Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Sadis Anak: Ada 5 Tragedi Mirip Angeline  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Grafis #RipAngeline. (Ilustrasi: Indra Fauzi)
Grafis #RipAngeline. (Ilustrasi: Indra Fauzi)
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Aparat Kepolisian akhirnya menemukan jasad Angeline terkubur di bawah pohon pisang pekarangan rumahnya. Jasadnya dibalut kain seperti sprei berwarna terang yang telah bercampur dengan warna tanah. Polisi juga menemukan tali dan boneka yang dikubur beserta bocah delapan tahun itu.

Polisi sudah menetapkan Agustinus, eks pembentu ibu tiri Angeline, sebagai tersangka. Namun, juru bicara Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan Margareth Megawe, ibu Angeline, berpotensi menjadi tersangka. Namun, peran Margareth atas kematian Angeline belum dapat dipastikan.

Baca juga:

Angeline Dibunuh: Agus Cuma Mengubur, Siapa Dalangnya?


Kasus Angeline, Kronologi dari Hilang hingga Meninggal
Tragedi Angeline: Begini Polisi Mengendus Busuk dan Si Pelaku

Kisah miris dan tragis ternyata bukan dialami Angeline semata. Selama kurun 4 tahun ini, setidaknya 5 kasus pembunuhan sadis terhadap anak-anak yang pernah menggegerkan Indonesia.  

14 Maret 2008
Muhammad Yusuf, 42, menemukan kedua anaknya Mutiara Yusuf, 2, dan Fuad Rasyd, 4 bulan, tewas terbujur kaku di kamarnya, di Jalan Sultan Agung, Kalibaru, Bekasi Barat. Ismawati, 38, istrinya  menceburkan anaknya ke dalam bak mandi hingga tewas.

Muhammad Yusuf menduga motif pembunuhan itu karena adanya istrinya menduga dia berselingkuh. Selain itu sang istri juga pernah mengidap gangguan jiwa. Sehari-harinya pasangan ini membuka toko kelontong dan jasa binatu.

13 Agustus 2009
Mulyadi, 10, ditemukan tewas membusuk di kontrakan orang tuanya Jalan Galindra RT 05/RW 07, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut tetangganya, Mulyadi sering dianiaya orang tuanya, Sinyo, ayah korban, seorang supir bajai dan Warsiti berprofesi pengamen.

Mulyadi kerap diminta hasil mengamen oleh orang tuanya. Saat ditemukan jasad Mulyadi, kedua orang tuanya sudah terlebih dahulu pergi. Hingga kini kedua orang tua Mulyadi ditetapkan buron oleh polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

15 Januari 2010
Putri Amanda, 2,9, dibekap hingga tewas oleh ibunya, Eci Amanda, 25. Eci mengaku membekap anaknya hingga tewas karena kesal Putri menangis tanpa henti. Putri Amanda dibekap sekitar 30 menit hingga mati lemas di tangan ibunya di kontrakan berukuran 3x3 Jalan Kartini 13, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

14 Oktober 2011
Rahmat Awifi tega membunuh Rianita, 6 tahun, anak dari hubungan gelapnyanya. Gara-garanya, ibunda Rianita meminta pertanggungjawaban Rahmat karena hamil. Rahmat yang emosi kemudian membunuh pacar gelapnya tersebut.

Aksi keji itu berlangsung di rumah kontrakan ibunda Rianti di Cilincing, Jakarta Utara.  Rianti yang mengetahui aksi Rahmat bernasib sial diperkosa pacar gelap ibunya dan ikut dibunuh. Kedua korban kemudian dibakar dan dimasukan dalam kardus.

23 Januari 2014
Elvi Anggar Kusumarani, 27, warga Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan, tega membunuh anak nya sendiri yang masih berumur 18 bulan. Sang ibu emosi ketika anaknya nangis terus-menerus di dalam kamar.

Sedangkan suaminya sedang bekerja di perkebuan karet. Dengan kejinya Elvi menggunakan keris untuk menusuk perut sang anak sampai ususnya terburai.

10 Juni 2015
Setelah lebih dari pekan, Angeline dinyatakan hilang atau sejak 16 Mei 2015, olisi akhirnya menemukan Angeline terkubur di bawah pohon pisang pekarangan rumahnya. Jasadnya dibalut kain seperti sprei berwarna terang yang telah bercampur dengan warna tanah. Polisi juga menemukan tali dan boneka yang dikubur beserta Angeline.

Berdasarkan kesaksian tetangga dan para guru di sekolahnya, Angeline kerap terlihat lemas dan kelaparan. Seragam dan sepatunya seringkali tampak kumal, dekil, dan bau. Tak hanya itu, Angeline dilarang berangkat ke sekolah sebelum memberi makan ayam dan anjing peliharaan Margareth.

Saat ini, Kepolisian Resor Kota Denpasar telah menetapkan mantan pembantu rumah tangga Margareth, Agustinus, sebagai tersangka. Agustinus mengaku telah memperkosa Angeline dan membunuhnya. Sedangkan, Margareth masih menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Denpasar, Bali.

EVAN KUSUMAH | PDAT DIOLAH | BC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

13 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

17 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri