Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Terancam Kelaparan, Gubernur Papua: Itu Biasa  

image-gnews
Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe. TEMPO/Subekti
Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Sekitar 10 ribu warga Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua, terancam kelaparan akibat lahan pertanian mereka rusak dilanda hujan es sejak 5 Juli 2015. Namun pihak Pemerintah Daerah Provinsi Papua melalui Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe melihat persoalan ini sebagai hal yang biasa.

"Kejadian ini sudah biasa dan hal itu merupakan fenomena alam. Saya dengar Wakil Bupati Kabupaten Puncak sudah di sana. Saya sudah komunikasi dengan bupatinya yang mengatakan akan bertanggung jawab terhadap permasalahan ini, termasuk distribusi bantuan," kata Lukas kepada wartawan saat ditemui di Kantor Gubernur Papua, Dok II Kota Jayapura, Senin, 13 Juli 2015.

Pendistribusian bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan, dan pakaian layak pakai bagi warga di daerah ini masih terkendala cuaca buruk. Apalagi akses ke daerah ini hanya bisa ditempuh lewat udara atau pesawat berbadan kecil.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua Didi Agus Prihatno mengatakan dari data yang didapat pihaknya, warga yang terancam kelaparan dan kedinginan akibat hujan es berhari-hari di Kabupaten Puncak ini melanda tiga kampung, yakni Kampung Agamdugume, Kampung Tuput, dan Kampung Jiwot. Tiga kampung tersebut berada di Distrik Agandugume.

"Laporan yang saya terima ada 6.150 orang yang berada di tiga kampung ini. Tiga kampung itu hanya bisa disinggahi pesawat berbadan kecil," kata Didi kepada wartawan di Kota Jayapura, Senin sore, 13 Juli 2015. Saat ini pihaknya masih menunggu pesawat untuk  menggeser bahan makanan dan pakaian ke wilayah itu. "Kami terus berusaha mengirim bahan makanan dan pakaian bagi para warga," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Didi, hujan es yang melanda wilayah Distrik Agandugume menyebabkan hasil kebun gagal panen dan ternak warga banyak yang mati. "Siklus hujan es di sejumlah kabupaten yang terletak di pegunungan tengah Papua memang biasa terjadi pada Juni-Juli. Namun jika bencana ini berkepanjangan, tanaman bisa mati dan warga bisa kelaparan. Biasanya umbi-umbian yang ditanam akan beracun dan jika dimakan menyebabkan diare,” ia menjelaskan.

Dari data yang didapat, selama kebun tanaman umbi-umbian warga diguyur hujan es, masyarakat setempat terpaksa mengkonsumsi sayur pakis dan labu. Namun bahan makanan ini terbatas. Saat ini pihak pemerintah daerah setempat terus berupaya mendistribusikan bahan makanan berupa makanan instan dan beras ke daerah ini. Namun hal ini masih terkendala cuaca buruk.

CUNDING LEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

7 hari lalu

Warga Palestina mengendarai sepeda melewati reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza utara 31 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari


Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

12 hari lalu

Sebuah keluarga pengungsi Palestina membuat kue tradisional saat mereka mempersiapkan liburan Idul Fitri di tenda kamp di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 8 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

13 hari lalu

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin. REUTERS
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengakui kelaparan bisa menyebabkan kekerasan lebih cepat dan hanya memperpanjang konflik.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

16 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

16 hari lalu

Anak-anak Palestina menunggu roti dipanggang di atas kayu bakar, di tengah kekurangan bahan bakar dan listrik, saat konflik antara Hamas dan Israel berlanjut, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 16 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

PBB pada Sabtu mengatakan Israel telah mengizinkan pembukaan 20 toko roti di Jalur Gaza utara dan saluran air untuk memasok daerah tersebut.


Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

18 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari


PBB Komentari 7 Relawan World Central Kitchen Charity Jadi Korban Serangan Israel

20 hari lalu

Lencana di jaket bertuliskan World Central Kitchen setelah serangan udara Israel yang menewaskan sejumlah pekerja sosial asing di Deir al-Balah, Gaza, 1 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. Video Diperoleh oleh Reuters/Handout melalui REUTERS
PBB Komentari 7 Relawan World Central Kitchen Charity Jadi Korban Serangan Israel

PBB menilai tewasnya tujuh relawan dari World Central Kitchen charity adalah hal yang tak terhindarkan dari perang Gaza.


Dompet Dhuafa Hadirkan Lapor Lapar untuk Atasi Kelaparan

21 hari lalu

Dompet Dhuafa Hadirkan Lapor Lapar untuk Atasi Kelaparan

Gerakan Lapor Lapar menyasar 500 mitra baik masjid maupun UMKM yang berlokasi di Jabodetabek.


Kapal Bantuan Pangan Kedua Tinggalkan Pelabuhan Siprus Menuju Gaza

23 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Kapal Bantuan Pangan Kedua Tinggalkan Pelabuhan Siprus Menuju Gaza

Pengiriman bantuan kedua yang membawa hampir 400 ton makanan untuk Gaza meninggalkan pelabuhan Larnaca di Siprus pada Sabtu


Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

23 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (AP Photo/Majdi Mohammed)
Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.