dan ingat pula, konspirasilah yang telah menaikkan GusDur dan mungkin karena konspirasi pula Gus Dur akan jatuh,” tegas Andre.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, menanggapi pernyataan kedua pemimpin mahasiswa tersebut, pakar hukum Prof. Dr. Tb.Ronny R. Nitibaskara mengatakan, untuk saat ini, pertemuan para tokoh politik harus melibatkan empat orang tokoh yakni Amien Rais, Akbar Tandjung, Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri. “Empat tokoh itu mau tak mau harus diikutkan, tapi tidak bisa dijadikan andalan. Kita berharap agar mereka (empat tokoh itu) mau melepaskan baju kepentingannya demi bangsa ini,” jelas dia.

Ronny menambahkan, saat ini sudah waktunya bagi keempat tokoh itu untuk berkorban dan mengubah perilaku mereka. Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan akan tercapai suatu titik terang. “Tentunya dengan bantuan dari tokoh-tokoh yang lain,” tambah dia. Namun, kata Ronny, pertemuan empat tokoh tersebut tidak akan menjamin dapat memecahkan masalah nasional. “Bisa akan muncul konflik baru,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan Tempo akan adanya kalangan elite yang menyatakan bahwa jika Wakil Presiden Megawati naik menggantikan Gus Dur, akan mendapatkan jaminan tidak akan diganggu kepemimpinannya hingga tahun 2004, Ronny menyesalkan hal itu. “Kita tahulah apa yang diinginkan di balik pernyataan tersebut,” ujarnya tersenyum. (Jhony Sitorus/Arinto Wiryoto)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

5 menit lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Kabupaten Sukabumi kembali mencatat sejarah penting dalam dunia pendidikan dengan pemberian beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayah ini.


Arsela Nuari Purnama Dijuluki Arselatron Jelang Proliga 2024, Bisa Saingi Megatron?

8 menit lalu

Pemain Jakarta Popsivo Polwan, Arsela Nuari Purnama yang dijuluki Arselatron. ANTARA/Donny Aditra
Arsela Nuari Purnama Dijuluki Arselatron Jelang Proliga 2024, Bisa Saingi Megatron?

Pemain bola voli asal klub Jakarta Popsivo Polwan (JPP), Arsela Nuari Purnama, dijuluki Arselatron menjelang Proliga 2024.


Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

10 menit lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.


Indonesia Bersolek Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10

13 menit lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Indonesia Bersolek Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024, berbagai persiapan dimatangkan


Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

16 menit lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

Shin Tae-yong mengaku tidak cukup senang dengan situasi Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

17 menit lalu

Mantan terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, menjalani pemeriksaan, gedung KPK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Dalam pemeriksaan ini tim penyidik melaksanakan penyerahan barang bukti berkas perkara telah terpenuhi secara formil dan materil tersangka Gazalba Saleh, kepada tim jaksa penuntut umum KPK untuk segera dilakukan pelimpahan ke persidangan di Pengadilan Tipikor dalam tindak pidana korupsi didapati nilai penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam bentuk pembelian aset mencapai Rp.9 miliar terkait kasus dugaan berupa suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.


KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali pada Jumat 3 Mei Mendatang

23 menit lalu

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Ahmad Muhdlor Ali, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, pasca terjaring operasi tangkap tangan KPK, terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali pada Jumat 3 Mei Mendatang

KPK menyiapkan penjadwalan pemanggilan ulang terhadap Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali pada Jumat, 3 Mei mendatang.


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

23 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

24 menit lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

32 menit lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.