TEMPO.CO, Malang - Bagai seorang koboi, Jainul Arifin, 33 tahun, mengeluarkan pistol dan menembakkannya ke udara, Senin, 21 September 2015.
Pedagang bakso dari Kelurahan Mergosono, Kota Malang, Jawa Timur, itu menyalakkan pistolnya untuk membubarkan warga setempat yang sedang berkerumun untuk memprotes rumah kakaknya, Rohman.
Mendengar suara pistol menyalak, sebagian warga panik. Mereka membubarkan diri dari halaman rumah Rohman. Lingkungan tempat tinggal Rohman sontak menjadi mencekam. Warga kemudian melaporkan aksi koboi Jainul ke polisi.
Polisi segera datang dan menangkap Jainul, yang sedang berada di halaman rumah Rohman. Polisi menyita pistol beserta lima butir peluru di saku celana Jainul. Adapun di dalam pistol hanya tersisa satu peluru. "Senjata rakitan menyerupai pistol FN," kata Kepala Kepolisian Sektor Kedungkandang Komisaris Putu Mataram.
Simak juga:
Ribuan Hewan Mati Misterius, Ini Sinyal Kiamat 28 September?
Dilawan Tukang Go-jek, Begal Ini Terjun ke sungai, Lalu...
Menurut Putu, peluru yang digunakan Jainul berupa peluru hampa. Jainul membelinya secara online dari Bandung. Saat ini polisi sedang menyelidiki jenis pistol tersebut. Polisi juga melacak penjualnya.
Jainul membantah menodongkan pistol ke arah warga. Pistol tersebut dibeli beserta seratus butir peluru hampa pada Juni tahun lalu dengan harga Rp 1 juta. "Untuk jaga diri," ujar Jainul.
Sejak dibeli, ucap Jainul, pistolnya lebih sering digunakan sebagai barang mainan, yakni dengan menembakkan pistolnya ke arah tepi sungai.
EKO WIDIANTO
Artikel Menarik:
Jurus Mabuk Rizal Ramli: Membantu atawa Merepotkan Jokowi
Mahasiswa-Mahasiswi Ngeganja di Puncak Digrebek, Ada Kondom