TEMPO.CO, Sidoarjo - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama membuka Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sidoarjo. Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Syuhud memimpin peresmian kampus yang beralamat di Jalan Walter Monginsidi, Kavling DPR, Sidoklumpuk, Sidoarjo, siang tadi. Universitas milik PBNU ini mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 195/E/0/2014 pada 4 Juli 2014.
Peresmian ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Marsudi dengan didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Bupati Sidoarjo Syaiful Illah, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Imam Nahrowi, sejumlah kiai NU se-Sidoarjo, serta para pejabat Pemerintah Kabupaten Sidaorjo turut hadir dalam acara tersebut.
Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, mengatakan pembukaan perguruan tinggi berbasis NU itu diharapkan bisa menampung siswa yang cerdas namun tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah. “Semoga UNU bisa menampung, atau ada porsi bagi siswa-siswa yang kurang mampu nanti,” kata Gus Ipul seusai peresmian, Senin, 4 Agustus 2014.
Menurut Gus Ipul, dari semua lulusan sekolah sederajat sekolah menengah atas, hanya 29 persen yang melanjutkan ke perguruan tinggi . Sisanya langsung bekerja. “Dengan adanya UNU, diharapkan ada sumbangan sumber daya manusia bagi Jawa Timur yang akan menjadi aset ke depannya,” katanya.
Wakil Rektor USU Sidoarjo Sigit Pamungkas mengatakan ada kuota bagi para siswa yang tidak mampu untuk melanjutkan kuliah di UNU. Menurut dia, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam hal penyediaan beasiswa. “Karena ini awal, maka kami targetkan pada tahun pertama ini menggaet mahasiswa sebanyak 330,” katanya.
Universitas NU ini membuka empat fakultas dengan sepuluh program studi, yakni Fakultas Teknik yang terdiri atas Prodi Teknik Industri, Teknik Lingkungan, dan Teknik Kimia; Fakultas Ilmu Komputer yang terdiri atas Prodi Sistem Informasi, Desain Grafis, dan Teknik Informatika; Fakultas Ekonomi yang terdiri atas Manajemen dan Akuntansi; serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang terdiri atas Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Guru SD.
“Sedangkan untuk dosennya, banyak mengambil dari universitas negeri yang sudah berkembang pesat. Mereka sudah siap mengajar di sini,” kata Sigit.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler
Bagaimana ISIS Masuk Indonesia?
Komedian Mamiek Meninggal
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Jokowi Bantah Tudingan Preteli Koalisi Pro-Prabowo