“Selain di Polda Metro, kita juga sudah menyiapkan tim Buser di dareah-daerah lain dan Mabes Polri tetap melakukan back up,” kata Engkesman. Hanya saja, lanjut Engkesman, tim buser di daerah-daerah ini oleh Polri tidak akan digembar-gemborkan seperti tim buser sebelumnya, karena dikhawatirkan akan menyulitkan pengejaran terhadap buronan.
Polisi, lanjut Engkesman, telah menerima informasi cukup banyak mengenai keberadaan Tommy. “Kita selalu mengecek setiap inmformasi yang masuk,” kata dia.
Pengejaran terhadap Tommy sendiri, secara operasional kini dilakukan oleh para perwira menengah dan lapis bawahnya. Sebelumnya, seperti telah diberitakan, tim Buser Mabes Polri ini yang terdiri dari lima Jenderal. Namun mereka kemudian diganti oleh tim Buser baru yang terdiri dari perwira menengah dan lapis di bawahnya.
Soal rumor yang mengatakan bahwa para jenderal tersebut telah gagal menjalankan tugas karena lebih suka bekerja dari balik meja. Engkesman berujar, “Masa jenderal keluyuran.” (Istiqomatul Hayati)