Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangkut Korupsi, Stadion Gedebage Aman Dipakai PON  

image-gnews
Proyek pembuatan jalan masuk dan akses tol menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api terhenti di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 17 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Proyek pembuatan jalan masuk dan akses tol menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api terhenti di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 17 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, sudah menerima surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menyatakan stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage, Bandung, layak digunakan. “Menurut surat dari Tim Ahli Kementerian PU dan Perumahan Rakyat aman. Strukturnya aman,” kata dia di Bandung, Senin, 12 Oktober 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, dalam surat tersebut disebutkan struktur utama stadion itu dinyatakan aman. Kerusakan terjadi pada non-struktur utama stadion olahraga yang pembangunannya dibiayai pemerintah provinsi Jawa Barat. “(Sturktur) pokoknya aman, yang rusak non-pokok,” kata dia.

Menurut Aher, saat ini pemerintah provinsi tengah berkonsultasi pada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan perbaikan stadion tersebut. “Kita sedang konsultasi ke Menkopolhukam utuk mendapatkan sebuah advis, untuk kita lanjutkan pembangunannya,” kata dia.

Aher mengatakan, salah satu alasan meminta saran tersebut soal perbaikan stadion tersebut. “Harusnya yang ada diurus, dimanfaatkan supaya tidak mubazir. Yang ada unsur korupsinya diusut, begitu yang pas,” kata dia.

Berlarutnya kepastian kelayakan keamanan stadion itu menyebabkan perhelatan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang rencananya digelar di satadion GBLA akhirnya diputuskan dipindah ke Stadion Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung. Soal nasib GLBLA dan PON, Aher menolak menjawab. “Nanti saja,” kata dia.

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat Hamonongan Simarmata mengatakan, belum merampungkan penghitungan kerugian negara yang diminta Bareskrim Polri atas dugaan korupsi pembangunan Stadion GBLA. Dia beralasan, tim ahli kepolisian belum menyerahkan hasil penelitiannya terhadap struktur bangunan stadion itu. “Kita bukan ahlinya menyatakan layak atau tidak layak,” kata dia di Bandung, Senin, 12 Oktober 2015.

Mabes Polri meminta BPKP menghitung dugaan kerugian negara pada pembangunan Stadion GLBLA tersebut. Hamomonang mengatakan, BPKP saat ini baru mengantungi dokumen kajian kelayakan Stadion GBLA dari tim Walikota Bandung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Hamonang, BPKP menunggu kepastian soal kelakayan stadion itu untuk menghitung kerugian negara. “Kalau layak yang mana, yang tidak layak mang mana, sehingga kami bisa menghitung,” kata dia.

Hamonongan mengatakan, jika pemerintah provinsi melakukan perbaikan Stadion GBLA, bisa disebut telah terjadi kerugian negara. “Seharusay itu siap pakai ternyata ada perbaikan. Karena ada perbaikan, ada kerusakan, maka biaya perbaikan kerusakan itu merupakan kerugian. Itu hitungan kasarnya, Cuma berapanya kita tunggu dulu,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Bareskrim Polri yang kala itu dipimpin Komisaris Jenderal Budi Waseso beberapa kali mendatangi Stadioan GBLA di Gedebage, yang terletak di ujung timur Kota Bandung itu. Budi menyatakan stadion tetsebut belum laik untuk digunakan pada event besar, karena hasil penyidikan tim ahli mengatakan ada sejumlah kerusakan di sejumlah titik bangunan stadion.

Kasus dugaan korupsi Stadion GLBA mengemuka setelah Kepolisian RI menetapkan salah satu pejabat Pemerintah Kota Bandung sebagai tersangka dugaan korupsi pembangunan stadion itu. Stadion yang memakan biaya sebesar Rp 1,1 triliun tersebut diduga mengalami gagal konstruksi setelah ditemukan beberapa titik mengalami ambles.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

49 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.