Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekrutmen TNI AL untuk Bintara dan Tamtama, Apa Beda Antara Keduanya?

image-gnews
Bintara dan Tamtama Remaja meneriakkan yel-yel usai upacara Pembaretan di Pantai Nganteb, Malang Selatan, Jawa Timur, Sabtu malam, 9 November 2019. Upacara ini dipimpin Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono. ANTARA/HO-Serka Mar Kuwadi
Bintara dan Tamtama Remaja meneriakkan yel-yel usai upacara Pembaretan di Pantai Nganteb, Malang Selatan, Jawa Timur, Sabtu malam, 9 November 2019. Upacara ini dipimpin Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono. ANTARA/HO-Serka Mar Kuwadi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTahun ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) membuka rekrutmen TNI AL untuk Bintara Prajurit Karier (Bintara PK) dan Tamtama mulai tanggal 11 Juli - 11 Agustus 2022. Kemudian, masa validasi pendaftaran atau daftar ulang dimulai tanggal 18 Juli - 11 Agustus 2022. Proses pendaftaran ini dilakukan secara daring melalui situs web http://al.rekrutmen-tni.mil.id/.

Namun, sebenarnya apa yang membedakan antara Bintara dan Tamtama? Berikut adalah empat perbedaan Bintara dan Tamtama di lingkungan TNI.

1. Syarat Masuk

Berdasarkan laman resmi rekrutmen TNI AL, syarat masuk bagi Tamtama adalah paling minimal berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sementara itu, bagi Bintara, seminimalnya merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).

2. Durasi Pelatihan atau Pendidikan

Pelatihan Tamtama dikenal juga dengan istilah Sekolah Calon Tamtama (Secata) yang berlangsung selama tujuh bulan. Empat bulan pertama untuk pelatihan dasar, sedangkan tiga bulan berikutnya untuk infanteri, kavaleri, penerbang atau pelaut.

Sementara itu, pelatihan untuk Bintara dikenal dengan istilah Sekolah Calon Bintara (Secaba) yang berlangsung selama lima bulan saja.

3. Pangkat dan Gaji Pokok Pertama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di TNI AL, lulusan Secata akan memperoleh pangkat Kelasi Dua dengan besaran gaji pokok sekitar Rp1.643.500 - Rp2.538.100. Sementara itu, lulusan Secaba akan memperoleh pangkat Sersan Dua dengan kisaran gaji sebesar Rp2.103.700 - Rp 3.457.100.

4. Lambang

Untuk pangkat TNI AL Sersan Dua pada Bintara memiliki lambang berupa dua garis seperti huruf V berwarna keemasan. Sedangkan, pada pangkat Kelasi Dua di Tamtama akan memiliki lambang berupa satu garis datar berwarna biru.

Itulah empat perbedaan mendasar antara Tamtama dan Bintara. Oleh karena itu, pada rekrutmen TNI AL Gelombang II Tahun 2022 ini, pastikan Anda mendaftar sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan dan sesuai dengan keinginan Anda.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Baca: Rekrutmen TNI AL untuk Bintara dan Tamtama Dibuka hingga 11 Agustus 2022, Simak Syaratnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

14 jam lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.


TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

21 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.


Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

2 hari lalu

Satreskrim Polresta Denpasar menggiring tersangka Hari Soeslistya Adi, 38 tahun, admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6, dalam kasus UU ITE usai menggelar konferensi pers di Mapolda Bali, Denpasar, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.


TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.


Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong