Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teka-teki Sosok Bule Ayah Angkat Angeline

image-gnews
10 Juni 2015, sejumlah aparat kepolisian menemukan jasad Angeline (8) yang telah dikubur oleh ibu asuhnya, di dekat kandang ayam dirumahnya di Denpasar, Bali. Jenazah Angeline ditemukan sejumlah luka pada bagian kepala dan wajah yang mengakibatkan pendarahan otak. facebook.com
10 Juni 2015, sejumlah aparat kepolisian menemukan jasad Angeline (8) yang telah dikubur oleh ibu asuhnya, di dekat kandang ayam dirumahnya di Denpasar, Bali. Jenazah Angeline ditemukan sejumlah luka pada bagian kepala dan wajah yang mengakibatkan pendarahan otak. facebook.com
Iklan

TEMPO.CODenpasar - Sosok ayah angkat Angeline, 8 tahun, masih menjadi teka-teki besar. Dari penelusuran Tempo, pria bule itu dikatakan menjadi kunci latar belakang keluarga Margriet Christina Megawe memutuskan untuk mengadopsi Angeline saat berusia 3 hari. (Baca: SADIS: Pengakuan Agus Sebelum Angeline Meregang Nyawa)

Ketika ditanya soal ayah angkat Angeline, Sekretaris Kelurahan Kesiman A.A. Istri Agung Oka Artasih mengatakan pihaknya tidak memiliki data terkait dengan nama keluarga Margriet. Artasih menduga Margriet adalah penduduk musiman yang tinggal menyewa di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar Timur. “Di sana memang banyak warga pendatang,” katanya, Kamis, 11 Juni 2015. (Baca pula: Pembunuhan Angeline: Tali Gorden Maut Sang Ibu Angkat)

Dari data yang diperoleh Artasih dari Lingkungan Kebon Kuri, keluarga Margriet sudah tinggal di rumah itu sejak 2007. Kepala Lingkungan Kebon Kuri, Kelurahan Kesiman, Ketut Sutapa menjelaskan bahwa keluarga Margriet menyewa tanah dari Komang Peky, warga Lingkungan Pekandalan, Kesiman, Kelurahan Kesiman. Tanah itu kemudian dijadikan rumah untuk ditinggali Margriet beserta keluarganya.

“Saya tidak pernah ketemu dengan suaminya. Karena saat mengurus, Margriet datang sendiri,” ujarnya. “Katanya dia punya banyak usaha, termasuk penginapan.” (Baca: Angeline Dibunuh: Teka-teki Bercak Darah di Kamar Ibu Angkat)

Selama tinggal di kelurahannya, Ketut mengaku dua kali bertandang tengah malam ke rumah Margriet. Sebagai kepala lingkungan, Ketut dipanggil karena waktu itu sesama penghuni kontrakan di rumah Margriet sering bertengkar.

Kendati demikian, Ketut tidak pernah sekali pun bertemu dengan suami Margriet. Dia juga tidak pernah tahu riwayat kematian suami Margriet. Ketut hanya mendengar kabar pria bule itu meninggal kala sedang dirawat di rumah sakit Jakarta. (Baca: Angeline Dibunuh: Agus Diduga Cuma Mengubur, Siapa Dalang?)

Adapun Kepala SDN 12 Sanur I Ketut Ruta, saat ditemui tengah malam di dekat tempat kejadian perkara, mengaku tidak mengetahui siapa ayah kandung atau bahkan ayah angkat Angeline. Sekitar 15 Juli 2013, Angeline diantarkan oleh Margriet untuk mendaftar di SDN 12 Sanur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya tanya ayah kandung siapa? Dia katakan tidak. Memang tidak ada dalam data. Waktu itu saya tidak menanyakan karena saya kira waktu itu Angeline memang tidak punya ayah,” tuturnya. (Simak: TRAGEDI ANGELINE: Ekspresi Agus Peragakan Adegan Sadis)

Bagi ibu kandung Angeline, Hamidah, 26 tahun, sosok pria bule ini juga menjadi misteri baginya. Menurut Ketua Bidang Pelayanan Penegakan Hukum dan Pendampingan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah, Hamidah mengaku tidak mengenal keluarga Margriet, termasuk suaminya.

“Waktu itu ada kenalan Margriet yang mempertemukan mereka,” ucap Ipung, sapaan akrab Siti Sapurah.

Keluarga Margriet waktu itu memberikan uang dan biaya persalinan dengan total Rp 1,8 juta kepada keluarga Hamidah dengan disaksikan suaminya, Rosidik. Kata Ipung, Hamidah hanya bertemu pria bule itu sekali saat proses adopsi, yang disaksikan notaris Anneke Wibowo pada 2013.

Angeline dinyatakan hilang sejak 16 Mei lalu. Polisi akhirnya menemukan bocah cantik ini terkubur membusuk di bawah pohon pisang di pekarangan rumahnya, Rabu, 10 Juni 2015. Jasadnya dibalut kain, seperti seprai, berwarna terang yang telah bercampur dengan warna tanah. Polisi juga menemukan tali dan boneka yang dikubur bersama Angeline.

AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

12 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

14 jam lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

Polisi menjerat RMS dengan pasal perampasan dan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup penjara.


Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

18 jam lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

Tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari itu kini sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

3 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

4 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

4 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

5 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

6 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

6 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

6 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.