Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswi Jember Menghilang Usai Pamer Foto Bunuh Kucing  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ida Tri Susanti. Facebook.com
Ida Tri Susanti. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswi jurusan matematika Fakultas MIPA Universitas Jember bernama Ida Tri Susanti mendapat berbagai kecaman di media sosial. Pasalnya, mahasiswa angkatan 2013 itu mengunggah foto dirinya memamerkan pembunuhan sejumlah kucing hutan pada laman Facebook-nya. Ida melengkapi foto tersebut dengan keterangan, "Hasil berburu hari ini.. Nyam.. Nyam.."

Rekan satu kampus Ida, Dinda Fauziah, mengatakan Ida hanya iseng. Ia tidak menyangka foto yang diunggah pada 12 September 2015 itu bakal menuai kecaman dari berbagai pihak.

Saat ini, akun Ida Tri Susanti sudah dihapus. Mahasiswi yang tinggal di Gebang, Jember, itu pun menghilang dan belum bisa dihubungi. "Dia tidak lari, menghadapi orang-orang saat kabar mencuat itu tidak baik juga. Ya, tenangin diri dulu, nanti baru dijelasin," kata Dinda, Minggu, 18 Oktober 2015.

Andrias Budi Harjo, kawan Ida yang lain, mengatakan kucing hutan yang dipamerkan Ida tak mungkin merupakan hasil buruan temannya itu. "Enggak mungkinlah Ida berburu sendiri," ujarnya.

Hingga kini masih belum jelas apakah Ida yang memburu dan membunuh kucing hutan itu sendiri atau itu memang perbuatan saudaranya. Yang pasti, foto unggahan Ida kini terus mendapat reaksi keras dari netizen. Bahkan sudah ada petisi yang meminta supaya polisi segera menangkap mahasiswi asal Lumajang tersebut. Saat ini sudah ada 5.000 tanda tangan yang terkumpul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reaksi tidak kalah keras muncul dari Lembaga Protection of Forest dan Fauna (Profauna). Dalam laman Facebook-nya, Profauna menyatakan sudah berkoordinasi dengan penegak hukum untuk mengusut kasus itu. Pasalnya, kucing hutan yang ada dalam foto tersebut merupakan hewan yang tidak boleh diburu.

MAYA AYU PUSPITASARI

Baca juga:
Pamerkan Kucing Hutan di Medsos, Begini Ancaman bagi Ida

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

23 hari lalu

Talk show 'Mencintai Satwa Liar Tidak Harus Memiliki' yang digelar oleh Belantara Foundation pada Minggu, 10 September 2023 di Mal Sarinah. (Tempo/Annisa Febiola)
Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

Tingkat kemungkinan stres satwa liar akan tinggi jika kebebasannya dibatasi.


Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

54 hari lalu

Belantara Foundation dan Program Studi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada 10 Agustus. (Belantara)
Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Inovasi bioteknologi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sudah sangat diperlukan.


Satwa Liar Bukan untuk Dipelihara di Rumah, Ini Kata Animal Curator Taman Safari

55 hari lalu

Ilustrasi Harimau Bengal. Tigers World Com
Satwa Liar Bukan untuk Dipelihara di Rumah, Ini Kata Animal Curator Taman Safari

Beda dengan satwa domestik, satwa liar tidak dapat dipelihara secara pribadi karena menyalahi kaidah perawatan.


Beruang Turun ke Jalan Taman Nasional Pegunungan Great Smoky Ditutup

57 hari lalu

Ilustrasi beruang. Sumber: Getty Images/Lonely Planet Images/mirror.co.uk
Beruang Turun ke Jalan Taman Nasional Pegunungan Great Smoky Ditutup

National Park Services menyatakan area jalan Taman Nasional Pegunungan Great Smoky ditutup karena beruang mencari makanan


Viral Kabar Anak Harimau Alshad Ahmad Mati, Bagaimana Sebenarnya Aturan Memelihara Satwa Liar?

27 Juli 2023

Alshad Ahmad bersama anak harimau peliharaannya, Cenora dan Teona. Foto: Instagram/@alshadahmad
Viral Kabar Anak Harimau Alshad Ahmad Mati, Bagaimana Sebenarnya Aturan Memelihara Satwa Liar?

Kabar soal anak harimau yang dipelihara Youtuber Alshad Ahmad mati beredar viral. Simak aturan lengkap memelihara satwa liar berikut ini.


BKSDA Sumsel Melepasliarkan Empat Satwa Liar, Buaya hingga Ular Sanca

26 Juli 2023

Seekor buaya yang dilepasliarkan oleh BKSDA Sumsel di kawasan SM Padang Sugihan. Dok BKSDA
BKSDA Sumsel Melepasliarkan Empat Satwa Liar, Buaya hingga Ular Sanca

Selain pelepasliaran itu, BKSDA Sumsel juga melakukan penanaman pohon di kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan


Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

17 Juli 2023

Kereta Safari di Zimbabwe (Instagram/@imvelosafarilodgeszim)
Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

Elephant Express membawa pengunjung melewati jalur indah sepanjang 70 kilometer untuk menyaksikan binatang liar di hutan Zimbabwe.


Otorita IKN Libatkan Mitra Konservasi Lingkungan, Satwa Liar dan Warga Ciptakan Hutan Kota

15 Juli 2023

Sejumlah alat berat beroperasi pada pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis 8 Juni 2023. Progres pembangunan IKN menurut Kementerian PUPR sudah mencapai 29,87 persen hingga 4 Juni 2023 dan pembangunan ini menggunakan anggaran dari total pagu tahun 2023 sebesar Rp 26,67 triliun. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Otorita IKN Libatkan Mitra Konservasi Lingkungan, Satwa Liar dan Warga Ciptakan Hutan Kota

Diperlukan keseimbangan keanekaragaman hayati dan lingkungan dalam membangun IKN untuk menjadi kota hutan berkelanjutan.


Bona dan Zella, 2 Gajah Sumatera Borobudur dihibahkan ke Semarang Zoo

14 Juni 2023

Bona dan zella, Gajah Sumatra yang dipelihara PT TWC Borobudur dihibahkan ke Semarang Zoo (Tempo.co/Arimbihp)
Bona dan Zella, 2 Gajah Sumatera Borobudur dihibahkan ke Semarang Zoo

Di Candi Borobudur yang dikelola PT TWC, terdapat lima satwa gajah Sumatera yang terdiri dua jantan dan tiga betina.


Video Investigasi PETA Ungkap Penjual Satwa Liar Ilegal Tak Jera

7 Juni 2023

Pedagang satwa liar ilegal di Pasar Burung Satria, Denpasar, Bali. YouTube/Peta Asia
Video Investigasi PETA Ungkap Penjual Satwa Liar Ilegal Tak Jera

Praktik penjualan satwa liar dan dilindungi masih ditemukan di Pasar Burung Satria, Denpasar, Bali. Tak jera meski pernah digerebek dan diperingatkan.