Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erupsi Gunung Bromo Tak Dapat Diprediksi, Ini Sebabnya

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Gunung Bromo menyemburkan material vulkanis terlihat dari Pos Pantau Pengamatan Gunung Api Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, 18 Desember 2015. Gunung yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan di Probolinggo ini sempat memuntahkan abu hingga ketinggian 1.500 meter. ANTARA/Zabur Karuru
Gunung Bromo menyemburkan material vulkanis terlihat dari Pos Pantau Pengamatan Gunung Api Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, 18 Desember 2015. Gunung yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan di Probolinggo ini sempat memuntahkan abu hingga ketinggian 1.500 meter. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Probolinggo - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bromo Ahmad Subhan mengatakan letusan Gunung Bromo merupakan siklus 5 tahunan. Gunung Bromo juga termasuk gunung berapi yang fluktuatif.

"Gunung Bromo ini termasuk gunung yang 'sabar'," ujar Ahmad, Jumat, 18 desember 2015.

Maksud 'sabar' ini, menurut Ahmad, adalah Gunung Bromo jika sedang erupsi membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berhenti. Bahkan sampai saat ini PVMBG belum dapat memprediksi kapan Gunung Bromo itu akan berhenti berupsi.

"Waktunya tidak bisa diprediksi. Kami cuma bisa mengawasi tanda-tandanya," ujar Ahmad.

Menurut Ahmad, saat ini yang keluar hanya abu vulkanik hasil dari pembakaran material di inti magma Gunung Bromo. Meskipun begitu, abu vulkanik tersebut tetap berbahaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Abu itu mengandung silica, bahan yang berbahaya bagi pernapasan," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Dwijoko kemudian bercerita pada 2010, erupsi Gunung Bromo baru berakhir setelah 9 bulan erupsi. Dan pada 2010 itu, Gunung Bromo meletus hebat dengan mengeluarkan abu vulkanik hingga ketinggian 900 meter. "Memang pengalaman yang paling parah itu," ujarnya.

Gunung Bromo, Dwijoko menambahkan, juga pernah meletus pada 2004. Letusan itu menyebabkan batu-batuan tersembur keluar dengan ketinggian semburan 400-500 meter dari puncak Gunung Bromo. Akibat letusan tersebut, tinggi gunung bertambah 220 meter dari permukaan laut.

EDWIN FAJERIAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPB Pasang EWS di Sejumlah Desa Rawan Bencana Erupsi Gunung Bromo dan Semeru

28 hari lalu

Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 5 Desember 2022. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
BNPB Pasang EWS di Sejumlah Desa Rawan Bencana Erupsi Gunung Bromo dan Semeru

Pemasangan instrumen peringatan dini atau EWS itu sebagai bagian upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat.


Gunung Bromo Jawa Timur Bergemuruh, Masih Ada Sinar Api di Dasar Kawah

38 hari lalu

Wisatawan mengabadikan gambar kondisi padang sabana di Bukit Teletubbies, Probolinggo, Jawa timur, Selasa, 19 September 2023. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) kembali membuka kawasan wisata Gunung Bromo yang sempat ditutup total selama 9 hari akibat kebakaran lahan sekitar 500 hektare yang disebabkan suar yang dinyalakan pengunjung. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Gunung Bromo Jawa Timur Bergemuruh, Masih Ada Sinar Api di Dasar Kawah

PVMBG merekam adanya peningkatan laju deformasi pada Gunung Bromo di Jawa Timur yang menandakan magma semakin mendekati permukaan.


Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

45 hari lalu

 Suasana di Laut Pasir Tengger atau Laut Pasir Bromo pada Selasa, 19 Juli 2022. Di dalam Laut Pasir ini terdapat lima gunung dan padang rumput atau sabana. Salah satu yang terkenal adalah Bukit Teletubbies (Pusung Tumpeng). (TEMPO.CO/Abdi Purmono)
Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

Kawasan Gunung Bromo terbakar akibat penggunaan suar dalam pemotretan prewedding awal September lalu.


Kawasan Wisata Kebakaran Lagi, Setelah Bromo Giliran Baluran Terbakar

26 September 2023

Sejumlah Rusa Timor (Cervus timorensis russa) mencari makan di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 31 Juli 2019. aman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawasan Wisata Kebakaran Lagi, Setelah Bromo Giliran Baluran Terbakar

Kawasan wisata Taman Nasional Baluran yang terbakar. Sebelumnya kawasan wisata di Gunung Bromo juga terbakar.


Pariwisata Bromo Bergeliat, Hotel dan Restoran Mulai Belanja Bahan Makanan

25 September 2023

Kondisi padang rumput atau sabana di Lembah Watangan alias Bukit Teletubbies yang gosong kehitaman pada Kamis pagi, 21 September 2023. Bukit Teletubbies jadi tempat kejadian perkara terjadinya kebakaran hebat yang menghanguskan hampir semua hutan dan lahan di sekitar Gunung Bromo sepanjang 6-14 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Pariwisata Bromo Bergeliat, Hotel dan Restoran Mulai Belanja Bahan Makanan

Terlihat ada peningkatan hunian kamar hotel sejak akses wisata Gunung Bromo dibuka mulai 19 September 2023.


Menteri Siti Nurbaya akan Rehabilitasi Ekosistem Bromo Usai Kebakaran

24 September 2023

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat meninjau lokasi tangga dan kawah Gunung Bromo pada Sabtu siang, 23 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Menteri Siti Nurbaya akan Rehabilitasi Ekosistem Bromo Usai Kebakaran

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan akan merehabilitasi ekosistem Bromo, usai 989 hektar lahan terbakar akibat foto prewedding.


Rebutan Pamor Jenderal Pensiunan di Pemilu

24 September 2023

Rebutan Pamor Jenderal Pensiunan di Pemilu

Pemilu kali ini juga tak lepas dari pamer dukungan para purnawirawan.


Kawasan Bromo Ditutup, PHRI Sebut Wisata Dialihkan ke Perkotaan: Tidak Berpengaruh

24 September 2023

Pengunjung memotret kondisi padang rumput pasca kebakaran di Blok Watugede Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kamis, 21 September 2023. Kebakaran besar terjadi sejak 6 September hingga berhasil padam pada 14 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Kawasan Bromo Ditutup, PHRI Sebut Wisata Dialihkan ke Perkotaan: Tidak Berpengaruh

PHRI mencatat penutupan kawasan Gunung Bromo tidak mengganggu kunjungan wisata di Kota Malang.


Menteri LHK Siti Nurbaya: Luas Area Terbakar Gunung Bromo Hampir Seribu Hektare

23 September 2023

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat meninjau lokasi tangga dan kawah Gunung Bromo pada Sabtu siang, 23 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Menteri LHK Siti Nurbaya: Luas Area Terbakar Gunung Bromo Hampir Seribu Hektare

Luas hutan dan lahan di kawasan wisata Gunung Bromo yang terbakar sejak 6-14 September 2023 mencapai 989 hektare.


Kebakaran Gunung Bromo, Balai Besar TNBTS Percayakan Proses Hukum kepada Polisi

22 September 2023

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)  Constantius Hendro Widjanarko (bertopi koboi) bersama sejumlah wartawan meninjau lokasi kebakaran di area Blok Watugede pada Kamis, 21 September 2023. (TEMPO/Abdi Purmono)
Kebakaran Gunung Bromo, Balai Besar TNBTS Percayakan Proses Hukum kepada Polisi

Kebakaran Bukit Teletubbies di kawasan wisata Gunung Bromo melibatkan enam orang, satu di antaranya jadi tersangka.