TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sampai saat ini belum ada investasi asing yang masuk untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Namun ia yakin, setelah investor dalam negeri bergerak, dari luar akan bermunculan.
“Kita lihat saja nanti pasti akan masuk,” kata Jokowi dalam keterangan pers usai menghadiri Forum Ekonomi Asia Pasifik atau APEC CEO Summit, San Francisco, Amerika Serikat pada Kamis, 16 November 2023.
Dalam pidatonya di APEC CEO Summit, pembangunan IKN menjadi salah satu poin utama yang disampaikan oleh Presiden Jokowi. Ia menyebut IKN sebagai kota pintar berbasis hutan dan alam 70 persen, dengan area hijau 80 persen. Kata Jokowi, Indonesia tengah membangun transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan.
Belum lama ini proyek IKN disebut sebagai representasi “warisan gelap” pemerintahan Jokowi oleh Majalah TIME, dalam tulisan berjudul ‘Indonesia’s President Joko Widodo Once Symbolized Democratic Hope—His Plan for a New Capital Represents a Darker Legacy’.
Salah satu hal yang disorot adalah penunjukan kepala otoritas IKN yang tanpa melalui pemilihan umum. Sementara di dalam negeri kritik soal lingkungan sudah berulang kali disampaikan oleh kelompok sipil.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap bapak ibu dapat memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat,” kata Jokowi di APEC CEO Summit. Jokowi menyampaikan investasi asing ke IKN diprioritaskan di sektor pendidikan, kesehatan dan teknologi.
Pilihan Editor: Begini Bentuk Pengawalan Polri untuk Capres-Cawapres Sejak Ditetapkan KPU hingga Hari Pencoblosan