Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Pamer Kucing Hutan: Nyari Gadis, Dapatnya Macan Rembah  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Pemuda asal Makassar yang mengunggah foto pembantaian kucing hutan. Facebook.com
Pemuda asal Makassar yang mengunggah foto pembantaian kucing hutan. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Setelah Ida Tri Susanti--perempuan asal Jember--dan dua pria asal Makassar serta Bengkulu, kini ada satu lagi pria yang ditengarai asal Banyuwangi, Jawa Timur, dengan akunnya bernama Achmad Yusuf mengunggah foto perlakuan sadis terhadap kucing hutan hasil buruannya di media sosial Facebook.

Dalam akun Facebook-nya, ia mengunggah tiga gambar. Dari tiga gambar itu, foto pertama menampilkan dua ekor kucing hutan direbahkan miring dalam keadaan terbujur kaku. Sedangkan, gambar kedua dan ketiga memajang gambar dirinya memegang leher dua kucing hutan dari sisi yang berbeda.

Salah satu foto yang ditampilkan dalam akun itu terdapat caption, yang kutipan aslinya berbunyi, "Berburu gadis dan janda..dpetnya mlah rase dan mcan rembah..gppa drpda gk dapet hahaHa,” demikian akun Achmad Yusuf menuliskan komentarnya, pada Rabu, 14 Oktober 2015.

Macan rembah yang dimaksud Yusuf adalah jenis kucing liar yang banyak hidup di wilayah Indonesia. Jenis kucing kecil ini memiliki banyak nama, seperti Blacan, Macan Rembah, Kucing Emas, Kucing Batu, Kucing Bakau, Meong Congkok, dan Macan Akar.

Berbeda dengan dua akun pelaku yang memajang foto kucing hutan sebelumnya, akun sosial media milik Achmad Yusuf hingga kini masih bisa diakses oleh netizen. Hal itu membuat banyak netizen terus menyampaikan pendapatnya pada halaman Facebook milik Yusuf.

Tindakan Achmad Yusuf sontak mendapat reaksi beragam dari netizen. Hingga kini, sudah 83 komentar, yang mayoritas mengecam aksi lelaki ini dan disebar sebanyak 1.038 kali. Tujuan para netizen ialah agar polisi segera mengambil tindakan atas masalah ini.

Adapun Ida Tri, yang mengunggah foto sedang memamerkan aksi pembunuhan terhadap sejumlah kucing hutan di Facebook, akhirnya diperiksa polisi pada Ahad, 18 Oktober 2015. Foto pembunuhan kucing hutan yang dilindungi undang-undang itu diunggah di akun Facebook-nya pada 12 September 2015.

Ketika foto pembunuhan kucing hutan itu diunggah kembali di halaman Facebook Profauna Indonesia, kecaman keras langsung datang dari netizen. Hingga Senin, 19 Oktober 2015, informasi itu sudah disebar 3.535 kali. Netizen mengecam aksi mahasiswi Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember itu.

Begitu mendapat informasi dugaan perburuan dan pembunuhan kucing hutan, Lembaga Protection of Forest & Fauna langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jember. Tim KSDA dan Kepolisian Resor Jember merespons cepat informasi itu. Hanya dalam hitungan jam, Ida Tri Susanti sudah dimintai keterangan di Polres Jember.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Berburu dan memperdagangkan kucing hutan itu melanggar hukum, dan pelakunya terancam pidana hukuman penjara maksimum 5 tahun," kata Swasti Prawidya Mukti, juru kampanye Profauna dalam pernyataannya yang diunggah di laman resmi Profauna.

Setelah aksi sadis Ida Tri, foto pembunuhan kucing hutan kembali beredar di dunia maya. Kali ini, foto mengerikan tersebut diunggah akun Aghaa Karebaa Sandall Jepidswallo. Pemuda asal Makassar itu mengunggah foto pembantaian kucing hutan pada Selasa, 29 September 2015.

Dalam foto tersebut, tampak dua pemuda hendak memotong leher kucing hutan. Pada gambar lain, seorang pemuda memegang kucing yang sudah dimutilasi. Satu tangan memegang tubuh kucing yang sudah disayat, sementara tangan lain memegang isi perut si kucing malang.

Perlakuan tak kalah sadis juga dilakukan akun Rrahhmmatt Budiimann. Pemuda asal Bengkulu ini mengunggah foto pembantaian pada 15 Oktober 2015, sehari setelah perayaan Tahun Baru 1437 Hijriah.

Di dalam foto itu, tampak ia bersama rekan-rekannya menguliti seekor kucing hutan. Foto itu dia beri keterangan "Sambut 1 Muharram dengan ini". Pembunuhan, yang cenderung menjadi pembantaian tersebut, sontak membuat netizen marah.

Meski akun dua pemuda itu sudah nonaktif, netizen sempat meng-capture laman Facebook mereka sehingga foto itu beredar. Akun Ebi Heriyanto berkomentar, “Hayo buruan laporin lagi ke polres setempat. Share bbm, fb, wa, dll. Biar cepet ditangkap.”

INGE KLARA SAFITRI

Baca juga:

Duh, Kalla Mau Evaluasi KPK, Terlalu Banyak Tangkap Orang?
PDIP Siaga, PAN Diajak Bicara: Ada Reshuffle Kabinet?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


Piaggio Indonesia Buka Dealer Premium Motoplex di Jember

21 April 2022

Piaggio Indonesia membuka dealer premium Motoplex di Jember, Jawa Timur, April 2022. (Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Buka Dealer Premium Motoplex di Jember

Dealer premium Motoplex di Jember ini sekaligus menjadi dealer yang ke-46 PT Piaggio Indonesia.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


Paket City Tour di Jember, Jawa Timur, Demi Bantu Sopir Angkot dan Tukang Becak

4 Oktober 2021

Suasana di dalam bus wisata sambil ngopi keliling Kota Jember dari Universitas Muhammadiyah Jember Trans. Foto: Antaranews
Paket City Tour di Jember, Jawa Timur, Demi Bantu Sopir Angkot dan Tukang Becak

Wisatawan city tour Jember akan berkeliling kota selama sekitar tiga jam dengan naik angkutan kota. Tarifnya Rp 17.500 saja.


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.