TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo merespons pelantikannya sebagai pemimpin lembaga antirasuah dengan mengucapkan "innalillahi". Walau begitu, Agus menyatakan siap memimpin KPK.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," katanya setelah mengucap sumpah di Istana Negara, Selasa, 21 Desember 2015. Ucapan dalam bahasa Arab itu merupakan potongan dari surat Al-Baqarah dalam Al-Quran yang artinya: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali."
Mengenai pengalaman terdahulu bahwa Ketua KPK rentan menghadapi kriminalisasi, seperti yang terjadi pada Abraham Samad dan Antasari Azhar, Agus mengatakan siap menghadapi risiko tersebut. "Semestinya itu risiko dari jabatan kan. Jadi semestinya tidak perlu ketakutan," katanya.
Soal sejumlah kasus yang masih ditunggak pemimpin KPK sebelumnya, Agus menyatakan akan mendalami lebih dulu. Ia belum menentukan sikap lantaran belum mengetahui persoalannya. "Saya kan orang luar," ujarnya.
Lima pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru mengucapkan sumpah jabatan di depan Presiden Joko Widodo. Pengangkatan pimpinan KPK didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 133/P/2015 tentang Pengangkatan Pimpinan KPK masa bakti 2015-2019.
Kelima pemimpin KPK itu mengucapkan sumpah jabatan pada pukul 13.50, yang disaksikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo berharap pimpinan KPK yang baru tak mengecewakan rakyat. "Pemerintah mendukung sepenuhnya dan berharap pimpinan baru bisa menjawab tantangan publik," ucapnya.
ANANDA TERESIA