TEMPO.CO, Jombang - Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jombang Afifudin Amirullah alias Affy, 17 tahun, dikenal sebagai seorang transgender di mata kawan-kawannya. Meski fitrahnya adalah lelaki, ia suka merias diri dan berpenampilan layaknya perempuan. "Dia pintar merias, tingkah lakunya lemah gemulai," kata salah seorang teman korban, Mita, Rabu, 15 April 2015.
Kawan korban lainnya, Aldo, juga mengatakan hal yang sama. Menurut Aldo, meski secara fisik laki-laki, Affy berpenampilan seperti cewek. Ibu angkat Affy, Suparti, tak membantah anaknya sering berperilaku mirip perempuan. "Affy aktif di dunia modelling. Beberapa kali dia ikut kontes modelling," katanya.
Polisi juga menemukan bukti bahwa korban seorang transgender. Hal itu diketahui saat petugas bagian identifikasi Kepolisian Resor Jombang menemukan eye shadow atau serbuk pemoles kelopak mata saat melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kasus kematian Affy dengan belasan luka tusukan itu hingga kini masih diselidiki Kepolisian Sektor Jombang dengan bantuan Polres Jombang. Kepala Polsek Jombang Ajun Komisaris Untung Sugiarto mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan lima saksi.
"Tiga orang teman komunitas korban dan dua orang dari keluarga korban," kata Untung. Affy, kata Untung, diketahui sering bergaul dengan komunitas anak-anak muda sesama transgender. "Dia juga aktif di dunia modelling."
Baca Juga:
Menurut Untung, berdasarkan keterangan kawan-kawannya sesama transgender, korban terakhir kali nongkrong di warung kopi depan Stadion Merdeka Jombang bersama tiga orang teman, Ahad malam, 12 April 2015. "Kemudian korban diantar pulang oleh temannya pada pukul 21.00, tapi dia keluar lagi sendirian pada pukul 22.00," kata Untung.
Keesokan harinya, Senin pagi, 13 April 2015, korban ditemukan tewas terbujur kaku di dekat jembatan Dusun Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang. Pada tubuh korban ditemukan belasan luka tikaman di perut dan punggung serta bekas jeratan di leher.
Kepolisian masih menyelidiki motif kematian korban, apakah murni perampasan motor yang berujung pembunuhan atau dilatarbelakangi motif lain, termasuk asmara. "Kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-bukti," kata Untung.
ISHOMUDDIN