TEMPO.CO, Denpasar - Haposan Sihombing, pengacara Agustae Hamdai, mengatakan, dalam pemeriksaan polisi, kliennya mengaku telah membunuh Angeline. Haposan juga merinci 19 adegan pra-rekonstruksi pembunuhan Angelina yang dilakukan kliennya. Menurut Haposan, sekitar pukul 13.00 Wita pada 16 Mei 2015 atau persis ketika Angeline dilaporkan hilang, Agus memanggil Angeline masuk ke kamarnya. (Baca: SADIS: Pengakuan Agus Sebelum Angeline Meregang Nyawa)
Angeline, ujar Haposan seperti dituturkan Agustae, lantas masuk dan mengatakan kepada Agus bahwa ada pesan dari Margriet Christina Megawe--sebelumnya disebut Margareth, ibu angkat Angeline, bahwa pekerjaan Agus tidak becus. "Sehabis itu, dia jengkel, Angeline dipeluk. Tapi dia (Angeline) teriak dan memanggil mamanya. Karena sudah ada teriakan itu, Agus memukul dan mencekik korban,” ujar Haposan di Denpasar, Jumat, 12 Juni 2015. (Baca: Angeline Dibunuh: Teka-teki Bercak Darah di Kamar Ibu Angkat)
Dalam 19 adegan pra-rekonstruksi yang dijalani Agustae, terungkap pula detik-detik mengerikan sebelum Angeline meregang nyawa. Menurut Haposan, setelah kepalanya dibenturkan ke lantai, Angeline diperkosa. Untuk memastikan telah tewas, tutur Haposan, mayat Angeline dililit tali yang memang sudah ada di dalam kamar Agustae. (Baca pula: Pembunuhan Angeline: Tali Gorden Maut Sang Ibu Angkat)
Menurut Haposan, seperti yang dikatakan Agus kepada penyidik, alasan dia melilit jasad Angeline dengan tali adalah agar roh Angeline tidak mengejarnya. Sebab, menurut kepercayaan adat yang diyakini Agus, roh atau arwah orang meninggal tidak akan ke mana-mana jika jasadnya dililit tali. “Iya, itu kepercayaan adatnya. Hanya syarat saja katanya,” ucapnya. (Baca: Angeline Dibunuh: Agus Diduga Cuma Mengubur, Siapa Dalang?)
Menurut Haposan, Agus telah mengaku membunuh dan memperkosa Angeline. Akibat perbuatannya, pembantu Margriet yang bekerja sejak 23 April 2015 ini dijerat dengan pasal berlapis dengan total tuntutan hukuman 30 tahun penjara. "Dia dituntut pasal berlapis," ujar pengacara yang ditunjuk kepolisian itu. (Baca: Teka-teki Sosok Bule Ayah Angkat Angeline)
Angeline ditemukan terkubur di pekarangan rumah Margriet pada Rabu, 10 Juni 2015. Penemuan jasad Angeline berselang tiga pekan setelah dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015. Jasad Angeline dibalut kain mirip seprai berwarna terang yang bercampur warna tanah. Polisi juga menemukan tali dan boneka yang dikubur bersama Angeline. (Baca: Angeline Dibunuh: Tersangka Agus Terancam 30 Tahun Bui)
AVIT HIDAYAT | BC
Berita Terkait
Motif Kakak Angeline Kumpulkan Uang untuk Cari Adiknya Atau?
Pembunuhan Sadis Anak: Ada 5 Tragedi Mirip Angeline