Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada Surabaya Gagal, Kubu Risma Ungkap Biang Keroknya

image-gnews
Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana bergandengan tangan usai jumpa pers terkait pemilihan walikota di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 26 Juli 2015. Diusung oleh Partai PDI Perjuangan, pasangan incumbent  Risma-Wisnu maju dalam Pilwali 2015 yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015. FULLY SYAFI
Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana bergandengan tangan usai jumpa pers terkait pemilihan walikota di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 26 Juli 2015. Diusung oleh Partai PDI Perjuangan, pasangan incumbent Risma-Wisnu maju dalam Pilwali 2015 yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015. FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya-Calon Wakil Wali Kota Surabaya inkumben, Wisnu Sakti Buana, menuding Koalisi Majapahit yang berisi gabungan lima partai politik besar sengaja mendesain agar pemilihan kepala daerah ditunda. Tudingan tersebut berkaitan dengan hanya ada satu pasang calon yang mendaftar ke KPU setempat, yakni wali kota inkumben Tri Rismaharini berpasangan dengan dirinya.

Wisnu, yang juga Ketua PDI Perjuangan Kota Surabaya, menengarai sejak awal dideklarasikan, sudah ada tanda-tanda bahwa Koalisi Majapahit bakal menjegal pilkada di Surabaya. "Telah terbukti siapa biang keroknya, masyarakat harus melihat itu sebagai langkah politik yang sangat merugikan,” kata Wisnu, Selasa, 4 Agustus 2015. Wisnu akan berpasangan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Menurut Wisnu, ditundanya pilkada Surabaya tidak ada kaitannya dengan strategi politik yang dimainkan PDI Perjuangan. Justru situasi ini disebabkan oleh sikap gamang Koalisi Majapahit mencalonkan jagonya mengingat elektabilitas Risma sangat tinggi. Padahal mereka terdiri atas Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKB dan PKS.

Baca juga:

EKSKLUSIF: Abror Tetap Maju Tantang Risma di Pilkada 2017

EKSKLUSIF: Ini Alasan Abror Nekat Tantang Risma

Semestinya, kata Wisnu, sebagai gabungan dari enam partai politik, mesin Koalisi Majapahit  bisa bergerak menandingi inkumben. Wisnu melihat Koalisi Majapahit hanya koar-koar di media masa dan tidak berani mengusung pasangan caloni. “Padahal mereka mengklaim mewakili warga Surabaya yang berhak memilih calon pemimpinnya,” kata dia. 

Ketua Kelompok Kerja Koalisi Majapahit A.H. Tony balik menuding  ditundanya pilkada Surabaya  karena kesalahan PDIP sendiri. Politikus Partai Gerindra ini ganti menuding  PDI Perjuangan bermanuver di tingkat elite partai politik sehingga Koalisi Majapahit terpecah belah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buktinya, menurut Tony, rekomendasi calon yang diusung hanya diputusakan oleh PAN dan Partai Demokrat di tingkat pusat. Sehingga pengurus di tingkat daerah hanya menurut saja. “Ada kekuatan politik yang lebih besar yang mengendalikan proses pilkada ini, jadi tolong jangan menuduh Koalisi Majapahit,” katanya. (Lihat Video Mantan Koruptor Percaya Diri Ikut Pilkada)

Tony menklaim, Koalisi Majapahit masih solid dan tidak  pecah. Ia menyalahkan PAN dan Demokrat yang mengusung bakal calon Dhimam Abror dan Haries Purwoko -meski akhirnya batal- karena hanya mengikuti instruksi elite partai. “PAN dan Demokrat tingkat Surabaya memina maaf kepada Koalisi Majapahit karena hanya menjalankan perintah,” kata dia. (Video Pilkada: Daftar ke KPU, Balon Bupati Pandeglang Ini Naik Traktor)

Tony berujar meski Koalisi Majapahit tidak mengusung pasangan calon namun hal itu juga sebuah  sikap politik yang harus dihargai. Koalisi, kata dia, tidak mungkin mengusung pasangan calon yang hanya sebagai pelengkap penderita. “Kami  sepakat  tidak mengusung pasangan calon boneka, karena itu akan membohongi dan menipu masyarakat Surabaya,” kata dia.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita Menarik:
10 Perampok Satroni ATM, Cuma Dapat Rp 550 Ribu
Mobilnya Disalip, Anggota TNI Lepaskan Tembakan di Jalan Tol
Ini Sosok Wanita Pengemudi Gojek Cantik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

23 jam lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

4 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

8 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

8 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

10 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

10 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

11 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

13 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.