Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Macan Podium Gerwani PKI yang Lupa Bulan September  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
G30SPKI
G30SPKI
Iklan

TEMPO.CO, Blitar - Dengan setengah menunduk, mata Putmainah tetap tajam menyelidik siapapun yang mendekat ke arahanya meski diikuti dengan senyum dan sapaan ramah. Di tengah kerentaannya di atas kursi roda, Purmainah kerap melamun sendirian di samping rumahnya.

Tulang punggung yang tak lagi tegak dengan balutan warna putih di sekujur rambut menambah uzur nenek 77 tahun ini. Nadanya tegas saat menginterogasi tamunya. “Sopo iki, aku wis lali (siapa ini, aku sudah lupa)," kata Putmainah saat Tempo menyambangi rumahnya di Desa Pakisrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar pekan lalu.

Hingga tiga tahun silam, sebelum Putmainah terserang penyakit stroke yang membuat setengah tubuhnya lumpuh, rumah Putmainah di Blitar tak pernah sepi dari kunjungan orang. Mereka adalah mahasiswa, peneliti sejarah, hingga orang biasa yang menjadikan Putmainah sebagai rujukan untuk mengisahkan penumpasan Partai Komunis Indonesia di Blitar di tahun 1965 yang menelan ribuan korban jiwa.

Putmainah adalah bekas Ketua Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) sekaligus anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi PKI. Suaminya Subandi yang berprofesi sebagai anggota TNI adalah Ketua Front Nasional Blitar serta Ketua DPRD Kota Blitar dari Fraksi PKI. Sehingga praktis pasangan suami istri ini menjadi tokoh sentral PKI di Kota dan Kabupaten Blitar.

Topik Pilihan: G30S 1965 - Pembunuhan Jenderal

Berbagai kisah tentang PKI terekam erat di kepalanya meski tak lancar diceritakan. Mulai dari kedekatannya dengan keluarga Bung Karno yang selalu dibanggakan, perjuangan membesarkan partai dan menolong kaum tani serta perempuan, hingga drama pelariannya menyelamatkan diri dan tujuh anaknya dari upaya pembantaian yang dilakukan Gerakan Pemuda Anshor.

Meski sempat merasakan pahit getirnya bertahan hidup di tengah hutan dari kejaran tentara, namun dia masih bertahan hidup hingga sekarang. Sebab nasib tragis justru menimpa suaminya yang tewas saat perjalanan pulang usai mengikuti Kongres PKI di Jakarta. Demikian pula adiknya Patmiati yang kini menemaninya di rumah berjarak 100 meter sempat merasakan siksaan keji tentara saat dijebloskan ke penjara tanpa proses peradilan.

Kini masa kelam itu sudah lewat. Putmainah mengaku bersyukur atas kesempatan hidup yang diberikan Tuhan di tengah upaya pembantaian massal yang dialami. Bahkan hari-hari tua bersama seorang pembantu yang merawatnya siang malam sedikit demi sedikit memupus ingatannya tentang peristiwa berdarah itu. Pun ketika Tempo menanyakan apa yang diingatnya tentang bulan September, Putmainah tak bisa mengingat apapun. “September ya,” kata Putmainah datar.

Menurut Patmiati, kakaknya sudah tak bisa diajak berkomunikasi dan mengingat apa-apa. Penyakit stroke dan usia yang menderanya telah mengikis sebagian masa lalunya bersama partai yang diperjuangkan. Hingga lima tahun lalu Putmainah masih aktif menjadi pembicara di berbagai forum soal peristiwa 1965. “Tapi sekarang Mbak Put sudah tak bisa diajak bicara lagi soal 65,” kata Patmiati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Ditemukan, Versi Lain Film G30S PKI
Soal G 30 S/PKI, Jokowi Tidak Akan Minta Maaf

Cerita Anak Jenderal D.I. Panjaitan Soal G30S/PKI

Kondisi ini cukup membuat teman-temannya sesama anggota eks-PKI iba. Mereka masih kerap menjenguk Putmainah yang dulu dikenal sebagai macan podium saat memperjuangkan hak-hak perempuan dan buruh.

HARI TRI WASONO


Baca juga:

Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan  di Balik Tragedi 
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?

Video Terkait:

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerebek Pancasila di Blitar, Gunungan Hasil Bumi Dikirab ke Makam Bung Karno

1 Juni 2023

Peserta membawa foto Presiden Soekarno saat upacara tradisi Bedhol Pusaka di depan Museum Istana Gebang Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu 31 Mei 2023. Tradisi Bedhol Pusaka yang dirangkai dengan pawai lampion tersebut digelar jelang peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Gerebek Pancasila di Blitar, Gunungan Hasil Bumi Dikirab ke Makam Bung Karno

Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur, menggelar kegiatan Gerebek Pancasila memperingati Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2023.


Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Kostrad atau Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, merupakan divis elit di TNI AD. Pasukan ini terdiri atas 2 divisi yang memiliki kemampuan terjun payung, didirikan pada tahun 1961 dengan motto Dharma Putera. Kostrad menggunakan baret hijau sebagai identitas diri, dipimpin oleh perwira tinggi bintang 3. Pasukan ini tergolong sebagai pasukan elit di Indonesia, dengan segudang pengalaman tempur. TEMPO/Hariandi Hafid
Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.


Kapolres Kota Blitar Imbau Masyarakat Hormati Proses Hukum terhadap Samanhudi Anwar

30 Januari 2023

Tersangka kasus curas rumah dinas Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar, saat dibawa pada konferensi pers di Bidang Humas Polda Jatim, 30 Januari 2023. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Kapolres Kota Blitar Imbau Masyarakat Hormati Proses Hukum terhadap Samanhudi Anwar

Kapolres Kota Blitar Ajun Komisaris Besar Argowiyono mengimbau masyarakat menjaga kondusifitas setelah eks wali kota Samanhudi Anwar ditangkap.


Profil Samanhudi Anwar, Bekas Wali Kota Blitar Perampok Rumah Dinas Penggantinya

28 Januari 2023

Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar. Wikipedia
Profil Samanhudi Anwar, Bekas Wali Kota Blitar Perampok Rumah Dinas Penggantinya

Samanhudi Anwar menjadi tersangka dan ditahan Polda Jatim. Moncer di politik, kejeblos suap ijon proyek gedung SLTP di Blitar.


6 Rekomendasi Kuliner Khas Kota Blitar

17 Januari 2023

Nasi Ampok, makanan berbahan dasar jagung ini menjadi santapan favorit selama menjalankan ibadah puasa. Foto: HARI TRI WASONO
6 Rekomendasi Kuliner Khas Kota Blitar

Banyak wisatawan ke kota Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno sambil menjelajahi wisata kuliner yang ada. Apa saja makanan khas Blitar?


6 Fakta Kasus Penyekapan Wali Kota Blitar, Ancam Telanjangi Istri hingga Plat Merah

14 Desember 2022

Wali kota Blitar Santoso saat konferensi pers kasus perampokan di rumah dinasnya. TEMPO/Hari TW
6 Fakta Kasus Penyekapan Wali Kota Blitar, Ancam Telanjangi Istri hingga Plat Merah

Wali Kota Blitar Santoso mengalami penyekapan dan perampokan di rumah dinasnya pada Senin dinihari. Polisi masih melakukan penyelidikan.


Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie Wibowo (tengah), di depan mahasiswa yang tergabung dalam KAMI di halaman kampus UI, Jakarta, 10 Januari 1966. Foto: DOk. Perpusnas RI
Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.


Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Suasana sumur maut lubang buaya di Monumen Kesaktian Pancasila, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Tempat tersebut nantinya akan dijadikan lokasi upacara untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban dalam peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi pada 1 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.


Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.


Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Sjam Kamaruzaman. store.tempo.co
Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.