Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PEMBANTAIAN DI GOWA: Tim Khusus Polisi Kejar Para Pembunuh  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
REUTERS/Herwig Prammer
REUTERS/Herwig Prammer
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat mengambil-alih penanganan kasus penganiayaan yang menewaskan anggota Sabhara Kepolisian Resor Gowa, Brigadir Irvanudin. Kendati begitu, Polres Gowa dan Polrestabes Makassar akan tetap dilibatkan untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menggegerkan itu.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan berdasarkan hasil rapat di Markas Polda, Kamis, 2 Juli, siang, diputuskan membentuk tim khusus guna mengungkap pembunuhan anggotanya. "Tim melibatkan intelijen, reserse, Brimob, dan Sabhara."

Berita Angeline Dibunuh

Saksi: Margriet Cubit Paha Angeline Sampai Membiru
EKSKLUSIF: Ditelantarkan Margriet, Lidah Angeline Ada Darah
EKSKLUSIF:Bukti Margriet Lebih Suka Kucing daripada Angeline

Insiden berdarah itu bermula saat lima anggota Sabhara Polres Gowa tengah berjaga di pos polisi di lokasi kejadian. Tiga di antara korban tengah bermain catur, yakni Irvanudin, Brigadir Mus Muliadi, dan Brigadir Dua Usman. Dua polisi selamat, yaitu Brigadir Sulaiman dan Brigadir Firdaus, lantaran tengah makan di samping pos.

Saat Irvanudin dkk bermain catur, tiba-tiba datang dua mobil dan empat sepeda motor menghampiri pos. Secara mendadak, sekitar 20 orang tidak dikenal memakai penutup muka itu langsung menganiaya tiga polisi di dalam pos jaga. Kelompok penyerang itu memakai senjata tajam jenis parang.

Tak hanya itu, berdasarkan keterangan saksi, ada pelaku yang membawa senjata api. Aksi brutal itu mengakibatkan Irvanudin mengalami luka terbuka pada leher belakang, telinga kiri terputus, serta luka terbuka pada lengan kanan dan bahu kanan. Mus Muliadi mengalami luka terbuka pada leher belakang dan punggung serta luka tusuk pada pantat, paha, dan betis. Adapun Usman menderita luka terbuka pada kepala belakang.

Kelompok penyerang datang dari arah Kecamatan Pattalassang, Gowa, dan kabur ke Jalan Hertasning, Makassar. "Dua polisi yang selamat tidak sempat memburu kelompok itu karena fokus memperhatikan temannya yang sekarat. Kelompok ini bekerja terorganisir dan amat cepat melarikan diri. Peristiwanya cuma lima menit," ujar Barung.

Tragedi Hercules

Serdadu Itu Ikut Makamkan Isteri dan 4 Anaknya di Satu Liang
TRAGEDI HERCULES: Wasiat Sang Teknisi Sebelum Dijemput Ajal
KSAU: Hercules Jatuh karena Menabrak Antena Radio

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam prarekonstruksi, Tim Inafis dan Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar mendapati sebilah parang dan empat selongsong peluru. Barung mengaku belum bisa mengomentari temuan itu. Namun berdasarkan keterangan saksi, pihaknya tak membantah temuan itu. Sejauh ini ada lima saksi yang diperiksa, yakni tiga polisi dan dua sipil.

Barung menambahkan sesaat setelah kejadian pihaknya juga mengamankan dua orang di Jalan Raya Pendidikan, Makassar. Namun statusnya masih sebagai terperiksa. "Belum ada yang ditetapkan tersangka. Kasus ini masih penyelidikan. Kami periksa kedua orang itu. Identitasnya belum bisa kami sampaikan," ujar dia.

Kepala Polres Gowa Ajun Komisaris Besar Heri Marwanto mengatakan saat kejadian anggotanya sebenarnya dilengkapi senjata api. Namun senjata itu tidak sempat digunakan lantaran penyerangan itu mendadak dan cepat. Pihaknya akan berusaha maksimal mengungkap kasus penganiayaan yang menewaskan anak buahnya itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulselbar Komisaris Besar Khasril menolak berkomentar lebih jauh ihwal penanganan kasus tersebut. "Intinya, Polda mengambil-alih pengusutannya. Saya belum bisa sampaikan perkembangannya karena status kasus dalam penyelidikan," ucapnya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita Terpopuler
Tragedi Angeline Ogah Diperiksa, Margriet Melawan
KSAU: Hercules Jatuh karena Menabrak Antena Radio
EKSKLUSIF: Kisah Pilu Angeline Selama Hidup dengan Margriet

RESHUFFLE KABINET:Ditekan Isu Hina Jokowi, Ini Reaksi Istana
Komplotan Pembacok Tiga Polisi Gowa Ditangkap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

3 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu