TEMPO.CO, Surabaya - PT Ojek Syar'i Indonesia tak mau tertinggal oleh Go-Jek dan para pesaing lain. Bisnis ojek sepeda motor yang mengkhususkan pengemudi dan penumpangnya wanita ini sedang mematangkan aplikasi di Android.
Pendiri Ojek Syar'i, Reza Zamir, mengatakan kebutuhan akan aplikasi berupa sistem operasi yang bisa dijalankan pada ponsel pintar penting seiring dengan semakin berkembangnya bisnis yang mulai dikibarkan pada Maret 2015 itu. Selama ini, calon penumpang baru bisa menelepon atau mengirim pesan singkat untuk memesan jasa ojek. Padahal jumlah pengemudi dan pelanggan ojek itu semakin meningkat. “Pemasaran penumpang kami bukan hanya wanita muslim, tapi juga umum,” ucap Reza, Kamis, 27 Agustus 2015.
Apalagi saat ini mereka juga mengembangkan sayap ke luar Surabaya. Ojek Syar'i dihadirkan di Jakarta, Depok, Bekasi, Yogyakarta, Malang, dan Sidoarjo. “Solo dan Serang pun sedang bersiap untuk segera bergabung,” ujarnya.
Ojek Syar'i didirikan Reza dan Evilita Adriani. Mereka sempat berpikir untuk membuat franchise tapi batal. Mereka lalu mengembangkan sistem kemitraan daerah. “Kami bikin yang terpusat, karena manajemen franchise itu harus terpisah. Kami tidak bisa begitu, karena kami juga baru jalan, dan manajemen pusat belum terlalu kuat,” tutur Reza.
KANZA TAMARINDORA
Baca Juga: